0 Comment
Nama Jenis Tarian Tradisioanl Khas Daerah Bali yang Populer ke Mancanegara


Jenis-Tarian-Tradisioanl-Khas-Daerah-Bali-yang-Populer-ke-Mancanegara

-Tarian Tradisional Bali-Postedby-BukanTrik-, Bali adalah sebuah provinsi di Indonesia. Ibu kota provinsi ini adalah Denpasar Secara geografis, Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan julukan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura Luas wilayah Provinsi Bali adalah 5.636,66 km2 atau 0,29% luas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara administratif Provinsi Bali terbagi atas 8 kabupaten, 1 kotamadya, 55 kecamatan, dan 701 desa/kelurahan.

Ibu kota Bali adalah Denpasar. Tempat-tempat penting lainnya adalah Ubud sebagai pusat kesenian dan peristirahatan, terletak di Kabupaten Gianyar. Nusa Lembongan adalah sebagai salah satu tempat menyelam (diving), terletak di Kabupaten Klungkung. Sedangkan Kuta, Seminyak, Jimbaran dan Nusa Dua adalah beberapa tempat yang menjadi tujuan utama pariwisata, baik wisata pantai maupun tempat peristirahatan, spa, dan lain-lain, terletak di Kabupaten Badung. Karena bali menjadi salah satu tempat tujuan parawisata untuk berkunjung ke bali sehingga banyak aneka budaya bali yang ikut terkenal karena sering di jadian seni pertunjukan sebagai ciri budaya bali diantaranya ada bbberapa jenis tarian yang terkenal dan populer yang seirngsi suguhkna ke pada wisatawan lokal dan internasional adalah
  1. TARI LEGONG



  2. tari legong merupakan tarian Klasik yang berasal dari bali yang berlatang belakang kisah cinta raja dan lasem. yang memilki ciri tarian yang dinamis dan memikat hati dimana setiap gerakan nya yang sangat kompleks yang terikat dengan struktur tabuh pengiring yang di iringi dengan alat musik gamelan khas bali yaitu Gamelan Semar Pagulingan. sejarah awal mulanya, penari legong didasarkan kepada dua orang gadis yang belum mendapat menstruasi, yang menari di bawah sinar bulan purnama di halaman keraton. Kedua penari ini, disebut legong, selalu dilengkapi dengan kipas sebagai properti / alat bantu. Pada beberapa tari legong terdapat seorang penari tambahan, disebut condong, yang tidak dilengkapi dengan kipas

  3. TARI KECAK


  4. Tari Kecak merupakan Seni pertunjukan tarian khas Bali. diambil dari tarian yang berdasarkan cerita dari kitab ramayana yang mengisahkan tentang bala tentara monyet dari hanuman dan sugriwa yang dimainkan terutama oleh laki-laki. tari kecak adalah salah satu tari tradisional dari bali yang mempunyai keunikan gerak yaitu Tarian yang dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan "cak" dan mengangkat kedua lengan, Namun, sejarah awal mula tari Kecak berasal dari ritual sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar dan melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.

  5. TARI ARJA


  6. Tari Arja adalah tarian yang dipertunjukan semacam opera khas Bali, yaitu merupakan sebuah drama tari yang dialognya ditembangkan secara macapat. Drama tari Arja ini adalah salah satu kesenian yang sangat digemari di kalangan masyarakat. Nama Arja diambil dari kata Reja (bahasa Sanskerta) yang berarti "keindahan". Gamelan yang biasa dipakai mengiringi Arja disebut "Gaguntangan" yang bersuara lirih dan merdu sehingga dapat menambah keindahan tembang yang dilantunkan oleh para penari.Arja diperkirakan muncul pada tahun 1820-an, pada masa pemerintahan Raja Klungkung, yang bernama I Dewa Agung Sakti. Menjelang berakhirnya abad 20 dan lahirlah Arja Muani, dimana semua pemainnya pria, sebagian memerankan wanita. Arja ini disambut dengan sangat antusias oleh masyarakat, terutama karena menghadirkan komedi segar. diambil dari kisah kunthisraya

  7. Tari Barong Khas Bali


  8. Tari Barong adalah satu satu jenis tari pertunjukan di antara begitu banyak ragam seni pertunjukan khas tradisional Bali. Barong merupakan sebuah tarian tradisional Bali yang memiliki ciri dengan properti Topeng dan kostum badan yang dapat dikenakan oleh satu atau dua orang untuk menarikannya. Di Bali ada beberapa jenis barong yakni Barong Ket, Barong Bangkal, Barong Landung, Barong Macan, Barong Gajah, Barong Asu, Barong Brutuk, Barong Lembu, Barong Kedingkling, Barong Kambing, dan Barong Gagombrangan. Barong bali dipercaya sebagai metamorfosis dari barong ponorogo atau Reog, oleh raja Airlangga saat mengungsi ke pulau Bali untuk menyelamatkan diri. selain barong ponorogo yang dibawa ke bali, melainkan juga seperti seni sastra, aksara jawa, serta keagamaan

  9. Tari Pendet


  10. pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura, tempat ibadat umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah Pendet menjadi "ucapan selamat datang", meski tetap mengandung anasir yang sakral-religius. Pencipta/koreografer bentuk modern tari ini adalah I Wayan Rindi Pendet merupakan pernyataan dari sebuah persembahan dalam bentuk tarian upacara. Tidak seperti halnya tarian-tarian pertunjukkan yang memerlukan pelatihan intensif, Pendet dapat ditarikan oleh semua orang, pemangkus pria dan wanita, dewasa maupun gadis Tarian tradisional Bali merupakan bentuk tertua dari seni pertunjukan di Bali.

    Tarian tradisional bisa dibagi menjadi dua tipe, yaitu Wali atau tari keramat dan Bebalihan atau tarian sebagai pertunjukan. Wali biasanya ditampilkan saat upacara-upacara tertentu karena memiliki kekuatan mistis yang tinggi dan hanya bisa ditampilkan oleh penari yang terpilih. Bebalihan biasanya ditampilkan pada waktu acara sosial. Selain menghibur, Bebalihan juga digunakan untuk menyambut tamu, perayaan panen, atau mengumpulkan keramaian. Bebalihan lebih memiliki banyak variasi dibandingkan Wali.Pendet adalah satu bentuk persembahan yang mengambil bentuk tarian.

    Tidak seperti tarian lain yang memerlukan banyak latihan, Pendet bisa dilakukan oleh siapa saja. Hanya dengan meniru sedikit gerakan penari yang sederhana. Para gadis mengikuti gerakan dari wanita yang lebih tua, dimana mereka mengetahui tanggung jawab masing-masing dan memberikan contoh yang baik. Keahlian berkembang seiring waktu. Sebagai tarian yang religius, Pendet biasanya ditampilkan dalam upacara keagamaan di Pura.
Demikian penjelasan lengkap mengenai macam-macam “Nama Jenis Tari Tradisioanl Khas Daerah Bali yang Populer ” semoga dapat bermanfaat, terima kasih untuk kunjungan ke blog BukanTrik. Silahkan baca juga artikel terkait lainnya

Posting Komentar

silahkan berkomentar dengan sopan

 
Top