BukanTrik: Pakaian Adat

Nama Pakaian Adat Tradisional Suku Baduy Banten

11/14/2018 Bukan-Trik 0 Comment

Nama Pakaian Adat Tradisional Suku Baduy Banten
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWhg9c53yzjRMXOTr_OZxqhbMVxBTyP3hHhZdYX_XMEpNcYoiYry-IS4HkDlPyXCIkM0zsSleMq-5GrL1L-PM87lnt6w-M4GYyVYmCuLnmwUvDbBBcT-ESYwOnW-dtKp5NSlCKNBRn2H89/s1600/pakaian+adat+perempuan+banten+dalam.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Nama-Pakaian-Adat-Tradisional-Suku-Baduy-Banten" border="0" data-original-height="212" data-original-width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWhg9c53yzjRMXOTr_OZxqhbMVxBTyP3hHhZdYX_XMEpNcYoiYry-IS4HkDlPyXCIkM0zsSleMq-5GrL1L-PM87lnt6w-M4GYyVYmCuLnmwUvDbBBcT-ESYwOnW-dtKp5NSlCKNBRn2H89/s1600/pakaian+adat+perempuan+banten+dalam.jpg" title="Nama Pakaian Adat Tradisional Suku Baduy Banten" /></a></div>
<br />
-<b><a href="https://bukan-trik.blogspot.com/2018/11/Nama-Pakaian-Adat-Tradisional-Suku-Baduy-Banten.html" rel="nofollow">Pakaian Adat Banten</a></b>-Postedby-<b><a href="https://bukan-trik.blogspot.com" rel="nofollow">BukanTrik</a></b>-, Banten adalah sebuah provinsi di Tatar Pasundan, serta wilayah paling barat di Pulau Jawa, Indonesia. Provinsi ini pernah menjadi bagian dari Provinsi Jawa Barat, namun menjadi wilayah pemekaran sejak tahun 2000, dengan keputusan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000. Dengan Pusat pemerintahannya berada di Kota Serang. 
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masyarakat banten termasuk kedalam etnis sunda yang lebih dikenal dengan suku baduy. Walaupun sebenarnya mereka senang di sebut dengan Urang sunda Kanekes, masyarakat suku baduy kanekes terbagi kedalam 2 kelompok yaitu suku baduy luar dan suku baduy dalam
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang mana baduy dalam termasuk salah satu kelompok masyarakat yang masih memegang tradisi adat yang sangat kuat dan tidak terpengaruh oleh budaya luar sedangkan suku baduy luar masih terbuka menerima pengaruh budaya luar.  
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Walaupun budaya baduy dalam terkesan sederhana, tertutup dan terasaing dari budaya luar tetapi sebenarnya mereka memiliki prinsip yang mulia yang patut di hormati karena keteguhan mereka dalam memegang teguh prinsip adat istiadat yang sangat kental  
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Begitupun dengan Cara berpakaian masyarakat baduy kanekes, mereka tidak mengenal mode atau model pakaian karena itu bukanlah prioritas utama yang mereka tampilkan, tetapi pakaian mereka cukup sederhana dengan dua warna yang khas yakni warna putih dan hitam/gelap. 
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada satu ciri yang membedakan antara pakaian orang Kanekes dalam dan Kanekes Luar, khususnya pada laki-laki yaitu warna baju dan iket kepala (slayer) selalu berwarna putih, sedangkan pada masyarakat Kanekes Luar ikat kepala bermotif batik dengan warna dasar biru dan baju warna hitam,
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
untuk bawahannya ( Celana ) orang Kanekes Dalam selalu mengenakan bahan warna gelap dan cukup diikat dengan selembar kain pengikat berwarna putih yang dijadikan sebagai penguat selembar bahan ( Celana tanpa dijahit) yang melingkar dari pinggang hingga paha, pada kain yang melingkar tersebut selalu terselip sebilah golok khas masyarakat Kanekes.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara orang Kanekes Luar untuk bawahan sudah ada yang mengenakan model celana agak lebar dan berwarna hitam serta kain pengikat pada pinggang untuk menyelipkan sebilah golok. Sementara untuk kaum wanitanya tidak terlalu berbeda yakni kain, baju warna hitam tutup kepala, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
perbedaannya adalah pakaian wanita atau pria yang dipergunakan oleh masyarakat Kanekes Dalam tidak dijahit dengan mesin jahit, melainkan dikaput ( dijahit ) dengan tangan saja, sementara untuk masyarakat Kanekes Luar pakaian yang mereka kenakan sudah dijahit dengan mesin jahit, bahkan membeli pakain yang sudah jadi.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan yang tak pernah ketinggalan adalah kain berbentuk bujur sangkar berwarna putih yang berfungsi sebagai tas untuk menyimpan bekal selama perjalanan atau tas jarog yang terbuat dari kulit kayu teureup yang telah dianyam membentuk tas
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut perbedaan dan penjelasan dari pakaian adat masyarakat baduy dalam dan baduy luar yang digunakan oleh kaum laki-laki dan kaum perempuan diantareanya sebagai berikut
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3>
1. Pakaian Adat Baduy Dalam 
</h3>
<br />
<b>a. Pakaian Pria Baduy Dalam
</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiS6Nws9PwYN50ierXtiNZPz0L6vOQPWlpFh5bP2oZh6lHVdEc-R1MlJFsJYitgHiagf_LdgDp-7zSnlt3sTmu4zLWHA2dtnln7osFW-5Ax9JIRmIzBhx49Rx_O40tYcJWK_LWtyhrrkzut/s1600/pakaian+adat+banten+dalem.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="161" data-original-width="243" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiS6Nws9PwYN50ierXtiNZPz0L6vOQPWlpFh5bP2oZh6lHVdEc-R1MlJFsJYitgHiagf_LdgDp-7zSnlt3sTmu4zLWHA2dtnln7osFW-5Ax9JIRmIzBhx49Rx_O40tYcJWK_LWtyhrrkzut/s1600/pakaian+adat+banten+dalem.jpg" /></a></div>
<br />
Pakaian adat pria suku Baduy Dalam disebut dengan nama Jamang Sangsang
Digunakan dengan cara disangsangkan atau digantungkan di badan. 
<br />
<br />
Bahan yang digunakan dari pintalan kapas asli yang diperoleh dari hutan.  
Dijahit menggunakan tangan , memiliki lubang di bagian lengan dan leher tanpa kerah, tidak dilengkapi dengan kancing atau saku.
<br />
<br />
Baju sangsang ini dipadukan dengan bawahannya berupa warna hitam atau biru tua yang dililit dipinggang. 
Dilengkapi ikat kepala dari kain putih yang berfungsi sebagai pembatas rambut 
<br />
<br />
Baju ini berwarna putih, karena bagi suku Baduy Dalam  warna putih memiliki makna bahwa mereka masih suci dan belum dipengaruhi budaya luar.
<br />
<br />
<b>b. Pakaian Wanita Baduy Dalam
</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRCWvcagCEZQU4zkRrUEajK-28iHBfThTkM65ZlWbZfuVRWKsqzAT9INcwZ3Fl3-c3SBgI8bkGBD5fqcKMReobryKpOJjWA8YQoVqCIhnxwbwmwjCLRnC7CKz7q2XNgsHr8tbe6BI1k8D-/s1600/pakaian+adat+perempuan+banten+dalam.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="212" data-original-width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRCWvcagCEZQU4zkRrUEajK-28iHBfThTkM65ZlWbZfuVRWKsqzAT9INcwZ3Fl3-c3SBgI8bkGBD5fqcKMReobryKpOJjWA8YQoVqCIhnxwbwmwjCLRnC7CKz7q2XNgsHr8tbe6BI1k8D-/s1600/pakaian+adat+perempuan+banten+dalam.jpg" /></a></div>
<br />
Memakai busana seperti sarung dengan warna biru kehitam-hitaman mulai dari tumit sampai dada. 
Model, potongan dan warnanya sama , kecuali bajunya. 
Pakaian seperti ini biasanya dikenakan untuk pakaian sehari-hari di rumah
<br />
<br />
<h3>
2. Pakaian Adat Baduy Luar
</h3>
<br />
<b>a. Pakaian Pria Baduy Luar
</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2IIcdIbxGlAhsVoXPBi7HlWzh5lHp6c0cttg2xxkQFECEdRYOdeUMAOaMoRAM1dtqlQExDeRd8sGUrtwK7TUpreWIDMwrvP-v4_w80S9eeKNogEvm2H3UyKaRPVaSSS4AEmltSGl3lMKs/s1600/pakaian+adat+pria+baduy+luar.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="212" data-original-width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2IIcdIbxGlAhsVoXPBi7HlWzh5lHp6c0cttg2xxkQFECEdRYOdeUMAOaMoRAM1dtqlQExDeRd8sGUrtwK7TUpreWIDMwrvP-v4_w80S9eeKNogEvm2H3UyKaRPVaSSS4AEmltSGl3lMKs/s1600/pakaian+adat+pria+baduy+luar.jpg" /></a></div>
<br />
Pakaian adat suku Baduy Luar mempunyai desain yang cenderung lebih dinamis.
Menggunakan jahitan mesin, mempunyai kancing dan kantong, bahannya pun tidak terpaku harus berupa kapas murni. 
<br />
<br />
Warna pakaian suku Baduy Luar  adalah warna hitam, oleh karena itulah baju ini diberi nama baju kampret ( Baju pangsi ) adalah baju yang dikenakan sehari-hari oleh masyarakat Banten. 
<br />
<br />
Baju ini dipadukan dengan celana komprang.  Selain sebagai pakaian sehari-hari baju pangsi juga dipakai dalam latihan silat tradisional atau debus yang kerap digelar oleh masyarakat adat Banten.
<br />
<br />
Pangsi merupakan singkatan dari Pangeusi “Numpang ka Sisi" yakni pakaian penutup badan yang cara pemakaiannya dibelitkan dengan cara menumpang seperti memakai sarung. 
Pangsi terdiri dari tiga susunan yakni Nangtung, Tangtung, Samping
Berdasarkan fungsinya, pangsi terdiri dari bagian atas (baju) disebut dengan "Salontreng" 
Bagian bawah (celana) disebut dengan "Pangsi. Yang setiap bagain memiliki nilai filosofi yangterkandung didalmnya diantaranya:
<br />
<ul>
<li>Di bagian <b>salontreng</b> dibuat tanpa kerah baju dan terdiri dari lima atau enam kancing .Dalam agama Islam, lima kancing menunjukkan rukun Islam sedangkan enam kancing menunjukkan rukun iman
</li>
<li>Jahitan yang menghubungkan badan dan tangan disebut dengan istilah <b>beungkeut</b>  yang mengandung arti "Ulah suka-siku ka batur, kudu sabeungkeutan, sauyunan, silih asah, silih asih, silih asuh, kadituna silih wangi, asal kata dari nama kerajaan Sunda Siliwangi". 
<br />
<br />
Dalam bahasa Indonesia dapat diartikan "Tidak boleh jahil dan licik kepada sesama, harus satu kesatuan dan kebersamaan dalam ikatan batin, saling memberi nasihat, saling mengasihi, dan saling menyayangi, selanjutnya saling mengharumkan nama baik".
</li>
<li>Di ujung tangan , di ujung celana  terdapat <b>jahitan beungket</b> khusus dan di bagain baju terdapat dua saku . 
</li>
<li>Di bagian bawah (pangsi) dipasang<b> karet dan tali</b> yang berfungsi sebagai pengikat. Dulu tidak seperti ini (tanpa tali dan karet) karena pemakaiannya dilakukan dengan cara dibelitkan seperti sarung. 
</li>
<li>Di bagian<b> samping dipasang jahitan pengikat</b> .Samping  yang dulu berwarna hitam, kini dimodifikasi menjadi warna hitam karena disesuaikan dengan model dan mode pakaian modern. Samping mengandung arti "Depe Depe Handap Asor", dalam bahasa Indonesia artinya "Selalu rendah hati dan tidak sombong".
</li>
<li>Di bagian bawah (pangsi) terdapat <b>Tangsung</b>  yang mengandung makna "Tangtungan Ki Sunda Nyuwu Kana Suja", dalam bahasa Indonesia artinya "Mempunyai pendirian yang teguh dan kuat sesuai dengan aturan hidup". 
</li>
<li>Sedangkan <b>Suja</b> atau <b>Nangtung</b>  mengandung makna "Nangtung, Jejeg, Ajeg dina Galur. Teu Unggut Kalinduan, Teu Gedag Kaanginan", dalam bahasa Indonesia artinya Teguh dan kuat pendirian dalam aturan dan keyakinan, semangat tinggi dan tidak mudah goyah
</li>
</ul>
<b>b. Pakaian Wanita Baduy Luar
</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjgv_FBTLUA3ByB6yH7k0UDX0bdxcXm-6P7zLrI9V_KJRQa7Du2WGrg4kjrFh3PFgCUVmR22bG4E4Lmx_SWnJiUmi0YIG4XMdg5H90pySqMglyqdjNYC-hzMb3kAlwOrRDcZFLn_R8Wmj4/s1600/pakaian+adat+wanita+baduy+luar.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="213" data-original-width="222" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjgv_FBTLUA3ByB6yH7k0UDX0bdxcXm-6P7zLrI9V_KJRQa7Du2WGrg4kjrFh3PFgCUVmR22bG4E4Lmx_SWnJiUmi0YIG4XMdg5H90pySqMglyqdjNYC-hzMb3kAlwOrRDcZFLn_R8Wmj4/s1600/pakaian+adat+wanita+baduy+luar.jpg" /></a></div>
<br />
untuk pakaian kaum wanita, suku Baduy Dalam maupun Baduy Luar tidak terlalu mempunyai perbedaan yang mencolok. Corak Kain sarung atau kain wanita hampir sama coraknya, yaitu dasar hitam dengan garis-garis putih, sedangkan selendang berwana putih, biru, yang dipadukan dengan warna merah
<br />
<br />
Untuk pakaian bepergian, biasanya wanita suku Baduy Luar memakai kebaya, kain tenunan sarung berwarna biru kehitam-hitaman, karembong, kain ikat pinggang dan selendang
<br />
<br />
<h3>
3. pakaian adat khusus</h3>
<br />
Selain baju keseharian ada juga baju atau pakaian kebesaran yang digunakan pada acara-acara formal dan acara upacara adat setempat seperti pernikanan berikut penjelasannya
<br />
<br />
<b>a. Pakaian pengantin laki-laki
</b><br />
<br />
Mengenakan penutup kepala, baju koko dengan kerah sebagai atasan.
Kain samping atau batik khas Banten sebagai bawahan, sabuk dari kain batik dengan motif sama.
Sebilah parang, golok, atau keris
Selop sebagai alas kakinya. 
<br />
<br />
<b>b. Pakaian pengantin wanita
</b><br />
<br />
Mengenakan  hiasan di kepala berupa kembang goyang berwarna keemasan
Rangkaian bunga melati diselipkan di sanggulnya
Baju kebaya sebagai atasan, selendang diselempangkan ke bahu
Kain samping atau batik sebagai bawahan
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Demikian penjelasan lengkap mengenai macam-macam jenis “<b><a href="https://bukan-trik.blogspot.com/2018/11/Nama-Pakaian-Adat-Tradisional-Suku-Baduy-Banten.html" rel="nofollow">Nama Pakaian Adat Tradisional Banten</a></b>” semoga dapat bermanfaat, terima kasih untuk kunjungan ke blog <b><a href="https://bukan-trik.blogspot.com" rel="nofollow">BukanTrik</a></b>. Silahkan baca juga artikel terkait lainnya
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>

Pakaian Adat Nama Pakaian Adat Tradisional Suku Baduy Banten

Nama Pakaian Adat Tradisional Suku Baduy Banten - Pakaian Adat Banten -Postedby- BukanTrik -, Banten adalah sebuah provinsi di Tatar P...

