0 Comment
Nama Alat Musik Nusa Tenggara Barat

Jenis-Alat-Musik-Tradisional-dari-Nusa-Tenggara-Barat

-Alat Musik Nusa tenggara Barat-Postedby-BukanTrik-, Musik merupakan salah satu bagian dari budaya seni hasil dari perkembangan dan peradaban dari unsur budaya yang sifatnya lebih universal. Sedangkan musik sendiri memiliki pengertian sebagai Seni atau kesenian yang dihasilkan dari perantaraan alat-alat yang dibuat sedemikian rupa dan bentuk sehingga dapat menghasilkan nada dan suara yang indah yang dapat ditangkap oleh indera pendengar yang di sebut juga dengan seni suara /seni musik

Secara garis besar Musik memiliki fungsi sebagai salah satu sarana atau alat pemersatu atau pengikat bahkan pada zaman dahulu di gunakan sebagai sarana syiar agama islam, pada zaman dahulu para pedagang dari jazirah arab dan timur tengah dalam menyebarkan agama islam ke Indonesia selain melaui jalur perdagangan juga lewat media budaya khususnya dengan bermusik menggunakan alat alat musik.

Sudah sangat familiar bahwa musik tradisional di indonesia di gunakan sebagai sarana pengiring lagu, pengiring tarian daerah, pengiring upacara-upacara adat, juga sebagai sarana hiburan masyarakat saat pesta panen dan acara hiburan kaum muda mudi. Setiap daerah di Indonesia memliki ragam macam alat –alat music tradisional daerah yang memiliki keunikan bentuk, bahan dan cara pembuatannya

Di provinsi Nusa Tenggara Barat alat music di bagi menjadi beberapa jenis di golangkan menurut cara memainkan dan cara menggunakan alat music itu sendiri diantaranya
  • Golongan alat music ufi yaitu jenis dan kelompok alat musik yang cara memainkanya dengan cara ditiup.
  • kelompok alat music bo – e yaitu jenis alat musik yang cara memainkanya dengan cara dipukul dengan tangan seperti alat musik rebana.
  • kelompok alat musik Ko – bi yaitu jenis alat musik yang cara memainkanya dengan cara dipetik seperti alat music gambo ( gambus).
  • kelompok alat musik toke, yaitu jenis alat musik yang cara memainkanya dengan cara dipukul tapi dengan alat pemukul, misalnya genda (gendang)
  • kelompok alat music ndiri, yaitu jenis alat musik yang cara memainkan nya dengan cara digesek misalnya biola mbojo ( biola Bima).
Ada beberpa jenis alat musik tradisional yang berasal dari daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) diantaranya: alat music Druridana, alat musik Gendang Beleq, alat music Genggong, alat music Idiokordo, alat music Muri, alat music Palompong, alat music Pareret, alat music Sarone, alat music Satong Srek, alat music Serunai, alat music Silu.

Alat Musik Druridana



Duridrana merupakan jenis alat musik yang menyerupai garputala. Sama seperti garputala, Druridana berbentuk seperti garpu yang hanya memiliki dua gigi seperti huruf “y”. Jika dihentakkan akan menghasilkan resonansi pada frekuensi tertentu. Alat musik ini terbuat dari bambu.

Alat Musik Gendang beleq



Gendang Beleq merupakan jenis alat musik tradisional yang dimainkan secara berkelompok. Gendang Beleq berasal dari Suku Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Asal kata Gendang berasal dari bunyi gendang itu sendiri, yaitu bunyi deng atau dung. Beleq berasal dari bahasa Sasak yang berarti besar. Gendang Beleq berarti gendang besar.

Gendang Beleq dimainkan secara berkelompok membentuk orkestra. Orkestra Gendang Beleq terdiri dari dua Gendang Beleq yang disebut mama (laki-laki) dan gendang nina (perempuan) yang berfungsi sebagai pembawa dinamika. Juga terdiri atas sebuah Gendang Kodeq (gendang kecil), perembak belek dan perembak kodeq sebagai alat ritmis, gong dan dua buah reog, yakni reog nina dan reog mama sebagai pembawa melodi. Pemain Gendang Beleq memainkan Gendang Beleq sambil menari. Pemain Gendang beleq terdiri dari 13 sampai 17 orang. Jumlah tersebut menunjukan jumlah rakaat dalam shalat (ibadah umat Islam).

Pada zaman Dahulu di Lombok, kesenian Gendang Beleq dijadikan sebagai penyemangat prajurit yang akan pergi berperang dan yang pulang dari peperangan. Pada saat sekarang alat music Gendang Beleq digunakan sebagai musik pengiring dalam upacara-upacara adat seperti Merariq (pernikahan), sunatan (khitanan), Ngurisang (potong rambut bayi atau aqiqah) dan begawe beleq (upacara besar).

