0 Comment
Senjata Tradisional Jawa Timur Nama Jenis dan penjelasan Lengkap

Senjata-Tradisional-Jawa-Timur-Nama-Jenis-dan-penjelasan-Lengkap

-Senjata Tradisional Jawa Timur-Postedby-BukanTrik-,  Di Nusantara senjata tradisional Keris yang dipengaruhi oleh Kerajaan Majapahit seperti di Jawa, Madura, Nusa Tenggara, Sumatera, Kalimantan bagian pesisir, sebagian di Sulawesi, Semenanjung Malaya, selatan Thailand, dan selatan Filipina terutama di Mindanao. Disetiap daerah pembuatan Keris memiliki ciri khas berbeda – beda sekaligus fungsi dari Keris tersebut.

Senjata tradisional merupakan sebuah produk budaya yang lekat hubungannya dengan suatu masyarakat. Selain digunakan untuk berlindung dari serangan musuh, senjata tradisional juga digunakan dalam kegiatan berladang dan berburu. Selain fungsi dan kegunaan diatas, senjata tradisional kini menjadi sebuah identitas suatu bangsa yang turut memperkaya khazanah kebudayaan nusantara.

Jawa timur identik dengan masyarakat Madura yang memilki beberapa senjata tradisional yang digunakan sebagai senjata pusaka dan perkakas diantaranya keris, clurit, buding, dan senjata bonet berikut penjelasan dan gambar lengkapnya

1. Senjata tradisional Keris dari jawa timur


Senjata-tradisional-Keris-dari-jawa-timur
Namun pada zaman kerajaan Pajajaran dan kerajaan Majapahit sekitar abad XI, senjata Keris sudah di kenal di kalangan masyarakat luas, khususnya di Pulau Jawa dan Madura.menurut beberapa sumber bahwa di pulau jawa terdapat beberapa orang Empu (orang yang membuat senjata keris pusaka) begitupun dengan Pulau Madura jawa bagian timur, banyak Nama Empu yang terkenal diantaranya Empu Keleng, Empu Pandhewu, Empu Luwih, dan Empu Sanung. Yang dikenal sebagai seorang yang ahli membuat senjata pusaka keris

Senjata keris ini berfungsi untuk alat menyerang, membela diri dan berburu. Keris dikenal sebagai Senjata tikam yang memiliki ciri bentuk ujungnya runcing dan pada kedua belah sisinya bermata tajam. Keris merupakan senjata tradisional yang di kategorikan untuk menyerang dan membela diri.

Pada Proses pembuatan senjata keris biasa para empu si pembuat keris memakai aturan tertentu. Biasanya dalam persiapan membuat keris , di pilih hari tertentu seperti Jumat Pon, Sabtu Wage atau Ahad Kliwon. Sedangkan Pantangannya adalah tiga hari sesudah kelahiran orang yang membuat (empu) senjata merupakan hari naas. Selain itu juga yang menjadi pantangan dalam pembuatan keris adalah Bulan Muharam sampai bulan Maulud juga jadi pantangan. Pembuatan Keris juga di lengkapi dengan sesaji.

2. Senjata tradisional Clurit dari jawa timur


Senjata-tradisional-Clurit-dari-jawa-timur

Bagi masyarakat Madura, Celurit tak dapat dipisahkan dari budaya dan tradisi mereka hingga saat ini. Senjata tradisional ini memiliki memiliki ciri khas bentuk bilahnya yang berbentuk melengkung dimana bentuk bilah inilah yang menjadi ciri khasnya dan keunikannya . senjata tradisional Celurit menjadi senjata khas suku Madura yang biasa digunakan sebagai senjata carok.

Senjata tradisional clurit merupakan senjata yang biasa digunakan oleh tokoh bernama Sakera. Masyarakat Madura biasanya memasukkan khodam, sejenis makhluk gaib yang menempati suatu benda, ke dalam celurit dengan cara merapalkan doa-doa sebelum carok. Walaupun demikian, pada dasarnya fungsi utama senjata ini merupakan salah satu alat yang digunakan untuk kebutuhan pertanian.

Sejarah dan Mitos

Celurit diyakini berasal dari legenda Sakera, seorang mandor tebu dari Pasuruan yang menjadi salah satu tokoh perlawanan terhadap penjajahan belanda pada abad 18 M. Ia dikenal tak pernah meninggalkan celurit dan selalu membawa/mengenakannya dalam aktivitas sehari-hari, dimana saat itu digunakan sebagai alat pertanian/perkebunan.