Baca selengkapnya »

Nama Pakaian Adat Tradisional Sulawesi Tengah

11/13/2018 Bukan-Trik 0 Comment

Nama Pakaian Adat Tradisional Sulawesi Tengah<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHjLhLuI8ip-GvRsihEGy6G_-vjveYisBH3K7J9fbRz5bnrixgHOwnAQtPeUtVb-F0Tj6JcNDtA6FZ-YTo-hTveuJd3QfG1fVBWfls7yQ3SpgnkvKSrwX7RPqmo3tCwFhW3h4XE3t4DHx4/s1600/pakaian+adat+etnis+toli+toli.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Nama-Pakaian-Adat-Tradisional-Sulawesi-Tengah" border="0" data-original-height="259" data-original-width="194" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHjLhLuI8ip-GvRsihEGy6G_-vjveYisBH3K7J9fbRz5bnrixgHOwnAQtPeUtVb-F0Tj6JcNDtA6FZ-YTo-hTveuJd3QfG1fVBWfls7yQ3SpgnkvKSrwX7RPqmo3tCwFhW3h4XE3t4DHx4/s1600/pakaian+adat+etnis+toli+toli.jpg" title="Nama Pakaian Adat Tradisional etnis Sulawesi Tengah" /></a></div>
<br />
-<b><a href="https://bukan-trik.blogspot.com/2018/11/Nama-Pakaian-Adat-Tradisional-Sulawesi-Tengah.html" rel="nofollow">Pakaian Adat Sulawesi Tengah</a></b>-Postedby-<b><a href="https://bukan-trik.blogspot.com" rel="nofollow">BukanTrik</a></b>-, Propinsi Sulawesi Tengah banyak terdapat kelompok suku/etnis yang sekarang ini masih mendiami daerah Sulawesi Tengah. Sehingga ada beberapa perbedaan di antara etnis tersebut dan inilah yang menjadikan kekhasan yang harmonis dalam masyarakat Sulteng.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sulawesi Tengah kaya akan budaya yang diwariskan secara turun temurun. Tradisi yang menyangkut aspek kehidupan dipelihara dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Kepercayaan lama adalah warisan budaya yang tetap terpelihara dan dilakukan dalam beberapa bentuk dengan berbagai pengaruh modern serta pengaruh agama.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena banyak kelompok etnis mendiami Sulawesi Tengah, maka terdapat pula banyak perbedaan di antara etnis tersebut yang merupakan kekhasan yang harmonis dalam masyarakat. Mereka yang tinggal di pantai bagian barat kabupaten Donggala telah bercampur dengan masyarakat Bugis dari Sulawesi Selatan dan masyarakat Gorontalo. Di bagian timur pulau Sulawesi, juga terdapat pengaruh kuat Gorontalo dan Manado, terlihat dari dialek daerah Luwuk, dan sebaran suku Gorontalo di kecamatan Bualemo yang cukup dominan.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada juga pengaruh dari Sumatera Barat seperti nampak dalam dekorasi upacara adat perkawinan. Kabupaten Donggala memiliki tradisi menenun kain warisan zaman Hindu. Pusat-pusat penenunan terdapat di Donggala Kodi, Watusampu, Palu, Tawaeli dan Banawa. Sistem tenun ikat ganda yang merupakan teknik spesial yang bermotif Bali, India dan Jepang masih dapat ditemukan.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara masyarakat pegunungan memiliki budaya tersendiri yang banyak dipengaruhi suku Toraja, Sulawesi Selatan. Dilihat dari berbagai ragam etnis yang mendiami Sulawesi tengah tentnua memiliki ragam budaya dari setiap etnis salah satunya adalah pakaian adat tradisional
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada beberapa macam jenis pakaian adat tradisional yang berasal dari Sulawesi tengah diantaranya pakaian etnis kaili di palu, etnis mori di morowari, pakaian etnis toli-toli, pakaian etnis t Saluan. Berikut penjelasan mengenai macam jenis pakaian adat dari masing masing etnis di Sulawesi tengah diantaranya
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3>
A. Pakaian Adat Etnis Kaili Kota Palu
</h3>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtT7LTkmTC_Ksa-cA_st88e2MDPG8ff_CH_yQHuATtnqWiJeMv0BseAj7J2jdPxn55fhPNNjfdIWqaTDshXnOBXC959y_isCKF0iDhbqQMc3E-DCyAQUkl8HsUAQqt30Y4jNWD6CRkCijx/s1600/pakaian+adat+etnis+kaili.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="169" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtT7LTkmTC_Ksa-cA_st88e2MDPG8ff_CH_yQHuATtnqWiJeMv0BseAj7J2jdPxn55fhPNNjfdIWqaTDshXnOBXC959y_isCKF0iDhbqQMc3E-DCyAQUkl8HsUAQqt30Y4jNWD6CRkCijx/s1600/pakaian+adat+etnis+kaili.jpg" /></a></div>
<br />
Pakaian adat berikut merupakan pakaian yang digunakan pada acara acara besar seperti upacara adat, perta perkawainan dan acara-acara lainya. Busana yang digunakan oleh kaum perempuan disebut Baju Nggembe dan sedangkan busana yang digunakan kaum laki laki disebut Baju Koje / Puruka Pajana
berikut penjelasan lengkapnya
<br />
<br />
<b>Pakaian Adat Perempuan 
</b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Baju Nggembe adalah busana yang dipakai oleh remaja putri untuk <a href="https://www.bukantrik.com/2018/09/Upacara-Adat-Istiadat-dan-Sistem-Kepercayaan-Sulawesi-Tengah.html" rel="nofollow">Upacara Adat</a> atau pesta. Baju Nggembe berbentuk segi empat, berkerah bulat berlengan selebar kain, panjang blus sampai pinggang dan berbentuk longgar.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Baju Nggembe ini dilengkapi dengan penutup dada atau sampo dada dan memakai payet sebagai pemanis busana. Bagian bawah Baju Nggembe adalah sarung tenun Donggala yang berbenang emas atau dalam bahasa Kaili disebut dengan Buya Sabe Kumbaja.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cara Pemakaian Sarung. Mulanya hanya di kepit di pinggang dan ujung sarung terjuntai di pangkal tangan Ni Sakiki. Dalam perkembangannya pemakaian sarung Donggala dirubah dengan mengikat sarung dan kemudian disamping kiri atau kanan dilipat untuk memperindah serta memberi kebebasan bergerak bagi si pemakai.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<b>Assesoris
</b><br />
<ul>
<li>Anting-anting panjang atau Dali Taroe
</li>
<li>Kalung beruntai atau Gemo
</li>
<li>Gelang panjang atau Ponto Ndate
</li>
<li>Pending atau Pende
</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Pende atau pending adalah ikat pinggang yang digunakan pada saat seseorang (perempuan) memainkan <a href="https://www.bukantrik.com/2018/10/Jenis-Tari-Tarian-Tradisional-dari-Sulawesi-tengah.html" rel="nofollow">tarian khas Sulawesi Tengah</a>. Ikat pinggang ini dahulu umumnya dibuat dari bahan emas atau perak dengan cara dicetak. Pada bagian dalam pende dibuat sebuah tempat untuk memasukkan tali pengikat kain yang berwarna kuning dan diberi hiasan. Saat ini, pende yang digunakan untuk menari bukan lagi dibuat dari emas atau perak melainkan ikat pinggang biasa yang diubah sedemikian rupa hingga menyerupai pende asli.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<b>Pakaian Adat Laki-laki
</b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pakaian adat buat laki-laki terdiri dari 2 bagian yaitu Baju Koje dan Puruka Pajama. Baju Koje atau baju ceki adalah kemeja yang bagian keragnya tegak dan pas dileher, berlengan panjang, panjang kemeja sampai ke pinggul dan dipakai di atas celana.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Puruka Pajana atau celana sebatas lutut, modelnya ketat, namun killnya harus lebar agar mudah untuk duduk dan berjalan. Pakaian ini dilengkapi dengan sarung dipinggang, keris, serta sebagian kepala menggunakan destar atau siga. 
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3>
B. Pakaian Adat Etnis Mori di Kab. Morowali
</h3>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfg0se_V-2iRotBKoEDRTM0ekfilFAv4Cs_Kfy8EfeZuRbmkUizF153qLTo7FqIs_HekBtTsnLi5R1n0KxwBHrJkYtWIGrilGP4v6TJO5kiuLxcNK8Jfcgvq56pjauJVBbAbKvAyNrg0wq/s1600/pakaian+adat+etnis+mori.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="275" data-original-width="183" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfg0se_V-2iRotBKoEDRTM0ekfilFAv4Cs_Kfy8EfeZuRbmkUizF153qLTo7FqIs_HekBtTsnLi5R1n0KxwBHrJkYtWIGrilGP4v6TJO5kiuLxcNK8Jfcgvq56pjauJVBbAbKvAyNrg0wq/s1600/pakaian+adat+etnis+mori.jpg" /></a></div>
<br />
Pakaian adat berikut merupakan pakaian yang digunakan pada acara acara besar seperti <a href="https://www.bukantrik.com/2018/09/Upacara-Adat-Istiadat-dan-Sistem-Kepercayaan-Sulawesi-Tengah.html" rel="nofollow">upacara adat</a>, perta perkawainan dan acara-acara lainya. Busana yang digunakan oleh kaum perempuan disebut Baju Lambu berbentuk blus lengan panjang dan sedangkan busana yang digunakan kaum laki laki disebut Lambu berbentuk kemeja lengan panjang. berikut penjelasan lengkapnya
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<b>Pakaian Adat Perempuan 
</b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Blus lengan panjang atau bahasa Mori disebut dengan Lambu, berwarna merah dengan hiasan dan motif rantai berwama kuning. Rok panjang berwama merah atau hawu juga bermotif rantai berwama kuning. Pada bagian kepala, menggunakan mahkota atau pasapu.
Assesoris yang digunakan:
</div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Konde atau Pewutu Busoki
</li>
<li>Tusuk Konde atau Lansonggilo
</li>
<li>Anting-anting atau Tole-tole
</li>
<li>Kalung atau Enu-enu
</li>
<li>gelang Tangan atau Mal
</li>
<li>Ban Pinggang atau Pebo’o
</li>
<li>Cincin atau Sinsi
</li>
</ul>
<b>Pakaian Adat Laki-laki
</b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kemeja lengan panjang atau bahasa Mori dengan sebutan Lambu, berwama merah dengan hiasan motif rantai berwama kuning. Celana panjang berwama merah atau Saluara. Pada bagian kepala menggunakan destar atau Bate. Perlengkapan pakaian pria berupa ban pinggang atau sulepe.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3>
C. Pakaian Adat Etnis Toli-toli di Kab. Toli-Toli
</h3>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6UxPBVZMNyl0RPnXq7LQgMZK-KkTf0G2v5VZ3rE_iw4RVQuphjIogWupaeOee8WviWvMJ5wNL367i0IXvZkWeGc4xRyPtVEIJ8NmYkA5jeQ4WW5CbkbYjQKnUA6BPXQd_xcjsArJD2tny/s1600/pakaian+adat+etnis+toli+toli.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="259" data-original-width="194" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6UxPBVZMNyl0RPnXq7LQgMZK-KkTf0G2v5VZ3rE_iw4RVQuphjIogWupaeOee8WviWvMJ5wNL367i0IXvZkWeGc4xRyPtVEIJ8NmYkA5jeQ4WW5CbkbYjQKnUA6BPXQd_xcjsArJD2tny/s1600/pakaian+adat+etnis+toli+toli.jpg" /></a></div>
<br />
Pakaian adat berikut merupakan pakaian yang digunakan pada acara acara besar seperti <a href="https://www.bukantrik.com/2018/09/Upacara-Adat-Istiadat-dan-Sistem-Kepercayaan-Sulawesi-Tengah.html" rel="nofollow">upacara adat</a>, perta perkawainan dan acara-acara lainya. Busana yang digunakan oleh kaum perempuan disebut Baju badu berbentuk blus lengan pendek dan sedangkan busana yang digunakan kaum laki laki disebut puyuka berbentuk kemeja dengan celana panjang . berikut penjelasan lengkapnya
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<b>Pakaian Adat Perempuan
</b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Blus lengan pendek atau Badu yang pada bagian lengan terdapat lipatan-lipatan kecil, dihiasi manik-manik dan pita emas
Celana panjang atau Puyuka panjang dihiasi pita emas dan manik-manik
Sarung sebatas lutut atau Lipa
Selendang atau Silempang
Ban pinggang berwarna kuning
Assesoris yang digunakan:
Anting-anting panjang
Gelang panjang
Kalung panjang warna kuning
Kembang goyang
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<b>Pakaian Adat Laki-laki 
</b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Blus lengan panjang, leher tegak, dihiasi dengan pita emas dan manik-manik wama kuning
Celana panjang atau Puyuka panjang
Sarung sebatas lutut
Tutup kepala atau Songgo
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3>
D. Pakaian Adat Etnis Saluan di Kab. Luwuk 
</h3>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWQqwus-kpp-_1A-go0D2EiC1g99uXU0O5rjWiYCAqWMJYTAWEmSBvNx2y-fKrf9as8m0Yv6ukGcKd-YUgwsMcOliKFBcubj2IEaJcnixjNNJ5eRfkyAmnnugGjL4CZtSwbgTghTtM60HM/s1600/pakaian+adat+etnis+saluan.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="251" data-original-width="201" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWQqwus-kpp-_1A-go0D2EiC1g99uXU0O5rjWiYCAqWMJYTAWEmSBvNx2y-fKrf9as8m0Yv6ukGcKd-YUgwsMcOliKFBcubj2IEaJcnixjNNJ5eRfkyAmnnugGjL4CZtSwbgTghTtM60HM/s1600/pakaian+adat+etnis+saluan.jpg" /></a></div>
<br />
Pakaian adat berikut merupakan pakaian yang digunakan pada acara acara besar seperti <a href="https://www.bukantrik.com/2018/09/Upacara-Adat-Istiadat-dan-Sistem-Kepercayaan-Sulawesi-Tengah.html" rel="nofollow">upacara adat</a>, pesta perkawainan dan acara-acara lainya. Busana yang digunakan oleh etnis saluan disebut Pakean Nu’boune kalau buat perempuan berbentuk blus dengan rok panjang dan sedangkan busana yang digunakan kaum laki laki berbentuk kemeja dengan celana panjang. berikut penjelasan lengkapnya
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<b>Pakaian Adat Perempuan 
</b><br />
<br />
Blus atau pakaian wanita yang disebut dalarn bahasa Saluan adalah Pakean Nu’boune.
Rok panjang yang disebut dalam bahasa Saluan adalah Rok Mahantan
Perhiasan berbentuk bintang
Assesoris yang digunakan:
- Gelang atau Potto 
- Kalung atau Kalong
- Sunting, anting atau Sunting, Jaling
- Selempang atau Salandoeng
<br />
<br />
<b>Pakaian Adat Laki-laki 
</b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kemeja pria yang disebut dalam bahasa Saluan adalah Pakean Nu’moane
Celana panjang yang disebut dalam bahasa Saluan adalah Koja
Penutup kepala/topi (Sungkup Nu’ubak)
Sarung pelengkap celana panjang (Lipa).
 Warna ciri khas : Kuning melambangkan Kayu Ulin. 
 Pakaian dari kulit kayu Ivo 
 Pakaian Adat 
 Pakaian Pengantin
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain pakaian kebesaran ada juga pakaian yang sering digunakan untuk keseharian dan untuk <a href="https://bukan-trik.blogspot.com/2018/09/Upacara-Adat-Istiadat-dan-Sistem-Kepercayaan-Sulawesi-Tengah.html" rel="nofollow">upacara adat</a> yang memiliki keunikan dalam menggunakan Bahan yang terbuat dari kulit kayu naru dan klulit kayu nunu berikut penjelasannya 
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<b>Pakaian sehari-hari
</b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dalam Bahan-bahannya terdiri dari kulit kayu Nuru (pohon beringin), cara pembuatan kainnya dari kulit kayu yang bahannya dari kulit kayu Nunu. Cara pembuatannya adalah sebagai berikut:
</div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Menguliti kayu Nunu sebagai sumber bahan.
</li>
<li>Merebus kulit kayu tersebut sampai masak lalu di bungkus selama tiga hari.
</li>
<li>Di cuci dengan air untuk membersihkan getahnya dan biasanya menggunakan pula abu dapur.
</li>
<li>Kulit kayu tersebut di pukul dengan alat yang di sebut pola (bahannya dari batang enau) sampai mengembang dan melebar. Kemudian dipukul dengan alat yang bernama tinahi yang di buat dari batu yang agak kasar. Disini dapat disambung bahan yang satu dengan bahan yang lainnya agar menjadi lebar dan panjang, di susul dengan alat ike yang halus sampai bahan tersebut sudah menjadi sehelai kain yang panjangnya tiga sampai lima meter.
</li>
<li>Setelah menjadi kain kemudian di gantung untuk di anginkan (nillave)
</li>
<li>Sesudah kering dilipat untuk diratakan dengan pola tidak bergigi (niparondo) yaitu semacam setrika.
</li>
</ul>
<b>Pakaian upacara
</b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kalau pakaian sehari-hari terbuat dari kulit kayu Nunu (pohon beringin), maka khusus untuk pakaian <a href="https://www.bukantrik.com/2018/09/Upacara-Adat-Istiadat-dan-Sistem-Kepercayaan-Sulawesi-Tengah.html" rel="nofollow">upacara adat</a> bahannya juga dibuat dari kulit kayu, tetapi kulit kayu dari kayu Ivo yang dapat menghasilkan kain kulit kayu yang lebih halus dan bermutu, dan lebih baik daripada yang terbuat dari kulit kayu Nunu. Kulit kayu Ivo setelah selesai pengolahannya menjadi kainyang warna dasarnya adalah putih. Cara pembuatanya sama dengan cara pembuatan kain kulit pohon Nunu.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<b>B. BENTUK DASAR BUSANA
</b><br />
<br />
Berdasarkan cirri-ciri yang terdapat pada bentuk-bentuk dasar busana ,busana daerah Indonesia dapat di kelompokkan sebagai berikut:
<br />
<ol>
<li>Kelompok celemek panggul
</li>
<li>Kelompok tunika(kelompok baju kurung)
</li>
<li>Kelompok kaftan(kelompok kebaya)
</li>
<li>kelompok draperi
</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Busana adat Sulawesi Tengah yaitu baju ngggembe, lambu, badu dan blus yang di sebut nu’boune (untuk pakaian wanita) berdasarkan bentuknya tergolong dalam pengembagan kelompok tunika (kelompok baju kurung).
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bentuknya segiempat berupa kantung terbalik dengan lubang leher memanjang dari lipatan kebawah bagian muka. Dan bagian busana bawah menggunakan busana dengan bentuk dasar celemek panggul berupa sarung.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan untuk busana pria memiliki bentuk dasar busana kaftan karena memiliki belahan di depan sampai bawah. Dan denab bawahan berupa celana.
Oleh karena itulah sekelumit dari harta bangsa kita yang harus kita lestarikan.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian penjelasan lengkap mengenai macam-macam jenis “<b><a href="https://bukan-trik.blogspot.com/2018/11/Nama-Pakaian-Adat-Tradisional-Sulawesi-Tengah.html" rel="nofollow">Nama Pakaian Adat Tradisional Sulawesi Tengah</a></b>” semoga dapat bermanfaat, terima kasih untuk kunjungan ke blog <b><a href="https://bukan-trik.blogspot.com" rel="nofollow">BukanTrik</a></b>. Silahkan baca juga artikel terkait lainnya
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>

