-Kebudayaan Bangka Belitung-Postedby-BukanTrik-, Asal mula provinsi bangka belitung berangkat dari 2 nama pulau yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung yang semula dihuni orang-orang suku laut, ynag pada akhirnya membentuk proses kulturisasi (Kebudayaan) dan akulturasi. Orang-orang laut itu sendiri berasal dari berbagai pulau. Orang laut dari Belitung berlayar dan menghuni pantai-pantai di Malaka. Sementara mereka yang sudah berasimilasi menyebar ke seluruh Tanah Semenanjung dan pulau-pulau di Riau.
Kemudian mereka kembali lagi dan menempati Pulau Bangka dan pulau Belitung. Sedangkan mereka yang tinggal di Riau Kepulauan berlayar ke Bangka. Datang juga kelompok-kelompok Orang Laut dari Pulau Sulawesi dan Kalimantan. Pada gelombang berikutnya, ketika mulai dikenal adanya Suku Bugis, mereka datang dan menetap di Bangka, Belitung dan Riau. Lalu datang pula orang dari Johor, Siantan yang Melayu, campuran Melayu-Cina, dan juga asli Cina, berbaur dalam proses akulturasi dan kulturisasi.
Kemudian datang pula orang-orang Minangkabau, Jawa, Banjar, Kepulauan Bawean, Aceh dan beberapa suku lain yang sudah lebih dulu melebur. Lalu jadilah suatu generasi baru: Orang Melayu Bangka Belitung.,
dilihat dari asal usulnya bangsa Bangka Belitung memiliki ragam budaya dari ragam etnis yang ada di provinsi bangka belitung. Sudah barang tentu terdapat juga keragaman adat tradisi budaya yang terangkum dalam beberapa unsur-unsur dan sistem kehidupan yang berlaku diantaranya
A. Unsur keagamaan dan prosesi tradisi adat
Penduduk Kepulauan Bangka Belitung merupakan masyarakat yang beragama dan menjunjung tinggi kerukunan beragama. Ditinjau dari agama yang dianut terlihat bahwa penduduk provinsi ini memeluk agama Islam sebagai agama mayoritas penduduk melayu bangka belitung, selain itu ada penduduk yang menganut agama Budha , agama Kristen Protestan , agama Katholik , agama Hindu. bahkan ada yang menganut Animisme sebagaian kecilnya
Setiap daerah di indonesia memiliki ritual tradisi adat sebagai cerminan dari budaya dan ciri dari kebudayaan adat orang indonesia. Begitupun dengan provinsi bangka belitung yang memiliki adat tradisi yang dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat suku sawang diprovinsi bangka belitung yaitu tradisi (upacara) adat Buang Jong, prosesi berasik, prosesi Upacara adat penimbongan Upacara Adat Rebo Kasan.
B. Unsur Kehidupan perekonomian / Sistem Ekonomi
Untuk bertahan dan melangsungkan kehidupan tentunya manusia sebagai mahkluk hidup memerlukan dan membutuhkan makan sebagai bentuk melangsungkan kehidupan dan pada umumnya masyarakat indonesia pada jaman dahulu dan sekarang memiliki beberapa mata pencaharian sebagai sumber mencari makanan yang di butuhkan disesuaikan dengan keadaan alam dan lingkungan masyarakat bangka belitung memiliki mata pencaharian sebagi nelayan itu bisa di lihat dari salah satu contoh tradisi adat buang jong sebagai salah satu ritual bagi para nelayan sebagai prosesi (upacara adat) utama mereka
C. Unsur sosial dan kekerabatan
masyarakat bangka belitung mempunyai tatanan berupa adat istiadat dan aturan –aturan, tatanan ini muncul untuk menjaga kesatuan dalam masyarakat. Kesatuan sosial yang paling dekat dan eret adalah kesatuan kekerabatan yang berupa keluarga inti/ batih dan kaum kerabat lain
Kekerabatan adalah suatu unit sosial yang tiap-tiap individunya mempunyai hubungan keturunan dan hubungan darah. Hubungan kekerabatan terbentuk berdasarkan keturunan dan perkawinan. Dalam sistem kekerabatan dikenal seperangkat istilah kekerabatan yang dihubungkan dengan seperangkat pola-poal perilaku dan sikap tertentu yang berhubungan dengan adat istiadat setempat
Kekerabatan terbentuk karena keluarga lama-kelamaan semakin besar dan tidak mungkin termuat dalam satu rumah, maka dengan sendirinya keluarga tersebut akan mengalami perluasan. Perluasan ini lah yang pada akhirnya akan menimbulkan sistem kekerabatan bilateral dan unilateral
Dan masyarakat bangka belitung menganut sistem kekerabatan bilateral. Kekerabatan bilateral disebut juga kekerabatan parental(parent artinya orangtua) kekerabatan ini menarik garis keturunan dari ayah dan ibu sehingga kita memiliki 2 orang kakek dan 2 orang nenek baik dari ayah maupun dari ibu
D. Unsur seni dan kesenian
Setiap suku bangsa didunia memiliki sistem kesenian, kesenian adalah karya cipta, rasa, dam karsa manusia untuk memberi rasa nikmat atau keindahan. Begitupun dengan provinsi Bengkulu ynag memiliki Karya seni bermacam-macam wujudnya seperti seni bangunan, seni tari, seni music, seni kerajinan pakaian adat dan kerajinan membuat senjata tradisinoal berikut penjelasannya
bentuk rumah tradisional bangka yang memiliki keunikan bentuk atap yang berbentuk limas dan bertangga Makanya Masyarakat Bangka Belitung biasa menyebutnya dengan Rumah Panggung Limas.
