Jenis Alat Musik Tradisional yang berasal dari Banten
-Alat Musik Banten-Postedby-BukanTrik-, Banten terkenal dengan sebuah atraksi kesenian yang bernuansa magis yaitu kesenian debus yang merupakan gabungan kesenian tari, alat musik, gerakan pencak silat yang dibarengi dengan nuansa kebatinan . Kesenian debus biasanya dipertunjukkan sebagai pelengkap upacara adat, atau untuk hiburan masyarakat.
Angklung buhun merupakan salah satu alat musik perkusi yang terbuat dari bahan bambu yang cara memainkanya hamper sama dengan alat musik angklung dari jawabarat dengan cara digoyang-goyangkan menggunkan kedua tangan sehingga akan menghasilkan nada-nada yang harmonis.
Dogdog Lojor merupakan salah satu jenis alat musik pukul yang terbuat dari bahan batang kayu yang berbentuk bulat, yang cara memainkannya dengan cara dipukul mengunakan telapak tangan. Nama Dogdog itu sendiri diambil dari bunyi yang di hasilkannya yang berupa dog! ..dog! ..dog!, sedangkan Lojor artinya panjang. Sehingga Dogdog Lojor berarti Dogdog Panjang.
baca juga
Gendang merupakan salah satu jenis alat musik perkusi. Gendang terbuat dari bahan kayu dengan selaput (membran) yang menghasilkan bunyi bila dipukul. Ada berbagai ukuran gendang, yaitu gendang kecil, sedang, dan besar. Gendang yang berukuran kecil disebut rebana. Gendang yang berukuran sedang dan besar ada juga yang menyebutnya redap.
Rampak bedug merupakan salah satu kesenian tradisional yang berasal dari masyarakat pandeglang Banten, seni rampak bedug merupakan titik kulminasi estetik dari tradisi ngadu bedug yang biasa dilakukan warga pada perayaan hari raya iedul fitri atau iedul adha.
baca juga
Lesung merupakan alat tradisional yang digunakan untuk pengolahan padi atau gabah menjadi beras. Fungsi alat ini yaitu untuk memisahkan kulit gabah (sekam, merang) dari beras secara mekanik. Lesung terbuat dari kayu berbentuk seperti perahu berukuran kecil dengan panjang sekitar 2 meter, lebar 0,5 meter dan kedalaman sekitar 40 cm.
-Alat Musik Banten-Postedby-BukanTrik-, Banten terkenal dengan sebuah atraksi kesenian yang bernuansa magis yaitu kesenian debus yang merupakan gabungan kesenian tari, alat musik, gerakan pencak silat yang dibarengi dengan nuansa kebatinan . Kesenian debus biasanya dipertunjukkan sebagai pelengkap upacara adat, atau untuk hiburan masyarakat.
Pertunjukan seni ini biasanya dimulai dengan pembukaan, yang diawali dengan pembacaan sholawat dan dzikir yang diiringi musik dari alat musik tabuh lalu dilanjutkan dengan beluk, yaitu lantunan nyanyian dzikir dengan suara keras, melengking, bersahut-sahutan dengan iringan alat musik tetabuhan.
Hampir secara keseluruhan seni yang di miliki suku baduy banten merupakan kesenian adat yang tidak tercampur dengan seni dari luar seperti kebanyakan yang dimiliki oleh provinsi lain di Indonesia. Salah satunya adalah seni alat musiknya
Ada beberapa Alat Musik Tradisional Provinsi Banten yang merupakan kesenian asli adat masayarakat baduy diantaranya adalah Angklung Buhun, Dogdog Lojor, Gendang Banten, Lesung atau Lisung, Rampak Bedug Banten. Berikut penjelasan nama-nama Alat Musik Tradisional yang berasal dari provinsi Banten
1. Alat Musik Angklung Buhun
Angklung buhun merupakan salah satu alat musik perkusi yang terbuat dari bahan bambu yang cara memainkanya hamper sama dengan alat musik angklung dari jawabarat dengan cara digoyang-goyangkan menggunkan kedua tangan sehingga akan menghasilkan nada-nada yang harmonis.
Angklung buhun merupakan alat musik tradisional khas Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Dinamakan buhun karena kesenian ini lahir bersamaan dengan hadirnya masyarakat Baduy.
Buhun berarti tua, kuno (baheula). Jadi, maksudnya angklung buhun adalah angklung tua yang menjadi kesenian pusaka masyarakat Baduy. Kesenian ini dianggap memiliki nilai magis (kekuaan gaib) dan sakral.
Alat musik ini dapat dijumpai pada acara-acara ritual seperti upacara adat seren taun di Cisungsang dan upacara adat seba di Masyarakat Baduy kabupaten Lebak.