Pakaian Adat Nama Pakaian Adat Tradisional Sulawesi Tengah

Nama Pakaian Adat Tradisional Sulawesi Tengah - Pakaian Adat Sulawesi Tengah -Postedby- BukanTrik -, Propinsi Sulawesi Tengah banyak t...

Baca selengkapnya »

Nama PAKAIAN ADAT Tradisional BANGKA BELITUNG

10/19/2018 Bukan-Trik 0 Comment

Nama pakaian adat Tradisional Bangka Belitung 
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHgBG81PuyoGiotuORjaIHKHg53Fies0bziEgox0-bIHtnZ2c5ibhcedH8x5VZnR3WgBLjQfScRHB6GrCqFSAe_v5nLpBOWkbzwYRY51fqkY6cz_eigcaTqqJzg2vDYcD2vukooWa1e5B3/s1600/Nama+Pakaian+Adat+Tradisional+Bangka+Belitung.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Nama-Pakaian-Adat-Tradisional-Bangka-Belitung" border="0" data-original-height="183" data-original-width="275" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHgBG81PuyoGiotuORjaIHKHg53Fies0bziEgox0-bIHtnZ2c5ibhcedH8x5VZnR3WgBLjQfScRHB6GrCqFSAe_v5nLpBOWkbzwYRY51fqkY6cz_eigcaTqqJzg2vDYcD2vukooWa1e5B3/s1600/Nama+Pakaian+Adat+Tradisional+Bangka+Belitung.jpg" title="Nama Pakaian Adat Tradisional yang berasal dari Bangka Belitung" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
-<b><a href="https://bukan-trik.blogspot.com/2018/10/Nama-Pakaian-Adat-Tradisional-Bangka-Belitung.html" rel="nofollow">Pakaian Tradisional Bangka Belitung</a></b>-Postedby-<b><a href="https://bukan-trik.blogspot.com" rel="nofollow">BukanTrik</a></b>-, Setiap pakaian adat memiliki nilai filosofi yang terkandung didalamnya selain sebagai penutup aurat ,dan melindungi tubuh dari cuaca selain itu juga memiliki nilai keagungan dan identitas diri bagi si pemakainya. Karena dengan pakaian kita dapat melihat apa yang di kenakan dan dipakai dalam berbusana baik itu perlengkapan yang menghiasai baju, juga makna apa yang terkandung dari aksesoris apa saja yang dikenakan salah satunya dapat dilihat dari <b>Pakaian adat bangka Belitung</b> khususnya pakaian adat pernikanan
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pakaian adat pengantin Bangka belitung memperlihatkan kemegahan dan kemewahan dari pakaian yang di gunakan. Pakaian adat yang di gunakan oleh perempuan masyarakat Bangka Belitung disebut dengan baju kurung merah yang biasanya terbuat dari bahan sutra atau beludru yang jaman dulu disebut baju Seting </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
dan kain yang dipakai adalah kain bersusur atau kain lasem atau disebut juga kain cual yang merupakan kain tenun asli dari Mentok.sedangkan pakaian yang digunakan pengantin laki laki Pada kepalanya memakai mahkota yang dinamakan “Paksian”. selain itu juga Bagi mempelai laki-laki memakai “Sorban” atau disebut “Sungkon”.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Berikut penjelasan dari pakaian tradisional Bangka Belitung beserta bagian bagian juga aksesoris yang  
Di gunakan oleh pengantin perempuan dan pengantin laki-laki
<br />
<br />
<h3>
1. Pakaian Adat Pengantin Perempuan
</h3>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pakaian pengantin perempuan adalah baju kurung dengan bahan beludru merah yang dilengkapi dengan teratai atau penutup dada serta menggunakan kain cual yaitu kain tenun asli Bangka yang berasal dari Mentok, dengan hiasan kepala yang biasa kita sebut Paksian dan dilengkapi dengan asesoris :
</div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Kembang cempaka
</li>
<li>Kembang goyang
</li>
<li>Daun bambu
</li>
<li>Kuntum cempaka
</li>
<li>Sepit udang
</li>
<li>Pagar tenggalung
</li>
<li>Sari bulan
</li>
<li>Tutup sanggul atau kembang hong
</li>
<li>Kalung
</li>
<li>Anting panjang
</li>
<li>Gelang
</li>
<li>Pending untuk pinggang
</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Baju pengantin perempuan ditambah dengan hiasan payet atau manik-manik dan dilengkapi dengan hiasan Ronce Melati untuk keindahan dan keharuman alami (bukan keharusan).
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3>
2. Pakaian Pengantin Laki-Laki
</h3>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pakaian pengantin bagi laki-laki disebut dengan nama “Paksian”. Pakaian pengantin laki-laki ini berwarna merah dan biasanya dari bahan beludru dengan hiasan manik-manik dan sama dengan pengantin perempuan dilengkapi dengan Ronce Melati untuk keindahan dan keharuman alami (bukan keharusan). yang dilengkapi dengan mahkota kebesaran serta dilengkapi dengan Sorban” atau disebut “Sungkon”.   Berikut bagian bagian dari Pakaian adat tradisional laki-laki Bangka Belitung
</div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Jubah panjang sebatas betis
</li>
<li>Selempang yang dipakai pada bahu sebelah kanan
</li>
<li>Celana
</li>
<li>Penutup kepala seperti sorban (sungkon)
</li>
<li>Pending
</li>
<li>Selop / Sendal Arab
</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Demikian penjelasan lengkap mengenai macam-macam jenis “<b><a href="https://bukan-trik.blogspot.com/2018/10/Nama-Pakaian-Adat-Tradisional-Bangka-Belitung.html" rel="nofollow">Nama Pakaian Adat Tradisional Bangka Belitung</a></b>” semoga dapat bermanfaat, terima kasih untuk kunjungan ke blog <b><a href="https://bukan-trik.blogspot.com" rel="nofollow">BukanTrik</a></b>. Silahkan baca juga artikel terkait lainnya
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>

Pakaian Adat Nama PAKAIAN ADAT Tradisional BANGKA BELITUNG

Nama pakaian adat Tradisional Bangka Belitung - Pakaian Tradisional Bangka Belitung -Postedby- BukanTrik -, Setiap pakaian adat memi...

Baca selengkapnya »