Ia berasal dari kalangan santri dan seorang muslim yang taat menjalankan ajaran agama Islam. Sakera melakukan perlawanan atas penidasan penjajah. Setelah ia tertangkap dan dihukum gantung di Pasuruan, Jawa Timur. Ia kemudia dimakamkan di Kota Bangil. Atau tepatnya di wilayah Bekacak, Kelurahan Kolursari, daerah paling selatan Kota Bangil.

Tindakan penjajah tersebut memimbulkan kemarahan orang-orang Madura sehingga timbul keberanian melakukan perlawanan terhadap penjajah dengan senjata andalan meraka adalah celurit. Oleh karena itu, celurit mulai beralih fungsi menjadi simbol perlawanan, simbol harga diri serta strata sosial.

Jenis dan Ukuran senjata Celurit Berdasarkan bentuk bilahnya, celurit dapat dibedakan menjadi :
  • Clurit Kembang Turi
  • Clurit Wulu Pitik/Bulu Ayam
Struktur senjata Celurit

Umumnya clurit memiliki hulu (pegangan/gagang) yang terbuat dari kayu, adapun kayu yang digunakan cukup beraneka ragam, di antaranya kayu kembang, kayu stingi, kayu jambu klutuk, kayu temoho, dan kayu lainnya.

Pada ujung hulu terdapat tali sepanjang 10-15 cm yang berguna untuk mennggantung/mengikat clurit. Pada bagian ujung hulu biasanya terdapat ulir/cerukan/cungkilan sedalam 1-2 cm.

Sarung clurit terbuat dari kulit, biasanya berasal dari kulit kebo yg tebal atau kulit sapi serta kulit lainya. Sarung Kulit dibuat sesuai dengan bentuk bilah yang melengkung, dan memiliki ikatan pada ujung sarung dekat dengan gagang sebagai pengaman.

Sarung clurit hanya dijahit 3/4 dari ujung clurit, agar clurit dapat dengan mudah dan cepat di tarik/dicabut dari sarungnya. Umumnya sarung dihiasi dengan ukiran/ornamen sederhana. Bilah Clurit menggunakan berbagai jenis besi, untuk yang kualitas bagus biasanya digunakan besi stainless, besi bekas rel kereta api, besi jembatan, besi mobil.

Sedangkan untuk kualitas rendah menggunakan baja atau besi biasa. Bilah Clurit memiliki ikatan yang melekat pada gagang kayu serta menembus sampai ujung gagang. Sebagaian dari clurit juga dibuat ulir setengah lingkaran mengikuti bentuk bilahnya. Terkadang pada bilahnya terdapat ornamen lingkaran sederhana sepanjang bilah clurit.

3. Senjata tradisional Buding dari jawa timur


Senjata-tradisional-Buding-dari-provinsi-jawa-timur

Senjata buding berfungsi sebagai alat untuk membantu aktivitas sehari-hari bagi suku Using di Banyuwangi dan untuk menjaga diri dari berbagai ancaman. Senjata ini dilengkapi dengan sarung pelindung. Ukurannya
  1. Lengkap berserta sarung pelindungnya adalah 46,5cm
  2. Pengangan 18cm
  3. Sarung 29cm
  4. Hiasan sarung 10cm

4. Senjata tradisional Bionet dari jawa timur


Senjata-tradisional-Bionet-dari-jawa-timur
Bionet adalah senjata tradisional yang berasal dari Jawa Timur, Indonesia. Senjata ini berbentuk lurus, kedua sisinya tidak terlalu tajam, panjangnya menyerupai pedang, tetapi memiliki ujung yang sangat runcing dibanding dengan senjata lainnya.

Pada awalnya, bionet digunakan sebagai senjata dalam berperang; menusuk, membabat dan membela diri dari serangan musuh. Namun pada perkembangannya, bionet juga memiliki fungsi sosial tertentu bagi masyarakat Jawa


Demikian penjelasan lengkap mengenai macam-macam Nama “Jenis senjata Tradisional yang berasal dari Bali” semoga dapat bermanfaat, terima kasih untuk kunjungan ke blog BukanTrik. Silahkan baca juga artikel terkait lainnya

Posting Komentar

silahkan berkomentar dengan sopan

 
Top