2. Alat Musik Dogdog Lojor
Dogdog Lojor merupakan salah satu jenis alat musik pukul yang terbuat dari bahan batang kayu yang berbentuk bulat, yang cara memainkannya dengan cara dipukul mengunakan telapak tangan. Nama Dogdog itu sendiri diambil dari bunyi yang di hasilkannya yang berupa dog! ..dog! ..dog!, sedangkan Lojor artinya panjang. Sehingga Dogdog Lojor berarti Dogdog Panjang.
Alat musik Dogdog Lojor terbuat dari batang kayu bulat dengan panjang 90 centimeter yang dibolongi ditengahnya serta dibagi beberapa ruas dengan panjang berbeda 15, 12, dan 13 centimeter untuk menghasilkan nada bunyi yang diinginkan.
Batang kayu tersebut ditutup menggunakan kulit kambing yang sudah kering, lalu diikat dengan menggunakan tali bambu agar pada saat dipukul kulit tersebut tidak cepat lepas atau rusak sehingga bunyi yang di hasilkannya pun bisa dinikmati biasanya sebagai pengiring lantunan angklung bambu.
Dogdog Lojor adalah alat musik tradisional yang sering dipergunakan masyarakat Baduy dalam upacara adat tradisional untuk menghormati leluhur mereka. namun kesenian ini tidak hanya dipergunakan untuk upacara ritual saja tetapi juga dipergunakan pada acara pesta rakyat, upacara perpisahan, dan pagelaran seni lainnya.
Dogdog lojor biasanya dipergunakan untuk mengiringi tarian dalam upacara adat dan ritual-ritual khusus suku pedalaman Baduy dan suku pedalaman yang terdapat di daerah Lebak Selatan untuk merayakan ritual adat seren taun.
baca juga
3. Alat Musik Kendang / Gendang Banten
Gendang merupakan salah satu jenis alat musik perkusi. Gendang terbuat dari bahan kayu dengan selaput (membran) yang menghasilkan bunyi bila dipukul. Ada berbagai ukuran gendang, yaitu gendang kecil, sedang, dan besar. Gendang yang berukuran kecil disebut rebana. Gendang yang berukuran sedang dan besar ada juga yang menyebutnya redap.
Dalam budaya banten, kendang biasa digunakan untuk mengiringi gerakan silat. Alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul ini tersebar di seluruh propinsi Jabar dan Banten.
4.Bedug Banten / Rampak Bedug
Rampak bedug merupakan salah satu kesenian tradisional yang berasal dari masyarakat pandeglang Banten, seni rampak bedug merupakan titik kulminasi estetik dari tradisi ngadu bedug yang biasa dilakukan warga pada perayaan hari raya iedul fitri atau iedul adha.
Peralatan yang digunakan terdiri dari beberapa bedug, diantaranya meliputi: satu set bedug kecil selaku pengatur irama, tempo dan dinamika, sedangkan bedug besar sebagai bass, sementara melodi hanya berasal dari lantunan shalawatan yang dilakukan sambil menabuh.
Pola tubuh yang biasa mereka sebut dengan lagu diantaranya: pingping cak-cak, nangtang, celementre, rurudatan, antingsela, sela gunung, kelapa samanggar, dan lain-lain
baca juga
5. Lisung / Lesung
Lesung merupakan alat tradisional yang digunakan untuk pengolahan padi atau gabah menjadi beras. Fungsi alat ini yaitu untuk memisahkan kulit gabah (sekam, merang) dari beras secara mekanik. Lesung terbuat dari kayu berbentuk seperti perahu berukuran kecil dengan panjang sekitar 2 meter, lebar 0,5 meter dan kedalaman sekitar 40 cm.
Lesung sendiri sebenarnya hanya wadah cekung, biasanya dari kayu besar yang dibuang bagian dalamnya. Gabah yang akan diolah ditaruh di dalam lubang tersebut. Padi atau gabah lalu ditumbuk dengan alu, tongkat tebal dari kayu, berulang-ulang sampai beras terpisah dari sekam.
Lesung di Jawa biasa dan Bnaten dibuat dari kayu embacang yang tua. Lesung yang dipukul-pukul merupakan salah satu kesenian masyarakat Cilegon, Banten, dinamakan Bedrong Lesung.
Awalnya kesenian ini merupakan tradisi masyarakat setempat dalam menyambut Panen Raya, dengan tujuannya untuk mengungkapkan kebahagiaan atas jerih payah yang dilakukan, dan yang telah membuahkan hasil.
Kesenian ini biasanya ditampilkan pada acara-acara tertentu seperti hajatan, sunatan, atau acara sukaria setelah panen.
Demikian penjelasan lengkap mengenai macam-macam Nama “Jenis Alat Musik Tradisional yang berasal dari Banten” semoga dapat bermanfaat, terima kasih untuk kunjungan ke blog BukanTrik. Silahkan baca juga artikel terkait lainnya
Posting Komentar
silahkan berkomentar dengan sopan