Senjata Tradisional Nusa Tenggara Barat Nama Jenis dan Penjelasan Lengkap
-Senjata Tradisional Dari NTB-Postedby-BukanTrik-, Senjata tradisional merupakan salah satu bukti sebuah peradaban di sebuah daerah, senjata menjadi sebuah alat yang memiliki fungsi untuk untuk memotong , mengupas dan mengiris menusuk yang lazim digunakan untuk berburu, untuk keperluan pertanian dan lading serta untuk senjata pusaka yang memiliki kesaktian bagi yang memilikinya
keris yang terdapat di Nusa Tenggara Barat (NTB),di ambil dari 2 budaya suku yang ada di ntb yaitu suku Bugis yang ada di sumbawa dan suku Lombok Keris Lombok secara umum berukuran besar dan panjang, yakni antara 58 cm sampai 71 cm. Sedangkan keris Sumbawa berukuran besar dan pendek, yakni antara 34 cm hingga 51 cm. Sementara itu keris yang terdapat di pulau Jawa berukuran sedang, antara 49 cm sampai 51 cm.
Sampari, istilah lokal etnis Mbojo (Bima dan dompu) untuk senjata Keris yang berasal di wilayah pulau Sumbawa bagian timur. bentuk dan ciri khas tetap mengadopsi dari muasal induk, khas jajaran keris Sulawesi. Variasi kayu, seperti biasanya memasangkan dua jenis pilihan, pada angkup (yang menyerupai badan kapal phinisi) dan hulu menggunakan kayu kemuning, dengan tekstur yang lebih padat. Lalu pada gandar yang bercorak coklat gelap sejauh ini belum bisa saya berhasil identifikasi. Tekstur kayu tidak sepadat kemuning, namun melihat tektur terdapat formasi belang seperti merujuk pada jenis kayu yang oleh komunitas Sulawesi dijuluki kayu Bawang
Klewang adalah pedang khas tentara khusus kerajaan Lombok. Kisaran tahun penciptaan berkisar rentang 1700 – 1800 Masehi. Masyarakat Lombok lebih sering menyebut Klewang dari pada pedang walaupun bentuknya dan jenisnya mirip dengan senjata pedang.
Pisau besar atau golok khas ntb merupakan salah satu senjata tradisional suku Sasak yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dengan ciri khas Gagang golok terbuat dari tanduk ukir berbentuk seekor singa utuh dengan kecermatan ukiran yang mengagumkan dari perak yang melingkar diantara gagang golok dan bilahnya. Sarung golok terbuat dari kayu berukir yang memiliki motif tradisional setempat. Sekilas tempak terlihat kemiripan pola ukiran dengan ukiran tradisional Bali. Bilah golok ditempa dari baja putih tanpa pamor yang cukup tebal
-Senjata Tradisional Dari NTB-Postedby-BukanTrik-, Senjata tradisional merupakan salah satu bukti sebuah peradaban di sebuah daerah, senjata menjadi sebuah alat yang memiliki fungsi untuk untuk memotong , mengupas dan mengiris menusuk yang lazim digunakan untuk berburu, untuk keperluan pertanian dan lading serta untuk senjata pusaka yang memiliki kesaktian bagi yang memilikinya
Provinsi Nusa Tenggara barat (NTB) adalah provinsi yang terdiri dari dua pulau utama, yaitu Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Ibukota provinsi ini adalah kota Mataram yang berada di pulau Lombok. Penduduk asli NTB terdiri dari tiga suku asli utama, yakni sasak, Mbojo dan Sumbawa. Suku bangsa Sasak berasal dari pulau Lombok, sedangkan dua lainnya, Mbojo dan Sumbawa merupakan etnik terbesar di pulau Sumbawa. Suku bangsa Sumbawa disebut juga Tau Samawa (Orang Sumbawa), sedangkan suku bangsa Mbojo adalah penduduk asli Bima dan Dompu.
Setiap daerah di indonesia memiliki senjata tradisional yang memilki ciri khas dan keunikan dari bentuk dan kegunaannya dan senjata menjadi nilai sejarah yang terkandung didalamnya . setiap senjata tradisional memiliki fungsi dan kegunaannya masing masing diantaranya sebagai alat untuk perang dan mempertahankan wilayah, maupun menjaga diri serta untuk kerpluan bercocok tanam. Berikut penjelasan dari beberapa jenis senjata tradisional yang berasal dari provinsi nusa tenggara barat
1. Senjata tradisional Keris dari NTB
keris yang terdapat di Nusa Tenggara Barat (NTB),di ambil dari 2 budaya suku yang ada di ntb yaitu suku Bugis yang ada di sumbawa dan suku Lombok Keris Lombok secara umum berukuran besar dan panjang, yakni antara 58 cm sampai 71 cm. Sedangkan keris Sumbawa berukuran besar dan pendek, yakni antara 34 cm hingga 51 cm. Sementara itu keris yang terdapat di pulau Jawa berukuran sedang, antara 49 cm sampai 51 cm.
