Senjata Tradisional Kalimantan Timur Nama Jenis dan Penjelasan
-Senjata Tradisional Kaltim-Poatedby-BukanTrik-, Suku dayak merupakan salah satu suku (etnis) asli masyarakat Kalimantan yang memiliki banyak kebudayaan yang khas dan ragam diantaranya dalam hal berbusana, keunikan rumah adat nya dan ragam dari senjata tradisional.
Perisai atau telawang (telabang) atau juga kelembit adalah alat pelindung tubuh dari serangan musuh yang digunakan ketika berperang. Perisai terbuat dari kayu yang kuat dan ringan yaitu kayu pelantan (pelai). Perisai berbentuk prisma dengan lebar 30 – 50 cm dan tinggi 1,5 – 2 m. Perisai terdiri dari dua bagian, yaitu bagian dalam yang menyerupai sisi bawah atap rumah dengan sebuah pegangan pada bagian tengahnya serta bagian luar yang menyerupai sisi atas atap rumah dengan dihiasi ukiran-ukiran khas daerah Kalimantan Timur.
Lonjo atau tombak dibuat dari besi dan dipasang atau diikat dengan anyaman rotan dan bertangkai dari bamboo atau kayu keras. Fungsi lonjo atau tombak biasanya digunakan untuk berperang atau berburu binatang.
Senjata ini semacam keris tetapi lebih besar dan tajam pada kedua sisinya (sebelah – menyebelah). Pada bagian ujungnya terbuat dari tanduk dan sarungnya dari kayu. Senjata ini hanya boleh digunakan oleh kepala-kepala suku.
Sumpit sering pula disebut sipet, merupakan senjata tradisional Masyarakat Dayak, memiliki bentuk bulat dengan panjang sekitar 1,5 sampai 2 meter. Keunggulannya adalah bisa digunakan sebagai senjata jarak jauh dengan tingkat akurasi atau ketepatan menembak mencapai 200 m dan tidak menimbulkan suara. Sumpit biasanya digunakan untuk berburu binatang dan bisa juga dijadikan mas kawin
Mandau adalah senjata tradisional yang berasal dari suku dayak provinsi kalimantan. Mandau juga menjadi salah satu senjata tradisional Indonesia. Mandau memiliki beragam ukiran pada bilahnya yang memiliki makna tertentu.
Keris adalah sejenis pedang pendek yang berasal dari pulau Jawa, Indonesia. Keris purba telah digunakan antara abad ke-9 dan 14. Selain digunakan sebagai senjata,keris juga sering dianggap memiliki kekuatan supranatural. Keris terbagi menjadi tiga bagian yaitu mata, hulu, dan sarung. Beberapa jenis keris memiliki mata pedang yang berkelok-kelok. Senjata ini sering disebut-sebut dalam berbagai legenda tradisional, seperti keris Mpu Gandring dalam legenda Ken Arok dan Ken Dedes.
-Senjata Tradisional Kaltim-Poatedby-BukanTrik-, Suku dayak merupakan salah satu suku (etnis) asli masyarakat Kalimantan yang memiliki banyak kebudayaan yang khas dan ragam diantaranya dalam hal berbusana, keunikan rumah adat nya dan ragam dari senjata tradisional.
Kalimantan Timur merupakan salah satu bagian dari pulau kalimantan yang tentunya di huni juga oleh suku asli dayak dan memiliki kesamaan dan kemiripan dengan adat tradisinya dan salah satunya adalah senjata tradisional dari Kalimantan timur, berikut beberapa jenis senjata tradisional yang berasal dari Kalimantan timur berikut penjelasannya
1. Senjata tradisional Telawang (Perisai)
Perisai atau telawang (telabang) atau juga kelembit adalah alat pelindung tubuh dari serangan musuh yang digunakan ketika berperang. Perisai terbuat dari kayu yang kuat dan ringan yaitu kayu pelantan (pelai). Perisai berbentuk prisma dengan lebar 30 – 50 cm dan tinggi 1,5 – 2 m. Perisai terdiri dari dua bagian, yaitu bagian dalam yang menyerupai sisi bawah atap rumah dengan sebuah pegangan pada bagian tengahnya serta bagian luar yang menyerupai sisi atas atap rumah dengan dihiasi ukiran-ukiran khas daerah Kalimantan Timur.
