Sejarah Perjuangan Letnan Jenderal Urip Sumoharjo

Letnan jenderal urip sumoharjo

-Biografi Letjen Urip Soemoharjo-Postedby-BukanTrik-, Arif syarifudin megatakan “ meskipun dalam TKR (tentara keamanan rakyat) sudah ada beberapa perwira PETA (PEmbela Tanah Air) tetapi ada baiknya knil ikut serta memperkuat organisasi TKR “ didi menjawab bahwa hal itu tergantung pada salah satu orang bekas KNIL yang dianggap oleh bekas-bekas perwira muda lainya sebagai sebagai sesepu ayang akan mereka patuhi dan ikuti keputusannya

Perwira KNIL itu adalah mayor urip sumharjo, didi kemudian pergi ke yogyakarata setelah sebelumnya singgah di abndung dan berbicara denagn perwira muda seperti A.H Nasution. Pada tangala 5 oktober 1945 TKR dibentuk dan diresmikan dan mayor urip sumiharjo diangkat menjadi kepala staf umumnya dengan pangkat mayor jenderal

Sementara itu leger commandant jendral spoor mengeluarkan surat keputusan rahasia (bijgeheim besluif) pada tangga 18 september 1946 no 619/I.A terhitung mulai tanggal 17 agustus 1945, surat itu menyatakan bahwa 10 perwira muda KNIL yang masuk TKR dipecat dengan tidak hormatdari dinas ketentaraan kerajaan hindia belanda

10 orang tersebut itu termasuk urip sumoharjo dan didi kartasasmita yag langsung dimasukan dalam daftar hitam belanda karena dianggap melakukan desersi (melarikan diri dari tugas). Anehnay perwira-perwira lain yang lebih dulu masuk TKR tidak dijatuhi surat keputusan rahasia” sedangkan yang lain seperti A.H nasution dan T.B simatupang tidk termasuk dalam daftar hitam belanda.

Urip sumoharjo ketika msaih kanak-kanak, ia dikenak dengan sebutan Muhammad sidik, ketika belajar di OSVIA atau sekolah calan pegawai pemerintah (pangreh praja) pribumi di magelang, ia berubah haluan, ia ingin menjadi tentara

Oleh karena itu ia memasukisekolah militer di jatinegara Jakarta, urip sumoharjo dilahirkan di purworejo pada tanggal 23 februari 1893 itu berhasil menyelesaikan pendidikannya sebagai perwira teladan. Dinas tentara KNIL dimasuki yang memberinya pangkat letnan dua, meskipun ia telah menajdi tentara KNIL perhatiannya terhadap masyarakat tidak berkurang

Berbagai prostes atas tindakan pemerintah belanda dilakukan karena tindakan-tindakan yang tidak adil terhadap perwira-perwira bumiputera.karena tindakaknya itu ia dipindahkan ke Kalimantan dan padang panjang. Sumatera barat bagi perwira KNIL bumiputera, urip dianggap sebagai panutan dan sesepuh

Sebagai seorang tentara dia sanagt disiplin, bupati purworejo yang terlambat hadir dalam perayaan hari lahir ratu Wilhelmina, dilarang masuk urip dalam menerapkan peraturan tidak membedakan status atau jabatan

Akibat tindakannya itu, ia dipindahkan oleh departemen perang gombong dengan pangkat letnan colonel. Surat pemindahan itu dibalas dengan pengunduran diri dari dinas militer KNIL. Sebelum pengunduran diri itu diterima, jepang menyerbu dan menguasai hindia belanda

Bala tentara dai Nippon sempat menahannya selama bulan, kemudian membebaskannya lagi. Jabatan komandan polisi pernah ditawarkan oleh pemerintah pendudukan jepang tetapi tawaran itu ditolaknya, hal itu menyebabkan ia menjadi orang yang selalu dicurigai dan diawasi polisi rahasia jepang

Setelah proklamasi kemerdekaan dirasakan kebutuhan tentara nasional untuk itu. Bekas tentara PETA DAN KNIL ditarik memasuki jajaran tentara keamanan rakyar (TKR) yang semula dinamakan BKR (Badan Keamanan Rakyat), dalam trk urip diangkat sebagai kepala staf umum yang merupakan jabatan tertinggi

Sebagai kepala staf ia terus membenahi TKR hingga menjadi tentara nasional Indonesia (TNI) akibat prjanjian renville, pada tahun 1948 urip mengudurkan diri dari jabatan staf angkatan perang. Ia merasa bahwa pemerintah terlalu mengalah dengan belanda dengan mau berdamai

Padahal banyak orang merasakan bahwa negeri belanda tidal dalam kapasitas untuk berperang setelah diahncrukan jerman dimedan perang EROPA dan jepang di asia, meskipun demikian pemerintah mengangkatnya sebagai penasehat militer presiden, jabatan itu diembannya hingga tutup usia pada tanggal 17 november 1948

Jenazahnya dimakamkan ditaman makam pahlawan semaki Yogyakarta letnan jenderal urip sumiharjo bersama dengan jenderal sudirman diakui sebagai bapak angkatan perang Republik Indonesia

Demikian penjelasan mengenai sejarah dan kisah “Sejarah Perjuangan Letnan Jenderal Urip Sumoharjo” semoga dapat bermanfaat, terima kasih untuk kunjungan ke blog BukanTrik. Silahkan baca juga artikel terkait lainnya