Nama Pakaian adat Tradisional Nusa Tenggara Barat

9/21/2018 Bukan-Trik 0 Comment

Nama Pakaian adat Tradisional Nusa Tenggara Barat.
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuIbxF0QaESEdEnKsVRwY_jcWfErPgXHjdsYc4guG3eq1x69P2YVhAFhPYPBx-n3wfmIMyGEMnAV3FYzAOZKRAPPjuuL3duKaX0W1rIajYC61UVsTrsaPUWFTpVc2bc525tRRQYnOyejCE/s1600/Nama+Pakaian+adat+Tradisional+Nusa+Tenggara+Barat.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Nama-Pakaian-adat-Tradisional-Nusa-Tenggara-Barat" border="0" data-original-height="199" data-original-width="170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuIbxF0QaESEdEnKsVRwY_jcWfErPgXHjdsYc4guG3eq1x69P2YVhAFhPYPBx-n3wfmIMyGEMnAV3FYzAOZKRAPPjuuL3duKaX0W1rIajYC61UVsTrsaPUWFTpVc2bc525tRRQYnOyejCE/s1600/Nama+Pakaian+adat+Tradisional+Nusa+Tenggara+Barat.jpg" title="Nama Pakaian adat Tradisional Nusa Tenggara Barat" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
-<b><a href="https://bukan-trik.blogspot.com/2018/09/Nama-Pakaian-adat-Tradisional-Nusa-Tenggara-Barat.html" rel="nofollow" title="jenis pakaian tradisional ntb">Pakaian Adat Nusa Tenggara Barat</a>-Postedby-<a href="https://bukan-trik.blogspot.com" rel="nofollow" title="pakaian tradisional">BukanTrik</a></b>-, Setiap daerah d indonesia memiliki keragaman budaya salah satunya nusa tenggara barat. Masyarakat lombok NTB memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri dan salah satunya adalah dalam hal berbusana atau pakaian adat yang digunakan masyarakat sasak lombok. 
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pakaian adat biasanya digunakan pada saat ada upacara adat dan upacara keagamaan seperti untuk menyambut hari besar. Secara umum pakaian adat Suku Sasak dibedakan menjadi dua, pakaian adat perempuan dan laki-laki. Pakaian adat Sasak bagi perempuan disebut Lambung. Yaitu baju hitam tanpa lengan dengan kerah berbentuk hurup “V” dan sedikit hiasan di bagian gigir baju. 
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pakaian lambung menggunakan bahan kain pelung. Ditambah dengan selendang yang menjuntai di bahu kanan dengan corak ragi genep yang merupakan jenis kain songket khas sasak, sepadu dengan sabuk anteng (ikat pinggang) yang dililitkan dan bagian ujungnya yang berumbai dijuntaikan di pinggang sebelah kiri. Bawahannya memakai kain panjang sampai lutut atau mata kaki dengan bordiran di tepi kain dengan motif kotak-kotak atau segitiga.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai tambahan aksesoris, ditambahkan sepasang gelang dan gelang kaki berbahan perak. Sowang (anting-anting) berbentuk bulat terbuat dari daun lontar. Rambut diikat rapi dan sebagai aksen diselipkan bunga cempaka dan mawar, atau bisa juga disanggul dengan model punjung pliset.
Pakaian adat lambung digunakan gadis-gadis Sasak khusus untuk menyambut tamu dan pembawa woh-wohan dalam upacara adat mendakin atau nyongkol.Tidak seperti sekarang, awalnya pakaian adat Lambung tidak disertai dengan baju dalam dan alas kaki. Tetapi beberapa orang masih mempertahankan bentuk lama pakaian adat ini. 
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk pakaian adat pria Suku Sasak, dari mulai kepala mengenakan ikat kepala yang disebut capuq atau sapuk, sekilas melihat bentuk sapuk sasak tidak jauh berbeda dengan ikat kepala dari Bali. Sapuk untuk penggunaan sehari-hari selembar kain tenun berbentuk segitiga sama kaki, sedangkan untuk keperluan upacara adat atau ritual khusus biasanya menggunakan sapuk jadi atau perade yang berbahan Songket Benang Mas. Jenis ikatan sapuk yang dipakai adalah Lam Jalallah yang bermakna harapan agar pemakainya selalu mengingat Tuhan Yang Maha Esa.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian pria Sasak mengunakan pegon sebagai baju. Pegon merupakan variasi dari jas Eropa. Tidak seperti pakaian Sasak lain yang berbahan songket, pegon menggunakan kain biasa berwarna gelap, kemungkinan pegon adalah hasil akulturasi dengan tradisi Jawa. Pegon digunakan khusus untuk upacara-upacara adat dan para bangsawan Suku Sasak. 
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk masyarakat biasa, pria Suku Sasak mengenakan semacam kemeja lengan panjang berbahan kain pelung yang berwarna terang. Untuk ikat pinggang (leang atau dodot), menggunakan kain songket bermotif Benang Mas sebagai pasangan Pegon pemakaiannya tidak seperti ikat pinggang melainkan lebih berfungsi sebagai aksen, sekilas mirip busana tradisional melayu. Untuk masyarakat biasa, kain songket yang digunakan bermotif ragi genep, penggunaannya dililitkan biasa seperti ikat pinggang pada umumnya.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Leang atau dodot berfungsi untuk menyelipkan keris. Untuk keris yang berukuran besar, biasanya diselipkan di belakang. Sedangkan untuk keris yang berukuran kecil diselipkan di depan. Penggunaan keris tidak mutlak, keris bisa diganti dengan pemaja atau pisau raut.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai bawahan, pria Sasak menggunakan wiron atau cute. Wiron berbahan batik Jawa dengan motif tulang nangka atau kain pelung hitam. Penggunaannya seperti kain di Jawa atau samping di Sunda yang menjuntai hingga mata kaki. Untuk penggunaan wiron, tidak diperkenankan menggunakan kain polos berwarna merah atau putih.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai pembeda antara masyarakat biasa dengan pemangku adat, pemangku adat menggunakan Selendang Umbak. berbentuk sabuk yang dibuat dengan ritual khusus dalam keluarga sasak. Warna kain umbak putih merah dan hitam dengan panjang sampai dengan empat meter. Di ujung benang digantungkan uang cina (kepeng bolong).
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Makna aksesoris pakaian adat lombok sasak sebagai berikut :
Laki - laki :
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Capuq/Sapuk ( batik, palung , songket) makna menggunakan Capuq atau Sapuq merupakan mahkota bagi pemakainya sebagai tanda kejantanan serta menjaga pemikiran dari hal-hal yang kotor dan sebagai lambang penghormatan kepada Tuhan yang maha esa. Jenis dan cara penggunaan sapuq pada pakaian adat sasak tidak dibenarkan meniru cara penggunaan sapuq untuk ritual agama lain. 
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Baju Pegon ( warna gelap ) makna menggunakan Baju pegon merupakan sebagai lambang keanggunan dan kesopanan. Modifikasi dilakukan bagian belakang pegon agak terbuka untuk memudahkan penggunaak keris. Bahan yang digunakan sebaiknya berwarna polos tidak dibuat berenda-renda sebagaimana pakaian kesenian.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Leang / dodot / tampet ( kain songket) makna menggunakan Leang atau dodok bermakna semangat dalam berkarya pengabdian kepada masyarakat.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kain dalam dengan wiron / cute : bahannya dari batik jawa dengan motif tulang nangka atau kain pelung hitam. Dapat juga digunakan pakain tenun dengan motif tapo kemalo dan songket dengan motif serat penginang .Hindari penggunaan kain putih polos dan merah . Wiron / Cute yang ujungnya sampai dengan mata kaki lurus kebumi bermakan sikap tawadduk-rendah hati.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penggunaan keris disisipkan pada bagian belakang jika bentuknya besar dan bisa juga disisipkan pada bagian depan jika agak kecil. Dalam aturan pengunaan keris sebagai lambang adat muka keris ( lambe/gading) harus menghadap kedepan, jika berbalik bermakna siap beperang atau siaga. Keris bermakna : kesatriaan- keberanian dalam mempertahankan martabat. Belakangan ini karena keris agak langka maka diperbolehkan juga menyelipkan “pemaja” (pisau kecil tajam untuk meraut).
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selendang Umbak ( khusus untuk para pemangku adat ) adalah sabuk gendongan yang dibuat dengan ritual khusus dalam keluarga sasak. Warna kain umbak putih merah dan hitam dengan panjang sampai dengan empat meter. Dihujung benang digantungkan uang cina ( kepeng bolong). Umbak sebagai pakaian adat hanya digunkan oleh para pemangku adat, pengayom masyarakat. Umbak untuk busana sebagai lambang kasih sayang dan kebijakan.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
makna dan lambang pakaian adat tradisional untuk Perempuan :
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pangkak adalah Mahkota pada wanita berupa hiasan emas berbentuk bunga-bunga yang disusun sedemikian rupa disela-sela konde.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tangkong adalah Pakaian sebagai lambang keanggunan dapat berupa pakaian kebaya dari bahan dengan warna cerah atau gelap dari jenis kain beludru atau brokat. Dihindari penggunaan model yang memperlihatkan belahan dada dan transparan .
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tongkak adalah Ikat pinggang dari sabuk panjang yang dililitkan menutupi pinggang sebagai lambang kesuburan dan pengabdian - Lempot : Berupa selendang/kain tenun panjang bercorak khas yang disampirkan di pundak kiri. Sebagai lambang kasih sayang.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kereng adalah Berupa kain tenun songket yang dililitkan dari pinggang sampai mata kaki sebagai lambang kesopanan, dan kesuburan.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gendit /Pending berupa rantai perak yang lingkarkan sebagai ikat pinggang, Onggar-onggar ( hiasan berupa bunga-bunga emas yang diselipkan pada konde) jiwang / tindik (anting-anting), Suku /talen/ ketip ( uang emas atau perak yang dibuat bros) kalung dll.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian penjelasan lengkap mengenai contoh macam-macam “<b><a href="https://bukan-trik.blogspot.com/2018/09/Nama-Pakaian-adat-Tradisional-Nusa-Tenggara-Barat.html" rel="nofollow" title="jenis pakaian tradisional ntb">nama pakaian adat tradisional nusa tenggara barat</a></b>” semoga dapat bermanfaat, terima kasih untuk kunjungan ke blog <b><a href="https://bukan-trik.blogspot.com" rel="nofollow" title="pakaian tradisional">BukanTrik</a></b>. Silahkan baca juga artikel terkait lainnya
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>

Pakaian Adat Nama Pakaian adat Tradisional Nusa Tenggara Barat

Nama Pakaian adat Tradisional Nusa Tenggara Barat. - Pakaian Adat Nusa Tenggara Barat -Postedby- BukanTrik -, Setiap daerah d indones...

Baca selengkapnya »

Nama Pakaian Adat Tradisional Gorontalo keterangan dan penjelasan lengkap

7/07/2018 Unknown 0 Comment

Nama Pakaian Adat Tradisional Gorontalo keterangan dan penjelasan lengkap<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRD-RMxf1a-M7TQnKLuy81PY50U0vKnOwbMwGZrpkxZvA5OF65ZoIehV7tLK3t4LrvjnvY2sqpmp4sLu5zruP8NxRHjKncZodQnURBqBZZdcBFVg1u6Itgg-fwagdLe8_d10ZFPWjQK-Y/s1600/pakaian+adat+gorontalo.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Nama-Pakaian-Adat-Tradisional-Gorontalo-keterangan-dan-penjelasan" border="0" data-original-height="225" data-original-width="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRD-RMxf1a-M7TQnKLuy81PY50U0vKnOwbMwGZrpkxZvA5OF65ZoIehV7tLK3t4LrvjnvY2sqpmp4sLu5zruP8NxRHjKncZodQnURBqBZZdcBFVg1u6Itgg-fwagdLe8_d10ZFPWjQK-Y/s1600/pakaian+adat+gorontalo.jpg" title="Nama Pakaian Adat Tradisional Gorontalo keterangan dan penjelasan lengkap" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
-<b><a href="https://bukan-trik.blogspot.com/2018/07/Nama-Pakaian-Adat-Tradisional-Gorontalo-keterangan-dan-penjelasan.html" rel="nofollow">Pakaian Adat Gotontalo</a>-Postedby-<a href="https://bukan-trik.blogspot.com" rel="nofollow">BukanTrik</a></b>-, Secara garis besar pakaian tradisional indonesia memiliki fungsi yang umum yaitu sebagai penutup aurat, pelindung tubuh dari cuaca tetapi juga ada makna lain di balik itu yang tentunya memiliki nilai sacral dan penting bagi si pemakainya diantaranya ada beberapa pakaian yang di gunakan / disesuaikan dengan kondisi dan acara acara tertentu yakni; pakaian adat untuk keseharian (sehari-hari ), pakaian adat untuk upacara adat , dan pakaian adat upacara perkawinan
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Tak terkecuali dengan provinsi gorontalo yang memiliki pakaian khas daerah sendiri baik untuk upacara perkawinan, khitanan, baiat (pembeatan wanita), penyambutan tamu, maupun upacara adat lainnya. Untuk upacara perkawinan, pakaian daerah khas Gorontalo disebut  dengan nama pakaian Paluawala. 
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pakaian adat ini umumnya dikenal terdiri atas tiga warna, yaitu warna ungu, warna kuning keemasan, dan warna hijau. Dalam adat-istiadat Gorontalo, setiap warna memiliki makna atau lambang tertentu. Karena itu, dalam upacara pernikahan adat gorontalo, masyarakat hanya menggunakan empat warna utama, yaitu merah, hijau, kuning emas, dan ungu.
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>Warna merah</b> dalam masyarakat adat Gorontalo memiliki makna sebagai <i>simbol dan lambang keberanian dan tanggung jawab,</i> 
<b>warna hijau</b> memiliki makna sebagai <i>simbol dan lambang dari kesuburan, kesejahteraan, kedamaian, dan kerukunan,</i>
<b>warna kuning emas</b> memiliki makna sebagai <i>simbol dan lambang kemuliaan, kesetian, kebesaran, dan kejujuran</i>, 
sedangkan <b>warna ungu</b> memiliki makna <i>keanggunanan dan kewibawaan</i>.
</div>
<br />
Pada umumnya masyarakat adat Gorontalo enggan mengenakan pakaian dengan warna coklat karena coklat melambangkan tanah. Karena itu, bila masyarakat gorontalo ingin mengenakan pakaian warna gelap, maka masyarakat akan memilih warna hitam yang bermakna keteguhan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 
<br />
<br />
<b>Warna putih</b> memiliki makna simbol dan lambang <i>kesucian atau kedukaan</i>. Karena itu, masyarakat Gorontalo lebih suka mengenakan warna putih bila pergi ke tempat perkabungan atau kedukaan atau ke tempat ibadah (masjid). <br />
<b>Biru muda</b> sering dikenakan pada saat peringatan <i>40 hari duka, </i><br />
sedangkan <b>biru tua</b> dikenakan pada peringatan <i>100 hari duka. 
</i><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dengan dasar pandangan terhadap warna tersebut, maka pada hiasan untuk upacara pernikahan masyarakat Gorontalo hanya menggunakan empat warna utama juga, yakni warna merah, hijau, kuning emas, dan ungu. 
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sebagaimana disebutkan di atas, masyarakat Gorontalo memiliki pakaian khas tersendiri untuk berbagai upacara adat baik perkawinan, pengkhitanan, pembaitan, mandi lemon dan upacara adat lainnya
</div>
<br />
<h3>
Pakaian Adat Pernikahan Pria dan Wanita Khas provinsi Gorontalo 
</h3>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pada waktu akad nikah pengantin mengenakan pakaian adat yang disebut Wolimomo dan Payungga. Saat itu pengantin pria berada di kamar adat yang disebut Huwali Lo Humbiya. Paluwala artinya suatu ikatan keluarga pada keluarga besar : Duluwo lou limo lo pohala Gorontalo, Limboto, Suwawa, Bolango, dan Atinggola.
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan Bili’u berasal dari kata bilowato artinya yang diangkat, yakni sang gadis diangkat dengan memperlihatkan ayuwa (sikap) dan popoli (tingkah laku), termasuk sifat dan pembawaanya di lingkungan keluarga. Pakaian ini dipakai pada waktu pengantin duduk bersanding di pelaminan yang disebut puade atau tempat pelaminan. Kemudian pengantin mengenakan pakaian Madipungu dan Payunga Tilambio, yaitu pakaian pengantin wanita tanpa Bayalo BoUte atau hiasan kepala, cukup pakai konde dengan hiasan sunthi dan pria memakai Payunga Tilambio.
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dalam adat pernikahan Gorontalo sebelum hari H dilaksanakan acara Dutu, di mana kerabat pengantin pria akan mengantarkan harta dengan membawakan buah-buahan, seperti buah jeruk, nangka, nenas, dan tebu. Nah, Setiap buah yang dibawa juga punya makna tersendiri, misalnya 
</div>
<ul>
<li>buah jeruk bermakna bahwa ˜pengantin harus merendahkan diri, duri jeruk bermakna bahwa ˜pengantin harus menjaga diri, dan rasanya yang manis bermakna bahwa ˜pengantin harus menjaga tata krama atau bersifat manis supaya disukai orang’. 
</li>
<li>Buah Nenas, durinya juga memiliki makna bahwa seorang pengantin harus menjaga diri, dan begitu pula rasanya yang manis. 
</li>
<li>Buah Nangka dalam bahasa Gorontalo Langge lo oto, yang berbau harum dan berwarna kuning emas mempunyai makna bahwa pengantin harus memiliki sifat penyayang dan penebar keharuman. 
</li>
<li>Tebu yang berwarna kuning memiliki makna bahwa pengantin harus menjadi orang yang disukai dan teguh dalam pendirian.
</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Demikian penjelasan lengkap mengenai macam-macam jenis “<b><a href="https://bukan-trik.blogspot.com/2018/07/Nama-Pakaian-Adat-Tradisional-Gorontalo-keterangan-dan-penjelasan.html" rel="nofollow">Nama Pakaian Adat Tradisional Gorontalo</a></b>” semoga dapat bermanfaat, terima kasih untuk kunjungan ke blog <b><a href="https://bukan-trik.blogspot.com" rel="nofollow">BukanTrik</a></b>. Silahkan baca juga artikel terkait lainnya
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>

Pakaian Adat Nama Pakaian Adat Tradisional Gorontalo keterangan dan penjelasan lengkap

Nama Pakaian Adat Tradisional Gorontalo keterangan dan penjelasan lengkap - Pakaian Adat Gotontalo -Postedby- BukanTrik -, Secara gar...

