Alat musik tradisional dari Provinsi Bengkulu
-Alat Musik Tradisional Bengkulu-Postedby-BukanTrik-, musik tradisional yang terdapat di indonesia sebagian besar dipengaruhi oleh unsur-unsur kebudayaan Arab dan Barat. Yang di bawa oleh para saudagar dan pedagang yang datang ke tanah nusantara dan kemudian berkembang menjadi alat musik tradisional Indonesia ada beberapa alat musik dari budaya arab yang kental dengan nuansa islami yang sangat popular dan sering di gunakan di beberapa daerah yang mayoritas penduduknya beragama islam
akordion merupakan jenis Alat musik organ yang memiliki keunikan bentuk dan cara memainkannya alat musik Akordion berbentuk persegi panjang, yang terbuat dari macam-macam bahan diantaranya kayu, kertas, alumunium, dan besi.
ceger Merupakan jenis alat music pukul. Alat musik ini terbuat dari kuningan, dengan bentuk bulat pipih, dan dimainkan dengan cara dipukul. Alat music Ceger digunakan sebagai perlengkapan alat musik Kromong Suku Lembak.
Doll merupakan jenis Alat musik pukul yang memiliki bentuk seperti beduk yaitu Berbentuk setengah bulat lonjong dan berhiaskan ornamen warna-warni. Alat music Dol terbuat dari bahan kayu atau bonggol kelapa yang terkenal ringan namun kuat atau kadang juga terbuat dari kayu pohon nangka. Yang cara membuatnya melubangi dengan ukuran Diameter dol terbesar bisa mencapai 70-125 cm pada bagian atasnya lalu ditutup dengan kulit sapi atau kulit kambing.
Kelintang merupakan jenis alat musik pukul yang terbuat dari bahan kuningan dan kayu. Alat musik ini memiliki kesamaan bentuk dengan alat music bonang dalam gamelan Jawa, musik kelintang terdiri dari 4 bonang yang ditempatkan pada rak kayu dan dilengkapi dengan dua pemukul. Alat musik ini khas daerah Rejang Lebong yang biasanya dimainkan pada saat acara adat atau upacara pernikahan dan untuk mengiringi tari andun, dan dundang benih (menyemai benih). Kelintang dimainkan dengan cara Dipukul dengan menggunakan alat pemukul khusus.
Gambus dibuat dari kayu, bentuknya seperti gitar dengan bagian belakang cembung. Pada bagian badan dipasang tali senar paling sedikit 3 senar dan plaing banyak 12 senar tetapi umumnya di pasang sembilan buah senar yang diikatkan pada penampang bagian ujung gagang, serta lubang suara terdiri dari tiga buah. Gambus dipakai oleh suku melayu untuk mengiring lagu yang bersenandung dengan cara memainkan tali gitar. Gambus dimainkan untuk mengiringi gendang.
Gendang Bengkulu memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri yaitu terbuat dari batang kelapa, kulit, kayu, dan rotan. Serta memiliki bentuk bundar dengan menambakan warna putih dan cokelat. Dimainkan dengan cara dipukul. Hingga sekarang alat musik ini masih sering dimainkan, terutama pada upacara adat dan daur hidup, seperti halnya Sarafal Anam dan lainnya yang bernuansa Islam.
Redap merupakan jenis alat musik pukul yang terbuat dari bahan kayu, rotan dan kulit binatang. Redap memiliki kesamaan bentuk seperti seperti alat musik rebana, keberadaannya di Bengkulu lebih dahulu dibandingkan dengan alat musik dol. Redap dimainkan untuk mengiringi kesenian safaral anam yaitu mengalunkan ayat-ayat suci Al-quran pada saat upacara bimbang gendang, yang dimainkan bersama dengan alat music serunai dan alat music gendang panjang.
Serunai merupakan jenis alat musik tiup yang terbuat dari bahan baku kuningan dan tempurung kelapa. Yang memiliki keunikan bentuk yaitu Bentuknya seperti silinder, dimana satu bagiannya menyerupai corong dan terdapat enam buah lubang nada. Serunai digunakan bersamaan dengan gendang panjang sebagai alat musik pengiring beberapa upacara dalam rangkaian upacara perkawinan.
