Nama PAKAIAN ADAT Tradisional JAWA TENGAH Pria wanita
Demikian penjelasan lengkap ”Nama PAKAIAN ADAT Tradisional JAWA TENGAH Pria wanita" semoga dapat bermanfaat, terima kasih untuk kunjungan ke blog BukanTrik. Silahkan baca juga artikel terkait lainnya
-Pakaian Adat Jawa Tengah-postedby-BukanTrik-, Pulau jawa khususnya jawa tengah terkenal dengan daerah yang sangat kental dengan adat budaya kejawen adat budaya suku jawa. Dimana Pada setiap acara tertentu orang (suku) jawa tak luput dari adat budaya mereka yang tak sedikit masih berbau mistis. Tapi selain itu suku jawa memilki berbagai seni budaya yang sangat terkenal diantaranya budaya seni tarinya , alat music tradisonal, rumah adat jawa, serta yang tak kalah penting adalah pakaian adat daerah nya. Biasanya penggunaan pakaian adat jawa sering di gunakan pada acara-acara tertentu yang memiliki nilai sakralnya sebagai keunikan dan ciri khas adat istiadat suku jawa
Fungsi pakaian, awalnya digunakan sebagai alat untuk melindungi tubuh dari cuaca dingin maupun panas. Kemudian fungsi pakaian menjadi lebih beragam, misalnya untuk menutup aurat, sebagai unsur pelengkap upacara yang menyandang nilai tertentu, maupun sebagai alat pemenuhan kebutuhan akan keindahan.
Pada masyarakat di Jawa Tengah, khususnya di Surakarta fungsi pakaian cukup beragam, seperti pada masyarakat bangsawan pakaian mempunyai fungsi praktis, estetis, religius, sosial dan simbolik. Seperti kain kebaya
- fungsi praktisnya adalah untuk menjaga kehangatan dan kesehatan badan;
- fungsi estetis, yakni menghias tubuh agar kelihatan lebih cantik dan menarik;
- fungsi sosial yakni belajar menjaga kehormatan diri seorang wanita agar tidak mudah menyerahkan kewanitaannya dengan cara berpakaian serapat dan serapi mungkin, serta memakai stagen sekuat mungkin agar tidak mudah lepas
Jenis busana dan kelengkapannya yang dipakai oleh kalangan wanita Jawa, khususnya di lingkungan budaya Yogyakarta dan Surakarta, Jawa Tengah adalah baju kebaya, kemben dan kain tapih pinjung dengan stagen. Baju kebaya dikenakan oleh kalangan wanita bangsawan maupun kalangan rakyat biasa baik sebagai busana sehari-hari maupun pakaian upacara adat Untuk busana sehari-hari umumnya wanita Jawa menggunakan dua macam kebaya, yaitu kebaya pendek yang berukuran sampai pinggul dan kebaya panjang yang berukuran sampai ke lutut.dan di sesuaikan dengan acara tertentu
Kebaya pendek dapat dibuat dari berbagai jenis bahan katun, baik yang polos dengan salah satu warna seperti merah, putih, kuning, hijau, biru dan sebagainya maupun bahan katun yang berbunga atau bersulam. Saat ini, kebaya pendek dapat dibuat dari bahan sutera, kain sunduri (brocade), nilon, lurik atau bahan-bahan sintetis.
kebaya panjang lebih banyak menggunakan bahan beludru, brokat, sutera yang berbunga maupun nilon yang bersulam. Kalangan wanita di Jawa, biasanya baju kebaya mereka diberi tambahan bahan berbentuk persegi panjang di .bagian depan yang berfungsi sebagai penyambung
PAKAIAN ADAT yang di gunakan oleh kaum wanita jawa
Baju kebaya jawa berupa blus berlengan panjang yang dipakai di luar kain panjang bercorak atau sarung yang menutupi bagian bawah dari badan (dari mata kaki sampai pinggang). baju kebaya menggunakan peniti renteng dipadukan dengan kain sinjang atau jarik corak batik . Panjangnya kebaya bervariasi, mulai dari yang berukuran di sekitar pinggul atas sampai dengan ukuran yang di atas lutut.
kemben yang dipadukan dengan stagen dan kain jarik. Kemben dipakai untuk menutupi payudara, ketiak dan punggung, sebab kain kemben ini cukup lebar dan panjang. Sedangkan stagen dililitkan pada bagian perut untuk mengikat tapihan pinjung agar kuat dan tidak mudah lepas
bagian kepala rambutnya digelung (sanggul), dan dilengkapi dengan untaian bunga melati dan sepasang tusuk konde dari emas. serta perhiasan yang dipakai seperti subang, cincin, kalung dan gelang serta liontin yang serasi
kain sinjang jarik/ tapih dimana pada bagian depan sebelah kiri dibuat wiron (lipatan) yang dililitkan dari kiri ke kanan. Untuk menutupi stagen digunakan selendang pelangi dari tenun ikat celup yang berwarna cerah. Selendang yang dipakai tersebut sebaiknya terbuat dari batik, kain lurik yang serasi atau kain ikat celup.
Selain kain lurik, dapat juga memakai kain gabardine yang bercorak kotak-kotak halus dengan kombinasi warna sebagai berikut: hijau tua dengan hitam, ungu dengan hitam, biru sedang dengan hitam, kuning tua dengan hitam dan merah bata dengan hitam.
PAKAIAN ADAT yang di gunakan oleh kaum pria jawa
Baju beskap / baju atela kembang-kembang atau motif bunga lainnya, pada kepala memakai destar (blankon)/ udeng,sikepan, kain samping jarik, stagen untuk mengikat kain samping, keris dan alas kaki (cemila) serta selop Busana ini dinamakan Jawi Jangkep, yaitu busana pria Jawa secara lengkap dengan keris.
Posting Komentar
silahkan berkomentar dengan sopan