Baca selengkapnya »

Nama Pakaian Adat Tradisional Yogyakarta keterangan dan penjelasan

7/06/2018 Unknown 0 Comment

Nama Pakaian Adat Tradisional Yogyakarta keterangan dan penjelasan<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiYR67EnpIb5lQ86_VDLv4kDlHAJBBwQa0ttP6eVvQyFzf11IB_Ay4Lk5r6jMrqVrTtOqaa_Vd29K5FeMZS1ZcPFepFEWlVnSw0beFJ80zGD-DqXUI6BfwbqjjECvoTyBwDY3p2f23D6s/s1600/Pakaian+Adat+Yogyakarta.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Nama-Pakaian-Adat-Tradisional-Yogyakarta-keterangan-dan-penjelasan" border="0" data-original-height="228" data-original-width="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiYR67EnpIb5lQ86_VDLv4kDlHAJBBwQa0ttP6eVvQyFzf11IB_Ay4Lk5r6jMrqVrTtOqaa_Vd29K5FeMZS1ZcPFepFEWlVnSw0beFJ80zGD-DqXUI6BfwbqjjECvoTyBwDY3p2f23D6s/s1600/Pakaian+Adat+Yogyakarta.jpg" title="Nama Pakaian Adat Tradisional Yogyakarta keterangan dan penjelasan" /></a></div>
<br />
-<b><a href="https://bukan-trik.blogspot.com/2018/07/Nama-Pakaian-Adat-Tradisional-Yogyakarta-keterangan-dan-penjelasan.html" rel="nofollow">Pakaian Adat Yogyakarta</a>-Postedby-<a href="https://bukan-trik.blogspot.com" rel="nofollow">BukanTrik</a></b>-, Yogyakarta termasuk provinsi yang masih memegang teguh budaya tradisi keraton kesultanan yogya. yang mana Kraton yogya merupakan pusat institusi dan tata pemerintahan, yang menjadi lembaga resmi yang dipimpin oleh seorang raja dan para kerabatnya yang disebut sebagai pegawai istana atau abdi dalem. 
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
yang terdiri dari beberapa golongan-golongan yang disesuai dengan fungsi dan jabatannya, yang secara visual ditandai pula oleh cara dan bentuk pakaian yang digunakan oleh masing-masing bagain dari kraton dan masyarakat pada umumnya. Lebih-lebih pada saat penyelenggaraan upacara adat pakaian tersebut dikenakan secara lengkap, di samping pakaian sehari-hari yang secara rutin dikenakan.
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pakaian adat tradisional masyarakat Yogyakarta terdiri dari seperangkat pakaian yang memiliki unsur unsur yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Kelengkapan berbusana tersebut merupakan ciri khusus pemberi identitas bagi pemakainya yang meliputi fungsi dan peranannya. Oleh karena itu, cara berpakaian biasanya sudah dibakukan secara adat, kapan dikenakan, di mana dikenakan, dan siapa yang mengenakannya.
</div>
<br />
Secara umum Fungsi pakaian, awalnya digunakan sebagai alat untuk melindungi tubuh dari cuaca dingin maupun panas. Kemudian fungsi pakaian menjadi lebih beragam, misalnya untuk menutup aurat, sebagai unsur pelengkap upacara yang menyandang nilai tertentu, maupun sebagai alat pemenuhan kebutuhan akan keindahan.
<br />
<br />
Pada masyarakat Yogyakarta, kegunaan pakaian memiliki fungsi yang cukup beragam, diantaranya seperti pada masyarakat bangsawan pakaian mempunyai fungsi praktis, estetis, religius, sosial dan simbolik. Seperti kain kebaya  memiliki fungsi diantaranya adalah
<br />
<ul>
<li>fungsi praktisnya adalah untuk menjaga kehangatan dan kesehatan badan; 
</li>
<li>fungsi estetis, yakni menghias tubuh agar kelihatan lebih cantik dan menarik; 
</li>
<li>fungsi sosial yakni belajar menjaga kehormatan diri seorang wanita agar tidak mudah menyerahkan kewanitaannya dengan cara berpakaian serapat dan serapi mungkin, serta memakai stagen sekuat mungkin agar tidak mudah lepas.
</li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Bahan yang dipakai umumnya terbuat dari bahan katun, bahan sutera, kain sunduri (brocade), nilon, lurik, atau bahan-bahan estetis. Sedangkan, kebaya panjang lebih banyak menggunakan bahan beludru, brokat, sutera yang berbunga maupun nilon yang bersulam. Teknik pembuatannya ada yang ditenun, dirajut, dibatik, dan dicelup. 
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
busana adat tradisional jogja, memiliki latar belakang budaya ketimuran. Apabila ada seorang yang memakai pakaian (baju) adat tradisional yogya, sangat tampak pada prilaku yang terikat oleh budaya busana. Kelengkapan pakaian adat jogja ini dengan keseluruhannya memiliki bagian atas, tengah, dan bagian bawah sebagai ciri khas dari pakaian adat tradisional jogya
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Bagian atas meliputi Blangkon hanya untuk laki-laki, dan tata rias rambut. Pada bagian tengah ini terdiri dari baju surjan untuk laki-laki saja, dan kebaya hanya untuk perempuan. Pada bagian bawah berupa alas kaki penggolongan pakaian tersebut sesuai usia dan statusnya.
</div>
<br />
<h3>
Pakaian Adat Laki-laki Dewasa
</h3>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pakaian adat tradisional untuk dewasa ini dengan keseluruhan merupakan seperangkat pakaian tradisional yang menggunakan dengan ada aturannya secara adat. Pakaian adat dewasa yang tradisional yang di kenal pakaian laki-laki yogyakarta terdiri dari atas kepala atau menggunakan dengan blangkon, untuk pakaian menggunakan model kencongan yang terdiri dari kain batik yang dipakai dengan baju surjan, lonthong tritik, dan ikat pinggang. Sedangkan pakaian hanya untuk digunakan sehari-hari, khususnya bagi pria remaja terdiri dari baju surjan, kain batik dengan gambar wiru di sebelah tengah, lonthong tritik, kamus songketan, menggunakan timang dan dhestar.
</div>
<br />
<h3>
Pakaian Adat Perempuan Dewasa
</h3>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pakaian tradisional yang dipakai khusus perempuan adalah sabukwala padintenan. Yang lazimnya berupa baju kebaya, yang merupakan rangkaian busana yang terdiri dari samping batik, baju katun, ikat pinggang kamus songketan yang bermotif flora dan fauna, memakai lonthong tritik, dan menggunakan canthok dari perak yang berbentuk kupu-kupu, burung garuda, merak pakaian adat tradisional untuk perempuan dengan menata rambut yang berbentuk sanggul atau konde. 
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Serta menggunakan perhiasan sebagai perlengkapan berbusana yang terdiri dari subang, kalung emas dengan liontin yang berbentuk mata uang dinar, gelang berbentuk ular gligen atau model sigar penjalin.
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Bahan yang dipakai untuk baju adat tradisional yogyakarta ini antara lain berasal dari bahan yang sangat bagus yaitu dengan bahan katun, bahan sutera, kain sundur, nilon, lurik, atau bahan-bahan estetis dalam Pembuatan nya ada juga memakai tenun, dirajut, dan dicelup, untuk sementara ini kebaya jogja sendiri kebanyakan pada umumnya menggunakan bahan beludru, brokat atau sutera
</div>
<br />
<h3>
Pakaian Upacara Ageng
</h3>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pakaian tradisional adat jogja khusus untuk melaksanakan upacara ageng, biasanya menggunakan pakaian oleh para putra sultan yang di sebut dengan busana keprabon. Biasanya jenis busana ini dibedakan atas busana dodotan, kanigaran, dan yang terakhir kaprajuritan.
Dengan busana dodotan biasanya digunakan pada upacara garebeg, jumenangan dalam penobatan raja. Hal ini merupakan pisowanan dalam upacara perkawinan dan juga menggunakan pakaian terdiri dari kuluk biru dengan menggunakan hiasan mundri nyamat.
Biasanya pada waktu upacara agustus, tinggal dalam tahunan, supitan, dan perkawinan. Yang digunakan pada kanigaran, ini merupakan sangat berbeda dengan busana dodotan yang tidak mengenakan baju
</div>
<br />
<h3>
Pakaian Adat abdi dalem keraton dan pejabat keraton
</h3>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Abdi Dalem merupakan salah satu karyawan keraton, yang pada umumnya tinggal disekitar keraton jogja, pakaian yang biasanya mereka pakai terdiri dari dua macam yaitu Sikep alit dan langenarjan.
Baju adat Sikep Alit terdiri dari berbagai macam kain seperti kain batik sawitan, baju hitam merupakan bahan dari laken. Yang terdiri dari beberapa tujuh sampai sembilan kancing yang berwarna kuning.
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sedangan langeran merupakan pakaian yang terdiri dari kain batik, baju bukakan yang diibuat dari bahan laken yang berwarna hitam, termasuk kemeja putih dengan kerah yang modelnya berdiri, daster sama dengan model pakaian adat sikepan alit,
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
keris model ladrangan atau gayman, yang dipakai di sebelah pinggang belakang kanan, dan juga dasi yang berwarna puith dengan model kupu-kupu, serta selop yang berwarna hitam. Pada jenis pakaian ini dikenakan pada waktu malam, karena untuk menghindari suatu pertemuan atau jamuan makan malam dalam satu pesta khusus
</div>
<br /><div><span style="text-align: justify;">Demikian penjelasan lengkap mengenai macam-macam jenis “</span><b style="text-align: justify;"><a href="https://bukan-trik.blogspot.com/2018/07/Nama-Pakaian-Adat-Tradisional-Yogyakarta-keterangan-dan-penjelasan.html" rel="nofollow">Nama Pakaian Adat Tradisional Yogyakarta pria wanita</a></b><span style="text-align: justify;">” semoga dapat bermanfaat, terima kasih untuk kunjungan ke blog </span><b style="text-align: justify;"><a href="https://bukan-trik.blogspot.com" rel="nofollow">BukanTrik</a></b><span style="text-align: justify;">. Silahkan baca juga artikel terkait lainnya</span></div>

Pakaian Adat Nama Pakaian Adat Tradisional Yogyakarta keterangan dan penjelasan

Nama Pakaian Adat Tradisional Yogyakarta keterangan dan penjelasan - Pakaian Adat Yogyakarta -Postedby- BukanTrik -, Yogyakarta termas...

Baca selengkapnya »

Nama Pakaian Adat Tradisional Maluku keterangan dan penjelasan lengkap

7/02/2018 Unknown 0 Comment

nama Pakaian adat maluku dan Maluku utara
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEyE5AqLJgfmy0Nxqj9PNHXw-y_LdZ2vMV8vMz4xBw3TANIih1V-winhaXdWE_u-4MjrXFnRFxgmjtGaedu9F-WqZ7yZxSMrEScG0Xbk0rT_fbViw959LBYpmjb-3mHEwyKK634JMl58M/s1600/nama+Pakaian+adat+maluku+dan+Maluku+utara.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Nama-Pakaian-Adat-Tradisional-Maluku-keterangan-dan-penjelasan-lengkap" border="0" data-original-height="251" data-original-width="201" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEyE5AqLJgfmy0Nxqj9PNHXw-y_LdZ2vMV8vMz4xBw3TANIih1V-winhaXdWE_u-4MjrXFnRFxgmjtGaedu9F-WqZ7yZxSMrEScG0Xbk0rT_fbViw959LBYpmjb-3mHEwyKK634JMl58M/s1600/nama+Pakaian+adat+maluku+dan+Maluku+utara.jpg" title="Nama Pakaian Adat Tradisional Maluku keterangan dan penjelasan lengkapNama Pakaian Adat Tradisional Maluku keterangan dan penjelasan lengkap" /></a></div>
<br />
-<b><a href="https://bukan-trik.blogspot.com/2018/07/Nama-Pakaian-Adat-Tradisional-Maluku-keterangan-dan-penjelasan-lengkap.html" rel="nofollow">Pakaian Adat Maluku</a>-Postedby-<a href="https://bukan-trik.blogspot.com" rel="nofollow">Bukantrik</a></b>-, Bagi sebagia daerah di Indonesia busana memiliki nilai-nilai estetika dan keindahan yang menggambarkan kemajuan peradaaban yang ada di wilayah tersebut, dan masing-masing provinsi memiliki macam-macam keunikan dan ciri khas dari pakaian adat tradisional daerah dilihat dari bahan yang di gunakan , tujuan dipakai baju adat tersebut, juga aksesoris yang di pakai yang menambah kemegahan dan keindahan serta mengandung makna tersendiri bagi si pemakainya
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Secara garis besar pakaian memiliki fungsi yang umum yaitu sebagai penutup aurat, pelindung tubuh dari cuaca tetapi juga ada makna lain di balik itu yang tentunya memiliki nilai sacral dan penting bagi si pemakainya diantaranya ada beberapa pakaian yang di gunakan / disesuaikan dengan kondisi dan acara acara tertentu yakni; pakaian adat untuk keseharian (sehari-hari ), pakaian adat untuk upacara adat , dan pakaian adat upacara perkawinan
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Begitupun dengan provinsi Maluku yang memiliki tradisi tertentu dalam hal menggunakan pakaian adat seperti pernikahan, upacara adat dan lain-lain. Di daerah Maluku pakaian adat disebut Pakaian baju Cale atau kain Selele. Pakaian adat ini biasa digunakan untuk pelatikan raja, cuci negeri, pesta negeri, dan acara adat lain. 
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ciri keunikan dari baju Cele khas maluku ini terlihat dari motif garis-garis yang geometris/berkotak-kotak kecil. Baju cele ini biasanya dikombinasikan dengan kain sarung yang warnanya tidak terlalu jauh berbeda, harus seimbang dan serasi dan di kombinasi dengan kain yang pelekat yang disalele yaitu disarung dari luar dilapisi sampai batas lutut dan dipakai Lenso (sapu tangan yang diletakan di pundak). 
Pakaian ini dipakai tanpa pengalas kaki atau boleh juga pakai selop. Konde/sanggul yaitu konde bulan yang diperkuat lagi dengan tusukan konde yang disebut haspel yang terbuat dari emas atau perak. Selain itu ada juga  Baju Nona Rok
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pengikat pinggang terbuat dari perak yang disebut pending. Pada bagian bawah mungkin sedikit modern yakni memakai Sepatu vantovel berwarna hitam dan berkaos kaki putih. Selain itu pada pakaian perempuan mengenakan Rok yang dibuat/dijahit lipit kecil sekali dari jenis kain motif kembang kecil-kecil warna merah atau orange. Seperti halnya orang Jawa Pada, pada bagain atas perempuan menggunakan konde yang dibuat dari rambut asli atau konde palsu yang siap dipakai yaitu konde Bulan. Selain itu ada juga bagian-bagain perlengkapan konde sebagai berikut:
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Tusuk konde disebut Haspel yang dibuat dari emas atau perak.
Kak kuping 4 buah ditusuk pada lingkaran konde bentuknya seperti kembang terbuat dari perak atau emas.
Sisir Konde diletakan pada bagian tengah dari konde tersebut dibuat juga dari emas atau perak.
Bunga Ron dilingkar pada konde tersebut dibuat dari bahan gabus atau Papeceda.
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sebagain besar pakaian adat hanya dibuat pada bagian luarnya saja. Tetapi di provinsi Maluku tidak hanya membuat pakain luar, namun ada juga yang menjadi ciri khas pakaian Maluku yaitu memperhatikan pakaian dalam juga. Berikut bagian-bagian pakaian dalam seperti Cole, yaitu baju dalam atau disebut kutang yang dipakai/digunakan sebelum memakai kebaya. 
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Ada Cole berlengan panjang tapi ada juga Cole berlengan pendek dan pada bagian atasnya diberi renda border. Cole sendiri terbuat dari kain putih, sedangkan bagian belakang dari Cole tersebut disebut belakang cole dibordir bagian belakang. Sedangkain pada bagian depan, Cole memakai kancing dan pada bagian ujung lengan diberi renda bordir. Selain itu pada golongan menengah atau orang-orang terpelajar dan keluarga goolongan pemerintahan seperti guru, pendeta. Pakaian ini disebut pakaian Nona Rok. Pakaian ini dipakai pada acara-acara penting yaitu pesta perkawianan acara kenegaraan dan lain-lain.
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Masih banyak bagian-bagian juga bahan yang digunakan pada pakaian adat Maluku tersebut. Untuk lebih spesifinya berikut bagian-bagian dan bahan yang digunakan pada pakaian adat Maluku, baik yang dipakai oleh pria atau perempuan.
</div>
<br />
<h3>
Kebaya Putih Tangan Panjang dan Kain Silungkang
</h3>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kebaya putih tangan panjang; kebaya ini terbuat dari kain brokar warna putih dan memakai kancing pada tangan kebaya dan kebaya pakai kancing peniti emas.
Cole: yaitu baju dalam yang lebih dikenal dengan istilah kutang. Cole ini berelengan sampai ke sikut dan pada bagian atasnya diberi renda. Cole ini dibuat dari kain putih sedangkan bagian belakang yang dikenal dengan istilah belakang Cole itu juga dibordir. Bagian depan Cole juga memakai kancing.Kain yang dipakai adalah kain silungkang berwarna merah dengan motif kembang berwarna emas.
Cenela adalah berupa slop yang dipakai dengan kaos kaki putih. Cenela dihiasi dengan motif kembang berwarna emas.
Konde/sanggul: yaitu konde bulan yang diperkuat dengan tusuk konde yang disebut karkupeng. Pakaian ini dipakai pada masa lalu oleh wanita-wanita, keluarga raja, keluarga guru, dan keluarga pendeta
</div>
<br />
<h3>
Kebaya Hitam Gereja
</h3>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kebaya ini bermotif baju cele, berlengan panjang dari kain brokar hitam, juga kain sarung dari jenis brokar yang sama. Pakaian ini dipakai boleh memakai kain pikul boleh juga tidak.
Cenela hitam dipakai dengan kaos kaki putih.
Sapu tangan/lenso berwarna putih dan berenda.
Konde/sanggul yaitu konde bulan yang diperkuat dengan tusuk konde yang disebut haspel yang terbuat dari emas atau perak
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Demikian penjelasan lengkap mengenai macam-macam jenis “<b><a href="https://bukan-trik.blogspot.com/2018/07/Nama-Pakaian-Adat-Tradisional-Maluku-keterangan-dan-penjelasan-lengkap.html" rel="nofollow">Nama Pakaian Adat Tradisional maluku</a></b>” semoga dapat bermanfaat, terima kasih untuk kunjungan ke blog BukanTrik. Silahkan baca juga artikel terkait lainnya
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>