-Alat Musik Tradisional Bengkulu-Postedby-BukanTrik-, musik tradisional yang terdapat di indonesia sebagian besar dipengaruhi oleh unsur-unsur kebudayaan Arab dan Barat. Yang di bawa oleh para saudagar dan pedagang yang datang ke tanah nusantara dan kemudian berkembang menjadi alat musik tradisional Indonesia ada beberapa alat musik dari budaya arab yang kental dengan nuansa islami yang sangat popular dan sering di gunakan di beberapa daerah yang mayoritas penduduknya beragama islam
maka tidak aneh jika ada beberapa alat musik yang memiliki kesamaan bentuk dan nama jenis alat music tradisional terutama di daerah daerah yang mayoritas beragam islam dan diantaranya adalah provinsi Bengkulu dengan beberapa daerah di pulau sumatera dan jawa yang banyak tercampur dengan budaya arab timur tengah
Bengkulu adalah salah satu provinsi di Indonesia yang beribu kota berada di Kota Bengkulu. Provinsi bengkulu terletak di bagian barat daya Pulau Sumatera. Kebudayaan Bengkulu memiliki kesamaan dengan daerah yang dihuni oleh suku melayu salah satunya jambi, riau jadi tidak aneh jika alat music tradisional Bengkulu memeiliki kesamaan dengan beberapa provisi tersebut
Musik termasuk salah satu bagian dari budaya Tradisional daerah. Provinsi Bengkulu memiliki beberapa jenis alat music tradisional diantaranya sebagai berikut: Akordion, Ceger, Doll, Hermanium, Kulintang / Kelintang, Kulintang Kayu, Gambus, Gendang, Gendang Panjang, Genderang Perang, Rebana Kerincing, Redap, Serunai, Serunai Kuningan. Berikut ini penjelasan mengenai pengertian, gambar, dan sejarah alat musik Bengkulu...
1. Alat Music Akordion / Hermanium
akordion merupakan jenis Alat musik organ yang memiliki keunikan bentuk dan cara memainkannya alat musik Akordion berbentuk persegi panjang, yang terbuat dari macam-macam bahan diantaranya kayu, kertas, alumunium, dan besi.
Cara memainkan alat musik ini adalah dengan menekan tombol-tombol akor dengan jari-jari tangan kiri, sedangkan jari-jari tangan kanannya memainkan melodi lagu yang dibawakan, tetapi pemain yang sudah terlatih dapat berganti-ganti tangan. Pada saat dimainkan akordeon didorong dan ditarik untuk menggerakkan udara di dalamnya seperti gerapak memompa.yang mana Pergerakan udara ini disalurkan ke lidah-lidah akordeon sehingga menghasilkan bunyi nada-nada yang indah
2. Alat Music Ceger
ceger Merupakan jenis alat music pukul. Alat musik ini terbuat dari kuningan, dengan bentuk bulat pipih, dan dimainkan dengan cara dipukul. Alat music Ceger digunakan sebagai perlengkapan alat musik Kromong Suku Lembak.
3. Alat Musik Doll
Doll merupakan jenis Alat musik pukul yang memiliki bentuk seperti beduk yaitu Berbentuk setengah bulat lonjong dan berhiaskan ornamen warna-warni. Alat music Dol terbuat dari bahan kayu atau bonggol kelapa yang terkenal ringan namun kuat atau kadang juga terbuat dari kayu pohon nangka. Yang cara membuatnya melubangi dengan ukuran Diameter dol terbesar bisa mencapai 70-125 cm pada bagian atasnya lalu ditutup dengan kulit sapi atau kulit kambing.
ada 3 teknik dasar cara memainkan alat musik dol, yaitu disebut suwena, tamatam, dan suwari. Jenis pukulan suwena biasanya untuk suasana berduka cita dengan tempo pukulan lambat; tamatam untuk suasana riang, konstan dan ritmenya cepat; sementara suwari adalah pukulan untuk perjalanan panjang dengan tempo pukulan satu-satu. Dalam pementasan dol, ada intsrumen lain yang ikut mengiringi, seperti tassa (sejenis rebana yang dipukul dengan rotan), dol berukuran kecil, serunai, dan lainnya.
