Biografi I Gusti Ngurah Rai
-Biografi I Gusti Ngurah Rai-Postedby-BukanTrik-, Pemerintah belanda marah dan segera minta bantuan bala tentaranya dari Lombok, dengan sigap ngurah rai memindahkan pasukannya ke banjar ole di desa marga, sayang sekali pemindahan pasukan itu diketahui oleh belanda. Pada tanggal 20 november 1946 pasukan belanda melakukan seranganan besar-besaran ke desa marga. Namun dengan kegigighan dan kerja keras ciung wanara berhasil menghalau dan memukul mundur pasukan belanda dari desa marga
I gusti ngurah rai lahir di carang sari, bali pada tanggal 30 januari 1917 ayahnya bernama I gusti ngurah palung sebagai manca pejabat daerah setingkat camat.
Setelah menempuh pendidikan KIS di desember dan MULO di malang, ia bersekolah di sekolah militer yaitu sekolah kadet militer di gianyar, bali lalu dilanjutkan ke corps opleiding voor reserve officieren di magelang dengan pangkat letnan 2
Setelah Indonesia merdeka beliau membentuk TKR sunda kecil dan memperoleh pangkat colonel. Ketika belanda menguasai bali pada bulan februari 1946 sebagaimana biasa siasat belanda mengadu domba dan memecah belah para pejuang kita
Usaha belanda tidak sia-sia TKR sunda kecil terpecah dan tersebar tanpa ada kesatuan komando. Perpecahan itu tidak berlangsung lama I gusti ngurah rai segera mengambil alih kembali kekuatan tentaranya.
Setealh menyatukan pasukan kembali dan diberi nama pasukan ciung wanara beliau menyerang belanda di deas marga dan di tabanan. Keda daerah itu segera bisa dikuasai dan di takklukan oleh I gusti ngurah rai, kekalaha itu menjadikan belanda semakin gusar
mereka segera mengerahkan pasukan dari Negara boneka di wilayah Indonesia timur , penajjah ini segera melancarkan serangan dengan kekuatan penuh dan secara besar-besaran dari darat laut dan udara.
Melihat serangan yang begitu dahsyat I gusti bgurah rai tidak ciut nyalinya ia dengan perkasa menyingsing seranga tersebut dengan memerintahkan pasukan untuk melakukajn perang puputan (perang habis-habisan)
Dai dan seluruh pasukan merasa tanh tumpah darahnya wajib dipertahankan dan dibela walau harus bertaruh nyawa mereka dengan gagah berani bertemput walaupun dengan senjata yang terbatas hingga titik darah penghabisan
Ia gugur bersama angota pasukannya pertempuran ini kemudian dikenang sebagai puputan margarana. Pemerintah memberinya gelar pahlwan nasional pada tanggal 9 agustus 1975
Demikian penjelasan mengenai sejarah dan kisah “Biografi I Gusti Ngurah Rai” semoga dapat bermanfaat, terima kasih untuk kunjungan ke blog BukanTrik. Silahkan baca juga artikel terkait lainnya
Posting Komentar
silahkan berkomentar dengan sopan