Pakaian Adat Nama Pakaian Adat Tradisional Maluku keterangan dan penjelasan lengkap

nama Pakaian adat maluku dan Maluku utara - Pakaian Adat Maluku -Postedby- Bukantrik -, Bagi sebagia daerah di Indonesia busana memili...

Baca selengkapnya »

Nama Pakaian Tradisional Adat Sulawesi Tenggara (keterangan dan penjelasan)

6/09/2018 Bukan-Trik 0 Comment

Nama Pakaian Tradisional Adat Sulawesi Tenggara (keterangan dan penjelasan)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvfwI1O3zAKQU6NKz_TU_pYALFZ3eCA8Yen7sq1YkyPzlKcNz2j0Gm0jOEUlKX1M3dPuTx6msWChVxQ-leJu66oZ5HNH8GXSXuicmxo-USNAvkXPyoWHsrYBN58bInVLRGpN3t60Bf-pU8/s1600/pakaian+adat+sulawesi+tenggara.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Nama-Pakaian-Tradisional-Adat-Sulawesi-Tenggara-keterangan-dan-penjelasan" border="0" data-original-height="209" data-original-width="242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvfwI1O3zAKQU6NKz_TU_pYALFZ3eCA8Yen7sq1YkyPzlKcNz2j0Gm0jOEUlKX1M3dPuTx6msWChVxQ-leJu66oZ5HNH8GXSXuicmxo-USNAvkXPyoWHsrYBN58bInVLRGpN3t60Bf-pU8/s1600/pakaian+adat+sulawesi+tenggara.jpg" title="Nama Pakaian Tradisional Adat Sulawesi Tenggara (keterangan dan penjelasan)" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
-<b><a href="https://bukan-trik.blogspot.com/2018/06/Nama-Pakaian-Tradisional-Adat-Sulawesi-Tenggara-keterangan-dan-penjelasan.html" rel="nofollow" target="_blank">Pakaian Adat Sulawesi tenggara</a>-Postedby-BukanTrik</b>-, Busana (pakaian) adat yang ada di Indonesia memiliki macam ragam dan juga memiliki ciri khas serta keunikan, karena Indonesia terdiri dari beberapa provinsi serta suku (etinis) yang menjadi actor dari sebuah peradaban yang ada di tanah nusantara tercinta.
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kali ini admin bukantrik ingin berbagi artikel seputar pakaian adat yang ada di provinsi Sulawesi tenggara
Seperti provinsi Sulawesi yang lain Sulawesi tenggara juga di diami oleh beberapa suku (etnis) yang membuat sebuah peradaaban yang lebih kaya akan khasanal budaya di wilayah Sulawesi tenggara . 
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pakaian adat masing masing suku di Sulawesi tenggara memiliki banyak persaaman tapi yang sedikit membedakan adalah aksesoris yang digunakan. Untuk pria biasanya terletak pada motif hiasan di dada dan penutup kepala mereka, untuk wanita biasanya terletak pada hiasan di kepala serta gelang yang dipakainya
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Berikut keterangan dan penjelasan serta perbedaan antara pakaian adat yang di pakai oleh kaum perempuan dan kaum laki-laki berikut aksesoris yang menjadi pelengkap dalam berbusana 
</div>
<br />
<h3>
Pakaian adat kaum perempuan (wanita) Sulawesi tenggara
</h3>
<br />
Busana pengantin wanita disebut : “<b>Babu Nggawi</b>” terdiri atas dua jenis, yaitu:
<br />
<ul>
<li><b>Babu Nggawi Lipa Hinoru</b> merupakan jenis pakaian adat yang sejak dahulu telah dipakai oleh masyarakat Tolaki
</li>
<li><b>Babu Nggawi Roo Mendaa</b> merupakan salah satu jenis busana adat yang telah dikembangkan, tetapi tetap mengambil model dasar dari pakaian adat tradisional masyarakat sulawesi.
</li>
</ul>
<br />
Berikut penjelasan tentang perlengkapan pakaian adat babu nggawi lipa yang di pakai oleh para pengantin wanita
<br />
<ol>
<li><b>Babu Nggawi Lipa Hinoru</b> :</li>
Bagian bawah memakai lipa hinoru motif tradisional Tolaki,<br />
Bagian atas (blus) memakai baju mbinarahi, yang tidak bersambung pada bahu / lengan (lengan terusan)<br />
rias sanggul / rambut yaitu : memakai perhiasan Kendari – werk (seni amas / perak Kendari), yang dapat disepuh emas atau tetap perak.
Adapun rias wajah sama dengan rias wajah untuk jenis “Babu Nggawi Roo Mendaa”.<br />
<li><b>Roo Mendaa</b></li>
Roo mendaa ini adalah rok panjang  sebatas mata kaki. Rok mandaa ini tersebut dari warna, bahan baju yang sama dengan rok panjangnya diberi pleats (nempel ) pada bagian depan tengah, sedang pada bagian bawah diberi hiasan manik – manik berwarna keemasan bermotifkan khas daerah tolaki (tradisional).
<li><b>Perhiasan Telinga</b></li>
Pada telingan tergantung anting – anting panjang (terurai) yang disebut Kumenda, Toe – Tole.
<li><b>Perhiasan Leher</b></li>
PADA leher dipakai dua macam kalung yaitu eno – eno sinolo atau kalung panjang dan eno – eno renggi atau kalung pendek.
<li><b>Perhiasan Lengan</b></li>
pada kedua lengan dipasang lengan yang terdiri dari tiga  macam gelar yaitu :<br />
a. Bolosu atau gelar besar<br />
b. Bolosu atau gelar berbentuk kecil – kecil<br />
c. Poto atau gelar yang dipakai batu – batuan / permata.<br />
<li><b>Ikat pinggang atau salupi Nggolopua</b></li>
Salupi Nggolopua ini pada bagian tengahnya berbentuk seperti kura – kura
<li><b>Perhiasan Kaki</b></li>
Perhiasan kaki dipasang O – Langge atau gelang kaki 2 buah.
Pada saat melangkah gelang kaki ini akan berbunyi.
<li><b>Sanggul dan Accsesoris</b>.</li>
Sanggul adat tolaki terdiri dari beberapa macam tetapi yang digunakan untuk pengantin wanita adalah timu tinambe atau sanggul yang terbuat dari rambut asli calon pengantin.<br />
Pada jaman dahulu sanggul ini hanya terbuat dari rambut asli calon pengantin. Tetapi pada masa sekarang ini keadaan tidak memungkinkan lagi untuk kita membuat timu tinambe dari rambut asli, maka dibutlah hairpiecedari model timu tinambe untuk lelakiu memudahkan para juru rias. Pada timu tinambe tersebut diberi beberapa macam hiasan yaitu :<br />
a. <b>Towe Ndowe Melai </b>:adalah hiasan sanggul yang menjulur panjang terurai<br />
b. <b>Towe – Ndowe Menggila</b> : adalahg hiasan sanggul sejenis pinangn goyang.<br />
c. <b>Wunga – wungai</b>  : adalah hiasan sanggul berbentuk kembang kecil mengkilat<br />
d. <b>Sanggula</b> :: sanggula ini merupakan tanaman langkah yang suda jarang sekali kita temukan.<br />
Fungsinya adalah untuk mempercantik anggul, juga sebagai pengharum atau berfungsi sebagai parfum. Sekarang ini karena tanaman sanggula karena sangat langkah, maka bunga sanggula ini dapat diganti dengan bungamelati yang dirangkai untuk menggantikan fungsi “Bunga sanggula “ yang bentuk dan warnanya sama.<br />
</ol>
<h3>
Busana (pakaian ) adat laki-laki (pria) untuk baju pengantin nya 
</h3>
<b>Busana pengantin pria di sebut Babu Nggawi Langgai</b>.<br />
Umumnya jenis perlengkapan untuk pengantin pria lebih sederhana. Babu Nggawi Langgai ini meliputi tata busana pengantin pria yang terdiri atas bagian-bagiannya sebagai berikut.<br />
<ul>
<li><b>Babu Kandiu</b></li>
Babu Kandiu ini adalah baju yang berkerah berdiri dengan lengan panjang dan bagian depannya terbuka. Pada bagian sekitar leher dan belahan baju depan diberi hiasan-hiasan yang berwarna keemasan, demikian juga pada lengan
<li><b> Saluaro ala</b></li>
Saluaro ala adalah celana panjang yang pada bagian bawah (kaki) kiri kanan dibelah kira-kira 10-15 cm sedang pada sekitar pinggiran dipasangkan hiasan yang sama dengan hiasan baju tadi.
<li><b>Lipa Mbineulu</b></li>
Lipa Mbineulu ini adalah sekarang motif khusus pada umumnya warna dasarnya hitan bergajris merah.
<li><b>Sulepe atau Salupi</b></li>
Sulepe atau salupi ini adalah ikat pinggang yang terdiri dari logam sepuhan emas, tetapi untuk masa sekarang ini orang cenderung membuat dari bahan baju yang sama dengan sulepe tersebut, kemudian diberi hiasan manik yang serupa dengan baju.
<li><b> Pabele</b></li>
Pabele atau destar yang terbuat dari bahan yang sama dengan celana dan baju tadi. Bentuknya pada bagian depan ujung atas atau puncaknya kelihatan runcing.
Sekeliling pinggir pabele dan pada bagian lainnya diberi hiasan benang-benang emas dan manik-manik.
<li><b>Sapu Ndobo Mungai</b></li>
Sapu Ndobo Mungai sejenis sapu tangan berwarna cerah yang diserasikan dengan warna baju pengantin pria, untuk hiasan keris.<br />
a.<b> Leko atau Keris</b>.<br />
b.<b> Solopu Longgai atau Selof (khusus untuk Pria).</b><br />
Cara pemakaian baju dan celana sama seperti pada umumnya pengantin pria, hanya memakai sarung (Lipa Mbineulu) yaitu dililit pada pinggang membalut celana dan pinggir sarung berada di atas lutut.<br /><b>
Sedang baju pria berada di atas sarung.</b><br />
Pada pinggang di pasang sulepe kemudian keris/leko diselipkan di pinggang bagian depan. Ujung keris dililitkan (diikatkan) sapu ndobo wungai (sapu tangan).<br />
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Pada umumnya bahan pakaian wanita dan pria ini selalu sama  yaitu terbuat dari bahan beledu atau bahan-bahan lainnya kemudian accessories yang dipakai untuk wanita maupun pria biasanya terbuat dari perak sepuhan emas. Hal ini tergantung dari status sosial ataupun kemampuan masing-masing. Dahulu untuk kaum Anakia (bangsawan) biasanya terbuat dari emas sedangkan untuk orang kebanyakan terbuat dari perak sepuhan.
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Demikian penjelasan lengkap mengenai macam-macam jenis “<b><a href="https://bukan-trik.blogspot.com/2018/06/Nama-Pakaian-Tradisional-Adat-Sulawesi-Tenggara-keterangan-dan-penjelasan.html" rel="nofollow">Nama Pakaian Tradisional Adat Sulawesi Tenggara</a></b>” semoga dapat bermanfaat, terima kasih untuk kunjungan ke blog <b>BukanTrik</b>. Silahkan baca juga artikel terkait lainnya
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>

Pakaian Adat Nama Pakaian Tradisional Adat Sulawesi Tenggara (keterangan dan penjelasan)

Nama Pakaian Tradisional Adat Sulawesi Tenggara (keterangan dan penjelasan) - Pakaian Adat Sulawesi tenggara -Postedby-BukanTrik -, B...