4. Alat Musik Kelintang / Kulintang
Kelintang merupakan jenis alat musik pukul yang terbuat dari bahan kuningan dan kayu. Alat musik ini memiliki kesamaan bentuk dengan alat music bonang dalam gamelan Jawa, musik kelintang terdiri dari 4 bonang yang ditempatkan pada rak kayu dan dilengkapi dengan dua pemukul. Alat musik ini khas daerah Rejang Lebong yang biasanya dimainkan pada saat acara adat atau upacara pernikahan dan untuk mengiringi tari andun, dan dundang benih (menyemai benih). Kelintang dimainkan dengan cara Dipukul dengan menggunakan alat pemukul khusus.
5. Alat Musik Gambus
Gambus dibuat dari kayu, bentuknya seperti gitar dengan bagian belakang cembung. Pada bagian badan dipasang tali senar paling sedikit 3 senar dan plaing banyak 12 senar tetapi umumnya di pasang sembilan buah senar yang diikatkan pada penampang bagian ujung gagang, serta lubang suara terdiri dari tiga buah. Gambus dipakai oleh suku melayu untuk mengiring lagu yang bersenandung dengan cara memainkan tali gitar. Gambus dimainkan untuk mengiringi gendang.
6. Alat Music Gendang
Gendang Bengkulu memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri yaitu terbuat dari batang kelapa, kulit, kayu, dan rotan. Serta memiliki bentuk bundar dengan menambakan warna putih dan cokelat. Dimainkan dengan cara dipukul. Hingga sekarang alat musik ini masih sering dimainkan, terutama pada upacara adat dan daur hidup, seperti halnya Sarafal Anam dan lainnya yang bernuansa Islam.
Gendang dari Bengkulu dikenal pula dengan Gendang panjang yang satu kesatuan dengan serunai yang dimainkan pada upacara bimbang gendang di pernikahan adat Bengkulu, selain itu dimainkan untuk mengiringi penyambutan tamu.
7. Alat Musik Redap
Redap merupakan jenis alat musik pukul yang terbuat dari bahan kayu, rotan dan kulit binatang. Redap memiliki kesamaan bentuk seperti seperti alat musik rebana, keberadaannya di Bengkulu lebih dahulu dibandingkan dengan alat musik dol. Redap dimainkan untuk mengiringi kesenian safaral anam yaitu mengalunkan ayat-ayat suci Al-quran pada saat upacara bimbang gendang, yang dimainkan bersama dengan alat music serunai dan alat music gendang panjang.
8. Alat Musik Serunai
Serunai merupakan jenis alat musik tiup yang terbuat dari bahan baku kuningan dan tempurung kelapa. Yang memiliki keunikan bentuk yaitu Bentuknya seperti silinder, dimana satu bagiannya menyerupai corong dan terdapat enam buah lubang nada. Serunai digunakan bersamaan dengan gendang panjang sebagai alat musik pengiring beberapa upacara dalam rangkaian upacara perkawinan.
9. Alat Musik Tradisional Tassa
Alat Musik Tassa / tessa, terbuat dari tembaga, besi plat atau alumunium, dan juga bisa dari kuali yang permukaannya ditutup degan kulit kambing yang telah dikeringkan. Alat musik yang berbentuk seperti rebana ini digunakan bersama dengan Dol, untuk acara Tabot
Demikian penjelasan lengkap mengenai macam macam jenis “Nama Alat Musik Tradisional dari Provinsi Bengkulu (Penjelasan dan keterangan lengkap)” semoga dapat bermanfaat, terima kasih untuk kunjungan ke blog BukanTrik. Silahkan baca juga artikel terkait lainnya
Posting Komentar
silahkan berkomentar dengan sopan