Rumah adat panggung limas sangat kental sekali dengan budaya melayu yang merupakan ciri khas dari rumah adat tradisional ini. Dimana Komponen pembuatan dari rumah panggung limas yang dominan terbuat dari bahan kayu yang melambangkan kehidupan yang penuh dengan kesederhanaan.
b. Seni musik
Alat Musik tradisional yang ada di Indonesia memiliki fungsi sebagai pengiring beberapa tari-tarian adat daerah yang ada di Indonesia maupun sebagai pengiring nyanyian dan lagu-lagu daerah serta pengiring upacara-upacara adat setempat
Begitupun dengan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terdiri dari dua pulau utama yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung serta pulau-pulau kecil lainya. Memiliki kebudayaan yang memiliki beberapa kesamaan khususnya alat musik dengan beberapa daerah lain di indonesia
c. Seni tari
Seni tari merupakan cabang seni yang diciptakan dengan mengolah unsur keindahan gerak tubuh sebagai ekspresi jiwa manusia melalui gerak-gerak yang indah dan ritmis serta gerakan yang dibentuk secara ekspresif yang diciptakan manusia untuk dapat dinikmati.
Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing. Begitupun dengan provinsi Bangka Belitung ada beberapa seni tari yang ada di bangka Belitung di pengaruhi oleh budaya luar seperti tari campak, Tari pucuk purun, Tari Sambut sepintu sedulang
d. Pakaian adat
Pakaian adat pengantin Bangka belitung memperlihatkan kemegahan dan kemewahan dari pakaian yang di gunakan. Pakaian adat yang di gunakan oleh perempuan masyarakat Bangka Belitung adalah baju kurung merah yang biasanya terbuat dari bahan sutra atau beludru yang jaman dulu disebut baju Seting dan kain yang dipakai adalah kain bersusur atau kain lasem atau disebut juga kain cual yang merupakan kain tenun asli dari Mentok. Pada kepalanya memakai mahkota yang dinamakan “Paksian”. Bagi mempelai laki-laki memakai “Sorban” atau disebut “Sungkon”.
e. Senjata tradisional
Kebanyakan senjata tradisional di indonesia memiliki kesamaan nama sebagai contoh senjata Parang yang merupakan senjata tradisional yang banyak dipergunakan oleh masyarakat Indonesia. Parang juga dapat ditemui di pulau jawa, semisal senjata Golok sunda dan senjata goloh betawi. Namun parang bangka memiliki keistimewaan atau ciri khas yang membedakan dengan golok sunda dan golok betawi.
Parang bangka bentuknya seperti layar kapal. Alat ini digunakan terutama untuk perkelahian jarak pendek. Walaupun sekilas mirip dengan Golok Banten, namun ujung parang ini dibuat lebar dan berat guna meningkatkan bobot supaya sasaran dapat terpotong dengan cepat. Parang yang berdiameter sedang atau sekitar 40 cm juga dapat digunakan untuk menebang pohon karena bobot ujungnya yang lebih besar dan lebih berat.
Demikian penjelasan lengkap mengenai macam-macam contoh “Keunikan KEBUDAYAAN suku BANGKA BELITUNG” semoga dapat bermanfaat, terima kasih untuk kunjungan ke blog BukanTrik. Silahkan baca juga artikel terkait lainnya
Posting Komentar
silahkan berkomentar dengan sopan