Baca selengkapnya »

Nama Pakaian Tradisional adat Sulawesi Barat (Penjelasan dan keterangan lengkap)

6/04/2018 Bukan-Trik 0 Comment

Nama Pakaian Tradisional adat Sulawesi Barat (Penjelasan dan keterangan lengkap)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgufcKGw6JjcQCooULnplJjZbKXIonspIte-nZgIa9l8xaGoMuaW5mGHJU9vRnXagHjnj3QbzKA4qGCIVnUua1uosV74UBGoVqtzEYOYlgd60HIQ-E-ZHtu5WoEDT_YDK8qL7exbfbxjfX1/s1600/Nama+Pakaian+Tradisional+adat+Sulawesi+Barat.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Nama-Pakaian-Tradisional-adat-Sulawesi-Barat-Penjelasan-dan-keterangan-lengkap" border="0" data-original-height="180" data-original-width="280" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgufcKGw6JjcQCooULnplJjZbKXIonspIte-nZgIa9l8xaGoMuaW5mGHJU9vRnXagHjnj3QbzKA4qGCIVnUua1uosV74UBGoVqtzEYOYlgd60HIQ-E-ZHtu5WoEDT_YDK8qL7exbfbxjfX1/s1600/Nama+Pakaian+Tradisional+adat+Sulawesi+Barat.jpg" title="Nama Pakaian Tradisional adat Sulawesi Barat (Penjelasan dan keterangan lengkap)" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
-<b><a href="https://bukan-trik.blogspot.com/2018/06/Nama-Pakaian-Tradisional-adat-Sulawesi-Barat-Penjelasan-dan-keterangan-lengkap.html" rel="nofollow" target="_blank">Pakaian adat Sulbar</a>-Postedby-BukanTrik</b>-, Sulawesi barat merupakan provinsi yang di huni oleh beberapa etnis yang tentunya dengan banyak etnis yang ada di sumbar menambah khasanal kekayaan akan budaya tradisi Sulawesi barat, salah satunya bisa di lihat dari aneka ragam macam baju adat tradisional Sulawesi barat
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Baju tradisional ataupun pakaian adat merupakan bagian dan ciri dari keunikan serta keragamaan akan budaya nusantara. karena pakaian adat memiliki kegunaan masing masing yang biasanya di gunakan untuk acara dan upucara-upacara adat daerah di Indonesia begitupun dengan Provinsi Sulawesi Barat yang memiliki keragaman tata busana atau baju adat tradisionalnya. 
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sulawesi barat memiliki  macam-macam baju adat yang dapat dilihat dari busana aneka tari-tarian  tradisional khas Sulawesi Barat yang memiliki keragaman dalam menggunakan baju dan busana. Misalnya, busana yang di gunakan pada tarian Bamba Manurung yang merupakan jenis tarian adat Tradisional yang biasa dipertunjukkan pada saat acara pesta Adat Mamuju di hadapan para penghulu adat dan tokoh masyarakat Mamuju. Busana yang dipakai pada tari tersebut bernama baju Badu. Adapun perlengkapan atau aksesoris yang menghias pada baju ini ialah bunga beru-beru atau bunga melati dan kipas
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Ada lagi tari Bulu Londong yang merupakan tarian tradisional sulbar yang dilakukan pada acara  pengucapan rasa syukur dalam acara Rambutuka. Tarian ini menggunakan baju adat mamasa. Baju adat mamasa terbuat dari bulu burung. Adapun aksesoris yang melengkapi baju adat ini ialah kepala manusia, sengo, terompet alam bambu, tombak atau pedang
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
begitupun dengan tari Ma’bundu  yang merupakan tarian perang tradisional sulbar dengan kreasi baru yang dipadukan dengan beberapa tarian Tradisional Sulawesi Barat. Dan Busana yang dipakai pada tari Ma’bundu ialah pakaian kebesaran BEI. Baju kebesaran BEI memiliki ciri khas dengan dihiasi menggunakan ukir-ukiran yang  terbuat dari kerang kecil. Pakaian kebesaran BEI dihiasi dengan topi bertanduk dan berpalo-palo. Aksesori pada bagian tangan berupa potto ballusu (gelang-gelang ditangan). Para penari menggunakan tombak, gendang.
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Selain ragam baju-baju adat yang biasa digunakan dalam macam-macam pertunjukan seni tari-tarian, yang berasal dari Sulawesi Barat ada juga pakaian pakaian adat yang digunakan untuk acara-acara formal atau yang di gunakan pada upacara- upacara adat Sulawesi barat.
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Seperti Sulawesi utara provinsi Sulawesi barat juga di huni oleh beberapa suku (etnis) yang mana masing-masing etnis memiliki ragam keunikan dalam berbusana serta memiliki ciri khas masing-masing yang tentanya ada juga perbedaan masing masing berikut keterangan dan penjelasan lengkap seputar pakaian adat tradisional yang berasal dari sulawesi barat 
</div>
<br />
<h3>
Pakaian adat suku kaili kota palu provinsi Sulawesi barat
</h3>
<br />
<b>Pakaian adat untuk kaum perempuan 
</b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Baju Nggembe berbentuk segi empat, berkerah bulat berlengan selebar kain, panjang blus sampai pinggang dan berbentuk longgar. Baju Nggembe ini dilengkapi dengan penutup dada atau sampo dada dan memakai payet sebagai pemanis busana. Sarung tenun Donggala menjadi aksesoris bagian bawah pakaian ini. Donggala yang berbenang emas dalam bahasa Kaili disebut dengan Buya Sabe Kumbaja.
Cara pemakaian pakai adat ini mengalami perkembangan, dalam perkembangannya pemakaian sarung Donggala dirubah dengan mengikat sarung dan kemudian disamping kiri atau kanan dilipat untuk memperindah serta memberi kebebasan bergerak bagi si pemakai.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aksesoris yang digunakan untuk pakaian ini ialah anting-anting panjang atau Dali Taroe, Kalung beruntai atau Gemo, Gelang panjang atau Ponto Ndate, Pending atau Pende.
Pende atau pending merupakan ikat pinggang yang digunakan pada saat seseorang (perempuan) memainkan tarian khas Sulawesi Tengah. Bahan emas dan perak menjadi bahan untuk membuat ikat pinggang ini dengan cara dicetak. Pada bagian dalam pende dibuat sebuah tempat untuk memasukkan tali pengikat kain yang berwarna kuning dan diberi hiasan. Namun dalam perkembangannya, hari tidak lagi digunakan ikat pinggang seperti itu. Ikat pinggang biasa lebih banyak digunakan hari ini untuk dikenakan bersama pakaian ini.
</div>
<br />
<b>Pakaian adat untuk kaum laki-laki
</b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Semetara itu, pakaian adat untuk pria bernama Baju Koje/Puruka Pajana. Pakaian ini terdiri dari dua bagian, yaitu Baju Koje dan Puruka Pajama. Baju Koje atau baju ceki adalah kemeja yang bagian keragnya tegak dan pas dileher, berlengan panjang, panjang kemeja sampai ke pinggul dan dipakai di atas celana. Puruka Pajana atau celana sebatas lutut, modelnya ketat, namun killnya harus lebar agar mudah untuk duduk dan berjalan. Sarung dipinggang, keris, serta sebagian kepala menggunakan destar atau siga menjadi aksesoris pakaian ini.
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pakaian adat berikutnya ialah pakaian adat etnis Mori di Kab. Morowali. Pakaian adat etnis Mori terdiri dari pakaian adat untuk perempuan dan laki-laki.
</div>
<br />
<h3>
pakaian adat suku mori Sulawesi barat
</h3>
<br />
<b>pakaian adat kaum perempuan
</b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kaum perempuan (wanita) mengenakan baju blus dengan lengan panjang atau bahasa Mori disebut dengan Lambu, yang memiliki ciri khas berwarna merah serta menggunakan hiasan dan motif rantai berwama kuning. Untuk bawahannya para perempuan suku mori mengenakan rok panjang berwama merah yang memiliki motif rantai berwama kuning. Sedangkan Mahkota atau pasapu digunakan untuk bagian kepala.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun aksesoris yang digunakan pada pakaian ini ialah Konde atau Pewutu Busoki, Tusuk Konde atau Lansonggilo, Anting-anting atau Tole-tole, Kalung atau Enu-enu, Gelang Tangan atau Mala, Ban Pinggang atau Pebo’o, Cincin atau Sinsi.
</div>
<br />
<b>Pakaian adat kaum laki-laki (pria)
</b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
pakaian adat yang dikenakan laki-laki ialah kemeja lengan panjang atau bahasa Mori dengan sebutan Lambu. Kemeja ini berwarna merah dengan hiasan motif rantai berwama kuning sama seperti pakaian perempuan. Untuk bawahan kaum laki-laki menggunakan celana panjang berwama merah atau Saluara. Bate atau destar digunakan dibagian kepala. Ikat pinggang menjadi perlengkapan untuk pakaian adat pria.
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pakaian adat etnis selanjutnya ialah pakaian adata etnis Toli-Toli di Kabupaten Toli-Toli. Seperti adat lainnya, pakaian adat etnis Toli-Toli terdiri dari pakaian adat perempuan dan laki-laki.
</div>
<br />
<h3>
Pakaian adat suku toil-toli provinsi Sulawesi barat
</h3>
<br />
<b>baju adat kaum perempuan (wanita)
</b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kaum perempuan biasanya memakai blus lengan pendek atau Badu yang pada bagian lengan terdapat lipatan-lipatan kecil, dihiasi manik-manik dan pita emas. Bawahan yang dikenakana, yaitu celana panjang atau Puyuka panjang dihiasi pita emas dan manik-manik. Sarung juga digunakan namun sebatas lutut atau Lipa. Kemudian dikenakan pula selendang atau Silempang dan ban pinggang berwarna kuning.
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Aksesoris yang digunakan dalam pakaan ini ialah anting-anting panjang, gelang panjang, kalung panjang warna kuning, dan kembang goyang.
</div>
<br />
<b>baju adat kaum laki-laki (pria)
</b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sementara, untuk laki-laki mengenakan blus lengan panjang dengan leher tegak yang dihiasi dengan pita emas dan manik-manik wama kuning. Utuk bawahan celana panjang atau Puyuka panjang. Digunakan pula sarung sebatas lutut dan tutup kepala atau Songgo.
</div>
<br />
<h3>
Pakaian adat suku saluan Sulawesi barat
</h3>
<br />
<b>baju adat kaum perempuan (wanita)
</b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pada pakaian adat etnis saluan bagi , perempuan mengenakan blus atau pakaian wanita yang disebut dalarn bahasa Saluan adalah Pakean Nu’boune. Rok panjang yang disebut dalam bahasa Saluan adalah Rok Mahantan yang di gunakan untuk bawahan pakaian ini. Digunakan pula perhiasan berbentuk bintang. Adapun aksesoris yang digunakan ialah gelang atau potto, kalung atau kalong, sunting, anting atau sunting, jaling, selempang atau salandoeng.
</div>
<br />
<b>baju adat kaum laki-laki (pria)
</b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Para kaum pria atnis saluan mengenakan kemeja pria yang disebut dalam bahasa Saluan adalah Pakean Nu’moane, celana panjang yang disebut dalam bahasa Saluan adalah Koja, penutup kepala/topi (Sungkup Nu’ubak), sarung pelengkap celana panjang (Lipa).
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Demikian penjelasan lengkap mengenai macam-macam jenis “<b><a href="https://bukan-trik.blogspot.com/2018/06/Nama-Pakaian-Tradisional-adat-Sulawesi-Barat-Penjelasan-dan-keterangan-lengkap.html" rel="nofollow">Nama Pakaian Tradisional adat Sulawesi Barat</a></b>” semoga dapat bermanfaat, terima kasih untuk kunjungan ke blog <b><a href="https://bukan-trik.blogspot.com" rel="nofollow">BukanTrik</a></b>. Silahkan baca juga artikel terkait lainnya
</div>
<br />

Pakaian Adat Nama Pakaian Tradisional adat Sulawesi Barat (Penjelasan dan keterangan lengkap)

Nama Pakaian Tradisional adat Sulawesi Barat (Penjelasan dan keterangan lengkap) - Pakaian adat Sulbar -Postedby-BukanTrik -, Sulawes...

Baca selengkapnya »

Nama Pakaian Tradisional Adat Papua dan Papua Barat (keterangan dan penjelasan)

