-Biografi Perjuangan dan Jasa Robert Walter Monginsidi-Postedby-BuanTrik-,Pendidikannya di mulo hanya sampai kelas 2 karena pecahnya perang pasifik, mongisidi, pemuda kelahiran mamalayang manado, pada tanggal 14 februari 1925, memasuki sekolah bahasa jepang hingga penyerahan tanpa syarat kepada sekutu.
Proklamasi kemerdekaan RI menjadikan kedudukan pulau-pulau di luar jawa dan sumatera menghadapi kedudukan yang sulit seluruh kegiatan diplomasi pada masa itu dipusatkan dijawa karena pemimpin-pemimpin RI bermukim dijawa sedangkan daerah-daerah di pulau jawa dijadikan sasaran utma politik diplomasi belanda untuk mengucilkan para pemimpin RI dijawa
Disamping itum masih ada berbagai kendala yang harus dihadapi seperti kehadiran tentara belanda dan terbatasnya dana dan perbekalan bagi para pejuang RI
Menanggapi proklamasi kemerdekaan, mongisidi bergabung dalam barisan para pejuang pembela kemerdekaan di ujungpandang, tidak beberapa lama kemudian pasukan belanda /nica mendarat di ujung pandang dan dibeberapa kota lainnya di sulawesi selatan
Pendaratan itu diasmbut oleh para pemuda dengan serangkaian bentrokan senjata di berbagai tempat. Keunggulan jumlah dan professionallitas tentara dari pihak belanda menjdaikan pejuang harus menggunakan taktik gerilya, untuk mengkonsolidasi kekuatan di bentuk lascar pemberontak rakyat Sulawesi selatan (LAPRIS) dengan mongisidi sebagai sekertaris jenderalnya
Dari tangan sekjen itu operasi-operasi militer itu di rencanakan. Pejuang muda itu sering menyamar sebagai polisi milter belanda untuk memasuki kota dan menyelidiki keadaan musuh, menghadapi kaum pejuang itu belanda menghadapi kesulitan dan kerugian besar, sementara itu , pasukan LAPRIS DI pusatkan di polombangkeng
Untuk mematahkan gerakan para pejuang itu , belanda megadakan razia beasr-besaran pada tanggal 28 februari 1947. Mongisidi yang tetap dalam penyamaran tertangkap. Namun 10 bulan kemudian daia dapat meloloskan diri yang menimbulkan keributan dikalangan tenara belanda , pembersihan pun diperketat , 9 hari kemudian pejuang itu dapat ditangkap lagi dan ditahan.
Usaha belanda membujuknya untuk bekerjasama ditolak hal itu menyebabkan mongisidi diadili oleh pengadilan militer belanda dan dijatuhi hukuman mati. Pada saat tanda-tanda perdamaian mulai tampak dengan dimulainya perundingan konferensi meja bundar (KMB) pada tanggal 5 september 1949, bangsa Indonesia terkejut mendengar eksekusi pemuda Robert walter mongisidi dihadapan regu tembak
Hukiman itu dihadapinya dengan tenang bahkan ia menolak untuk ditutup matanya dengan kain dalam eksekusi. Sebuah injil digenggamnya ditangan kiri dan tangan kanannya mengepalkan tinjunya kuat-kuat sambil memekik “MERDEKA” dia menyambut peluru-peluru yang diarahkan kedadanya, pemuda pejuang itu pun gugur
Di selnya secarik kertas dirtinggalkanya dengan tulisan “setia hingga terkahir dalam keyakinan” pada tanggal 10 november 1950 makamnya dipindahkan ke taman makam pahlawan di unjung pandang
Demikian penjelasan mengenai sejarah dan kisah “Robert walter monginsidi” semoga dapat bermanfaat, terima kasih untuk kunjungan ke blog BukanTrik. Silahkan baca juga artikel terkait lainnya
Posting Komentar
silahkan berkomentar dengan sopan