Alat Music Genggong



Genggong merupakan jenis alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup yang memiliki keunikan bentuk yaitu bentuknya mirip dengan harmonika. Hanya saja alat musik genggong ini terbuat dari bambu dan bentuknya sedikit lebih unik dibanding dengan harmonika. Suara yang dihasilkan juga unik dan merdu.

Genggong pada umumnya hanya memainkan lagu-lagu yang berlaras Slendro. Untuk membunyikannya, genggong dipegang dengan tangan kiri dan menempelkannya ke bibir. Tangan kanan memetik "lidah"nya dengan jalan menarik tali benang yang diikatkan pada ujungnya. perubahan nada dalam melodi genggong dilakukan dengan mengolah posisi atau merubah rongga mulut yang berfungsi sebagai resonator.

Alat Musik Palompong / Garompong



Palompong merupakan salah satu Alat musik yang terbuat dari bahan kayu dan logam. Palompong termasuk kedalam jenis alat musik silofan. Cara memainkannya, pemain duduk dengan dua kaki dalam posisi lurus ke depan, sementara palompong diletakkan di atas paha kemudian bilah dipukul dengan dua pemukul. Rongga di antara paha dan bilah-bilah palompong berfungsi sebagai resonator.

Dahulu alat ini dimainkan secara tunggal dan biasanya dimainkan oleh laki-laki pada saat menunggu sawah atau ladang untuk mengusir sepi. Saat ini palompang juga dimainkan oleh wanita dan menjadi bagian dari orkestra Gong Genang yang berfungsi sebagai alat musik ritmik untuk mengiringi tari-tarian pada saat irama cepat. Palompang merupakan alat musik khas Kabupaten Sumbawa, namun ada juga alat musik sejenis ini di daerah Lombok dengan sebutan "cungklik".

Alat Musik Tradisional Sarone



Sarone merupakan jenis alat musik tiup dari Kabupaten Bima Dompu yang termasuk golongan aerofon yang berlidah dan dimainkan dengan cara ditiup / ufi.

Sarone dibuat dari dua bahan pokok yaitu buluh ( jenis bambu kecil) dan daun lontar. Sedangkan Lolo dan anak lolo terdiri dari bulu. Pada bagian lolo terdapat 6 (enam) bongkang ( lubang) di atas, dan satu lubang di bawah. Cara melubangi dilakukan dengan menggunakan kawat besar yang dibakar. Jarak antara lubang yang satu dengan yang lainnya diukur dengan mengambil ukuran keliling lolo. Sedang lubang yang ada di bawah, jaraknya ½ (setengah ) dari jarak antara dua lubang diatas.

Alat Musik Tradisional Satong Srek



Alat musik ini terbuat dari bambu dan seng. Satong srek dibuat dari bambu yang salah satu bagiannya diberi penampang berupa lempengan seng yang dibuat tajam dan kasar permukaannya. Jika permukaan seng digesek atau dipukul akan mengeluarkan bunyi.

Satong srek dimainkan sebagai alat musik tambahan dalam suatu bentuk orkestra kesenian tradisional dan dapat pula dimainkan secara solo / individual. Alat musik ini biasanya untuk mengiringi tarian nguri, syier male, badede, bulan kasandung, ngumang rame. Satong srek dapat juga dipadukan dengan alat-alat musik modern.

Alat Musik Tradisional SILU



Silu adalah salah satu jenis alat musik dari daerah Bima Dompu. Silu termasuk jenis alat musik aerofon tipe hobo, karena silu memiliki lidah lebih dari satu. Lidah pada silu disebut pipi silu terdiri atas 4 lidah. Di daerah Bima, silu termasuk golongan alat musik ufi yaitu alat musik tiup.

Bahan untuk membuat silu adalah kayu sawo, perak dan daun lontar. Pada silu tidak terdapat ornamen – ornamen, warnanya adalah warna asli. Bahanya, kecuali wata silu dibuat mengkilat dengan cat. Unsur musikal (suara) rupanya lebih dipentingkan daripada unsur visual estetik

Demikian penjelasan lengkap mengenai macam macam nama “ Jenis Alat Musik tradisional yang berasal dari Nusa Tenggara Barat” semoga dapat bermanfaat, terima kasih untuk kunjungan ke blog BukanTrik. Silahkan baca juga artikel terkait lainnya

Posting Komentar

silahkan berkomentar dengan sopan

 
Top