5/27/2018 Bukan-Trik 0 Comment

Nama Pakaian Tradisional Adat Papua dan Papua Barat (keterangan dan penjelasan)<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwSsP3VuhjVkoVe9zEI0JeY7Vk_790_Z5pRL_1D_W2BSbptQ5kCV9q64cHvcoM1loktBGQrvkPPsxLufStb5K-haVb6de8aTU5-WX2H5G3i-Erjm4kS-XwzmfsTKekZz7brpdjQDEYbmZk/s1600/Nama+Pakaian+Tradisional+Adat+Papua+dan+Papua+Barat+%2528keterangan+dan+penjelasan%2529.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Nama-Pakaian-Tradisional-Adat-Papua-dan-Papua-Barat-keterangan-dan-penjelasan" border="0" data-original-height="194" data-original-width="259" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwSsP3VuhjVkoVe9zEI0JeY7Vk_790_Z5pRL_1D_W2BSbptQ5kCV9q64cHvcoM1loktBGQrvkPPsxLufStb5K-haVb6de8aTU5-WX2H5G3i-Erjm4kS-XwzmfsTKekZz7brpdjQDEYbmZk/s1600/Nama+Pakaian+Tradisional+Adat+Papua+dan+Papua+Barat+%2528keterangan+dan+penjelasan%2529.jpg" title="Nama Pakaian Tradisional Adat Papua dan Papua Barat (keterangan dan penjelasan)" /></a></div>
<br />
-<b><a href="https://bukan-trik.blogspot.com/2018/05/Nama-Pakaian-Tradisional-Adat-Papua-dan-Papua-Barat-keterangan-dan-penjelasan.html" rel="nofollow">Pakaian Adat Papua</a>-Postedby-<a href="https://bukan-trik.blogspot.com" rel="nofollow">BukanTrik</a></b>-, Sudah tidak asing lagi ketika kita ditanya mengenai pakaian yang di pakai oleh masyarakat papua yang mungkin tergambar oleh kebanyakan orang Indonesia pasti akan menjawab dengan koteka, sebenarnya itu jawaban tidak salah karena kita mungkin sering lihat di tv atau media social kebanyakan masyarakat papua jarang memakai pakaian luar seperti pada umumnya. Tetapi hanya memakai pakaian yang menutup bagain tertentu saja ini jenis pakaian yang di pakai oleh kaum  laki-laki papua
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
ukuran dan bentuk koteka tidak berkaitan dengan status yang memakai koteka tersebut. Ukuran biasanya berkaitan dengan aktivitas si pengguna koteka tersebut, seperti hendak bekerja atau upacara adat. Banyak juga suku-suku di Papua  dapat dikenali dengan cara mereka menggunakan koteka. 
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Koteka yang ukurannya pendek biasanya digunakan untuk bekerja, sedangkan yang ukurannya panjang digunakan dengan berbagai hiasan-hiasan yang digunakan ketika upacara adat
Akan tetapi setiap suku di Papua mempunyai perbedaan bentuk koteka yang mereka kenakan. Seperti suku Yali mereka memakai konteka dengan bentuk labu yang panjang. Sedangkan suku Tiom biasanya memakai dua labu. Di wilayah pegunungan, seperti Wamena, koteka masih lumrah dipakai. 
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Papua dan Papua Barat merupakan 2 provinsi yang letaknya di ujung timur Indonesia. Kedua provinsi ini memiliki kebudayaan yang berbeda dari provinsi-provinsi lainnya yang terletak di Indonesia.
Sebenarnya mereka memiliki nama untuk pakaian yang biasa mereka pakai yaitu bernama holim
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Holim sendiri merupakan sebuah nama pakaian adat papua yang berasal dari Suku Dani di Papua. Pakaian adat ini dikenakan oleh sehari-hari oleh para lelaki untuk melakukan berbagai aktivitas. Beragam aktivitas yang mereka kerjakan seperti berladang, beternak babi, atau upacara adat.
Holim atau horim yang biasa mereka kenakan terbuat dari kulit labu air (lagenaria siceraria) yang telah dikeringkan. Isi dan biji labu tua dikeluarkan dan kemudian dijemur di bawah terik matahari. 
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kalau pakaian adat tradisional untuk laki laki di sebut sedangkan baju adat untuk perempuan Papua disebut yokel dan Sali dimana Yokal merupakan nama sebuah pakaian adat yang berasal dari Papua dan Papua Barat yang khusus diperuntukkan bagi kaum perempuan Papua yang telah berkeluarga. Pakaian ini fungsi utamanya yaitu sebagai penutup badan. 
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Nama lain pakaian ini adalah Sali.Meski pakaian adat papua yang satu ini sebagai penutup badan atau pakaian bagi perempuan di pegunungan, akan tetapi sebutan kedua nama ini tidak sembarang ditujukan kepada seluruh perempuan di pegunungan. Jadi ketika menyebut nama pakaian ini ada perbedaannya.
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Perbedaan yang terdapat pada pakaian Yokal dan Sali yaitu pakaian adat yokal diperuntukkan khusus bagi kaum perempuan Papua yang sudah mempunyai keluarga. Sedangkan Sali digunakan untuk para perempuan Papua yang masih berstatus lajang atau gadis.
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pakaian adat Yokal berwarna yang lumayan mencolok, yaitu warna coklat tanah agak kemerahan. Sedangkan pakaian adat Papua Sali hanya terdiri dari satu warna saja, yaitu warna cokelat khas yang terbuat dari kulit pohon.
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Untuk bentuk kedua pakaian ini, bentuknya yaitu melingkar memanjang dan digulung secara rapi membentuk horizontal dan telah dianyam sedemikian rupa sehingga menghasilkan kain-kain yang mempunyai tekstur yang halu
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Demikian penjelasan lengkap mengenai macam-macam jenis “<b><a href="https://bukan-trik.blogspot.com/2018/05/Nama-Pakaian-Tradisional-Adat-Papua-dan-Papua-Barat-keterangan-dan-penjelasan.html" rel="nofollow">Nama Pakaian Tradisional Adat Papua dan Papua Barat</a></b>” semoga dapat bermanfaat, terima kasih untuk kunjungan ke blog <b><a href="https://bukan-trik.blogspot.com" rel="nofollow">BukanTrik</a></b>. Silahkan baca juga artikel terkait lainnya
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>

Pakaian Adat Nama Pakaian Tradisional Adat Papua dan Papua Barat (keterangan dan penjelasan)

Nama Pakaian Tradisional Adat Papua dan Papua Barat (keterangan dan penjelasan) - Pakaian Adat Papua -Postedby- BukanTrik -, Sudah tid...

Baca selengkapnya »

Nama Pakaian Adat Sulawesi Utara Pria Wanita dan Penjelasan lengkap

5/25/2018 Bukan-Trik 0 Comment

Nama Pakaian Adat Sulawesi Utara Pria Wanita dan Penjelasan lengkap
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiB4CTI1bxdzv_-HJu9LqyJ3385PEcmkJWM_-y3dmfAe9PazCGJEPjI8LrlEuV0tDukVCO2BxVUP9VDvYW9AJ5ps13o14EnTsIXxUKhGztBlRlfyHxMr5I7FaVqLFAkL_mpt-d2KH8JVQP/s1600/Nama+Pakaian+Adat+Sulawesi+Utara+Pria+dan+wanita.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Nama-Pakaian-Adat-Sulawesi-Utara-Pria-Wanita-dan-Penjelasan-lengkap" border="0" data-original-height="180" data-original-width="280" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiB4CTI1bxdzv_-HJu9LqyJ3385PEcmkJWM_-y3dmfAe9PazCGJEPjI8LrlEuV0tDukVCO2BxVUP9VDvYW9AJ5ps13o14EnTsIXxUKhGztBlRlfyHxMr5I7FaVqLFAkL_mpt-d2KH8JVQP/s1600/Nama+Pakaian+Adat+Sulawesi+Utara+Pria+dan+wanita.jpg" title="Nama Pakaian Adat Sulawesi Utara Pria Wanita dan Penjelasan lengkap" /></a></div>
<br />
-<b><a href="https://bukan-trik.blogspot.com/2018/05/Nama-Pakaian-Adat-Sulawesi-Utara-Pria-Wanita-dan-Penjelasan-lengkap.html" rel="nofollow">Pakaian Adat Sulawesi Utara</a>-postedby-<a href="https://bukan-trik.blogspot.com" rel="nofollow">BukanTrik</a></b>-, busana adat merupakan salah satu ciri dari peradaban budaya yang ada di nusantara dan yang akan di kupas di blog bukan trik kali ini seputar pakaian adat Sulawesi Utara, yang tentunya berhubungan dengan etnis (suku) yang menjadi peran utama dari sebuah peradaban. 
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sulawesi utara di diami oleh empat suku sebagai penduduk asli dari Sulawesi Utara. Keempat suku penduduk asli tersebut diantaranya Suku bangsa Minahasa, Gorontalo, Sangir Talaud, dan Mongondow.  Ke empat suku bangsa ini memiliki adat istiadat tersendiri, meski dalam beberapa hal terdapat kesamaannya. Begitu pun mengenai pakaian adatnya. 
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
dalam hal berbusana setiap daerah memiliki ciri khas yang berbeda serta memiliki fungsi yang berada bukan hanya sebagai penutup aurat atau pelindung bagi tubuh tetapi juga ada makna lain di balik itu yang tentunya memiliki nilai sacral dan penting bagi si pemakainya diantaranya ada beberapa pakaian yang di gunakan / disesuaikan dengan kondisi dan acara acara tertentu yakni; pakaian adat untuk keseharian (sehari-hari ), pakaian adat untuk upacara adat , dan pakaian adat upacara perkawinan. 
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Karena Sulawesi utara didiami oleh bebera suku (etnis) yang tentunya setiap etnis memiliki ciri kha dalam berbusana dan menggunakan baju sebagai pakaian yang memiliki nilai –nilai yang sakral dan keagungan masing-masing  
</div>
<br />
<h3>
pakaian sehari-hari dari keempat suku bangsa penduduk asli Sulawesi Utara. 
</h3>
<br />
<div style="text-align: justify;">
masyarakat Gorontalo, pakaian sehari-hari mereka berbahan mentah dari kapas atau biasa disebut molinggolo yang dipintal menjadi benang, dan kemudian ditenun alias mohewo. model pakaian yang di gunakan oleh kaum perempuan berbentuk kebaya dan tidak bermotif sedangkan pakaian adat untuk kaum laki-laki menggunakan kemeja lengan pendek. Sedangkan kain sarung dipakai oleh keduanya (laki-laki dan perempuan) serta memiliki motif yang khas motif.
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pakaian sehari-hari masyarakat Bolaang Mangondow pada jaman dulu dibuat dari kulit kayu dan serta nenas yang direndam air dalam beberapa hari .kemudian dipukul-pukul dan seratnya dibuka. Serat itu diebut lanut yang kemudian ditenun dan menjadi lembaran kain. Tapi hari ini kain yang terbuat dari serat lanut sudah tidak ditemukan lagi, karena masyarakat Bolaang Mangondow telah menggunakan pakaian berbahan katun (kapas) sebagai pakaian sehari-hari mereka.
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Seperti halnya masyarakat Bolaang Mangondow, suku bangsa Minahasa pada jaman dahulu telah menguasai pengetahuan dan keterampilan membuat kain dengan memanfaatkan kulit kayu dan dari sisanya yang bisa disebut manilahenep. Akan tetapi sekarang sudah tidak ditemukan lagi pakaian dari hasil kerajinan tangan tersebut. Hanya ada sejenis pakaian laki-laki yang bernama bajang di beberapa tempat. Namun pakai adat sehari-hari itu telah menggunakan kain hasil produksi pabrik yang bisa dibeli di toko-toko kain.
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Semenetara pakaian sehari-hari tradisional masyarakat Sangihe dan Talaud, yakni pakaian yang terbuat dari kain kofo dan dapat dikatakan kini sudah tidak ada lagi.
</div>
<br />
<h3>
pakaian adat untuk upacara adat masyarakat Sulawesi utara
</h3>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pakaian upacara adat masyarakat Gorontalo berfungsi untuk melihat status sesorang dalam upacara adat. Para pemangku adat atau bate-bate mengenakan sandang dengan pola dan motif yang berwarna; berbentuk kemeja kurung, celana pendek sebetis kaki (batik) yang biasa disebut talola bate. Sementara Jubah putih atau sandaria dipakai oleh pemimpin agama. Dan jas hitam, celana hitam adalah pakaian pejabat keamaan. Apabila kepala-kepala desa memakai kemeja batik bentuk baju kurung, celana putih pakai sarung dan ikat kepala alias payungu, menandakan bahwa mereka siap menjalankan perintah (mahiya pada waumatihimanga motubuhe tahilio lo ito Eya)
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dalam upacara adat, suku bangsa Bolaang Mangondow memakai pakaian adat yang terbuat dari bahan mentah kain katun dan tetoron. Untuk pakaian laki-laki bisanya disebut baniang. Sementara untuk perempuan disebut salu, untuk dibuat jadi kebaya, sarung, dan selendang.  Dalam upacara adat, laki-laki memakai destar semacam kain atau lenso yang diikat di kepala. Juga pomerus atau kain pelekat yang diikat pada pinggang. Sementara wanita memakai baju salu dengan pelengkap kain pelekat senket. Pada bagian dada dihiasi emas yang disebut hamunse.
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Di Minahasa, pakaian upacara bagi laki-laki adalah jas (sepasang), dan atau cukup dengan memakai kemeja dengan pelengkap dasi. Bagi kaum perempuan pakaian mereka tidak lain berupa sarung kebaya atau yapon.
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Bagi masyarakat Sangihe Talaud, seperangkat pakaian upacara yang biasa dikenakan terdiri dari baju panjang, ikat pinggang dan ikat kepala, dengan warna-warna dominan merah, hitam dan biru. Bentuk model pakaian tersebut hampir tidak terbedakan antara untuk laki-laki dan pempuan. Bentuknya menyerupai baju alian juhan  yang disebut “laku tepu”, pembeda diantara pakai laki-laki dan perempuan hanya panjangnya, bagi laki-laki hanya samapai pertengahan betis.
</div>
<br />
<h3>
Pakaian adat perkawinan masyarakat Sulawesi utara
</h3>
<br />
<div style="text-align: justify;">
pada masyarakat Gorontalo. Dalam upacara perkawinan, suku bangsa Gorontalo memiliki pakaian adat upacara perkawinan yang dinamakan urasipungu yang terdiri dari kebaya pengantin perempuan terbuat dari kain saten dan diberi hiasan perak sepuhan. 
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sementara pengantin laki-laki mengenakan pakaian semacam kemeja kurung dari bahan yang sama dengan pengantin perempuan yang disebut kimunu. Kedua mempelai juga memakai kain sarung yang terbuat dari satin. Selain itu pelengkap berikutnya dalah Paluala yang berfungsi sebagai penutup kepala pengantin wanita yang terbuat dari kain satin dengan hiasan sunting atau biliu  yang terbuat dari perak. Hiasan lainnya adalah kecubu,  kain beludru dengan hiasan perak yang digantungkan pada leher pengantin wanita.
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dalam upacara perkawinan suku Bolaang Mangondow, pengantin wanita memakai sunting; semacam hiasan sanggul yang bahannya terdiri dari emas. Di dahi pengantin memakai hiasan yang disebut logis  yang terbuat dari benang hitam.
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
sedangkan pakaian adat Sangihe Talaud yang secara umum, pakaian upacara perkawinan mereka hampir sama dengan upacara-upacara adat lainnya seperti perayaan hari raya “Mohobing Datu”, penasbihan tukang besi, hari-hari istimewa dan para penari.
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
jadi Sulawesi termasuk salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki ragam pakaia adat yang di pakai oleh masing-masing etnis
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Demikian penjelasan lengkap mengenai macam-macam jenis “<b><a href="https://bukan-trik.blogspot.com/2018/05/Nama-Pakaian-Adat-Sulawesi-Utara-Pria-Wanita-dan-Penjelasan-lengkap.html" rel="nofollow">Nama Pakaian Adat Sulawesi Utara Pria Wanita dan Penjelasan lengkap</a></b>” semoga dapat bermanfaat, terima kasih untuk kunjungan ke blog <b><a href="https://bukan-trik.blogspot.com" rel="nofollow">BukanTrik</a></b>. Silahkan baca juga artikel terkait lainnya
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>

Pakaian Adat Nama Pakaian Adat Sulawesi Utara Pria Wanita dan Penjelasan lengkap

Nama Pakaian Adat Sulawesi Utara Pria Wanita dan Penjelasan lengkap - Pakaian Adat Sulawesi Utara -postedby- BukanTrik -, busana adat ...

Baca selengkapnya »

BukanTrik

Nama Pakaian Adat Tradisional Suku Baduy Banten

Nama Pakaian Adat Tradisional Sulawesi Tengah

Nama PAKAIAN ADAT Tradisional BANGKA BELITUNG

Nama Pakaian adat Tradisional Nusa Tenggara Barat

Nama Pakaian Adat Tradisional Gorontalo keterangan dan penjelasan lengkap

Nama Pakaian Adat Tradisional Yogyakarta keterangan dan penjelasan

Nama Pakaian Adat Tradisional Maluku keterangan dan penjelasan lengkap

Nama Pakaian Tradisional Adat Sulawesi Tenggara (keterangan dan penjelasan)

Nama Pakaian Tradisional adat Sulawesi Barat (Penjelasan dan keterangan lengkap)

Nama Pakaian Tradisional Adat Papua dan Papua Barat (keterangan dan penjelasan)

Nama Pakaian Adat Sulawesi Utara Pria Wanita dan Penjelasan lengkap

POPULAR POSTS

Archive