Walaupun terdapat perbedaan dari segi ukuran, diperkirakan Lombok tidak memiliki mpu pembuat keris, melainkan sebatas sebagai perajin. Dalam berbagai cerita dikemukakan, seorang mpu yang membuat keris secara tradisional kadang tidak merasakan bara api yang ada di tangannya. Bahkan konon pembuatan keris dilakukan dengan menggunakan tangannya.
2. Senjata tradisional Sampari (Keris)
Sampari, istilah lokal etnis Mbojo (Bima dan dompu) untuk senjata Keris yang berasal di wilayah pulau Sumbawa bagian timur. bentuk dan ciri khas tetap mengadopsi dari muasal induk, khas jajaran keris Sulawesi. Variasi kayu, seperti biasanya memasangkan dua jenis pilihan, pada angkup (yang menyerupai badan kapal phinisi) dan hulu menggunakan kayu kemuning, dengan tekstur yang lebih padat. Lalu pada gandar yang bercorak coklat gelap sejauh ini belum bisa saya berhasil identifikasi. Tekstur kayu tidak sepadat kemuning, namun melihat tektur terdapat formasi belang seperti merujuk pada jenis kayu yang oleh komunitas Sulawesi dijuluki kayu Bawang
Bentuk hulu bagi kalangan komunitas lokal NTB disebut sebagai hulu Ekor Lebah. Terdapat retakan pada hulu. Formasi luk berjumlah 9. Bagian cincin berupa penyatuan seluk dan mendak memakai bahan tembaga. Layaknya bagian dari performa umum tampilan selalu minimalis. Bilah terlihat cukup banyak terlapisi karat akibat korosi. Masih dalam proses pembersihan. Jadi belum bisa mengenali jenis alur pamor-nya. Tapi dari sekedar runut jejak… seperti jenis pamor rante. Berupa kaitan perca pola yang merangkai seperti alur rantai. Pada pangkal, bagian ganja dilengkapi formasi ri-pandan dan lambe gajah. Layaknya sebilah keris khas sulawesi, dimensinya tidak lebih dari panjang hunus mencapai 40 cm. Dan sebagai benda garap khas silam, sampari ini setidaknya masih menunjukkan titik balans ala vertikal. Porsi yang setidaknya memperhatikan kinerja dan proses kreasi tidak asal-asalan
3. Senjata tradisional tulup
Tulup adalah salah satu senjata tradisional berburu Suku Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tulup terbuat dari kayu meranti yang dilubangi, berpeluru potongan-potongan berbentuk lidi dari pelepah pohon enau yang berbentuk seperti mata panah yang disebut ancar. Mata ancar biasanya diolesi racun dari getah pohon tatar
4. Senjata tradisional klewang
Klewang adalah pedang khas tentara khusus kerajaan Lombok. Kisaran tahun penciptaan berkisar rentang 1700 – 1800 Masehi. Masyarakat Lombok lebih sering menyebut Klewang dari pada pedang walaupun bentuknya dan jenisnya mirip dengan senjata pedang.
Yang memiliki ciri khas bentuk bilah dengan lengkungan khas.yang Ujung mata pedang (klewang) meruncing pada sisi bilah bagian yang tajam. dengan pamor pada pangkal bilah sangat kontras dengan tera motif yang kian tampil cantik. Terutama pada bagian tengah bilah hingga ujung. Rentang panjang bilah capai 50 cm.
Sedangkan sarung pedang terbuat dari kayu hitam. Tidak lazim seperti umumnya bahan warangka (sarung) keris khas Lombok, yang bersanding dengan kayu Berora Pelet. yang memberi kesan tegas dan garang. Namun masih bernuansa estetis dengan tambahan asesoris, segmen bungkus lempeng perak dan kuningan. Ukiran motif minimalis hanya terdapat pada bagian hulu warangka.
5. Senjata tradisional Golok
Pisau besar atau golok khas ntb merupakan salah satu senjata tradisional suku Sasak yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dengan ciri khas Gagang golok terbuat dari tanduk ukir berbentuk seekor singa utuh dengan kecermatan ukiran yang mengagumkan dari perak yang melingkar diantara gagang golok dan bilahnya. Sarung golok terbuat dari kayu berukir yang memiliki motif tradisional setempat. Sekilas tempak terlihat kemiripan pola ukiran dengan ukiran tradisional Bali. Bilah golok ditempa dari baja putih tanpa pamor yang cukup tebal
Demikian penjelasan lengkap mengenai macam-macam Nama “Jenis senjata Tradisional yang berasal dari Nusa Tenggara Barat” semoga dapat bermanfaat, terima kasih untuk kunjungan ke blog BukanTrik. Silahkan baca juga artikel terkait lainnya
Posting Komentar
silahkan berkomentar dengan sopan