2. Senjata tradisional Lonjo (Tombak)
Lonjo atau tombak dibuat dari besi dan dipasang atau diikat dengan anyaman rotan dan bertangkai dari bamboo atau kayu keras. Fungsi lonjo atau tombak biasanya digunakan untuk berperang atau berburu binatang.
3. Senjata tradisional Dohong
Senjata ini semacam keris tetapi lebih besar dan tajam pada kedua sisinya (sebelah – menyebelah). Pada bagian ujungnya terbuat dari tanduk dan sarungnya dari kayu. Senjata ini hanya boleh digunakan oleh kepala-kepala suku.
4. Senjata tradisional Sumpit
Sumpit sering pula disebut sipet, merupakan senjata tradisional Masyarakat Dayak, memiliki bentuk bulat dengan panjang sekitar 1,5 sampai 2 meter. Keunggulannya adalah bisa digunakan sebagai senjata jarak jauh dengan tingkat akurasi atau ketepatan menembak mencapai 200 m dan tidak menimbulkan suara. Sumpit biasanya digunakan untuk berburu binatang dan bisa juga dijadikan mas kawin
5. Senjata tradisional Mandau
Mandau adalah senjata tradisional yang berasal dari suku dayak provinsi kalimantan. Mandau juga menjadi salah satu senjata tradisional Indonesia. Mandau memiliki beragam ukiran pada bilahnya yang memiliki makna tertentu.
Mandau memiliki berbagai fungsi dalam kehidupan masyarakat suku dayak di Kalimantan. Pada zaman dahulu, mandau digunakan masyarakat dalam peperangan dan juga pengayauan (pemenggalan kepala musuh). Saat ini dikarenakan peperangan dan ngayau sudah jarang terjadi pada masyarakat dayak di kalimantan sehingga mandau hanya digunakan pada ritual-ritual adat dan juga sebagai hiasan.
Mandau juga terkandung nilai-nilai tertentu. Mandau mengandung makna magis seperti ritual pada saat pembuatan mandau dan juga mandau yang digunakan pada ritual-ritual adat tertentu. Pada aspek sosial, mandau digunakan oleh masyarakat sebagai alat berburu dan bertani. Sedangkan pada aspek seni dan budaya, mandau merupakan identitas dari masyarakat dayak di kalimantan yang memiliki simbol keberanian, ketelitian dan kesabaran
Pada dasarnya, jenis-jenis mandau pada semua Masyarakat Dayak memiliki bentuk yang sama. Tetapi ada sedikit perbedaannya jika dilihat dari sisi kelengkungan bilahnya, yaitu ada bilah yang agak condong ke belakang. Ciri-ciri tersebut membedakan jenis-jenis Mandau Ilang yang hampir lurus, Mandau Langgi Tinggang yang melengkung kebelakang, Mandau Naibur yang memakai semacam pengait, hampir mirip dengan kembang kacang pada keris di dekat pangkalnya. Selain itu, ada pula jenis Mandau Pakagan dan Mandau Bayou yang masing-masing memiliki variasi bentuk tersendiri.
Berdasarkan perbedaan jenis dan bentuk hiasan yang ada pada mandau, akan diketahui bahwa mandau dengan cirri-ciri tertentu adalah milik Masyarakat Dayak Maayan, Dayak Mbalan, Dayak Bahau, Dayak Ngaju, atu sub suku Dayak lainnya.
6. Senjata tradisional Keris
Keris adalah sejenis pedang pendek yang berasal dari pulau Jawa, Indonesia. Keris purba telah digunakan antara abad ke-9 dan 14. Selain digunakan sebagai senjata,keris juga sering dianggap memiliki kekuatan supranatural. Keris terbagi menjadi tiga bagian yaitu mata, hulu, dan sarung. Beberapa jenis keris memiliki mata pedang yang berkelok-kelok. Senjata ini sering disebut-sebut dalam berbagai legenda tradisional, seperti keris Mpu Gandring dalam legenda Ken Arok dan Ken Dedes.
Keris menjadi salah satu benda pusaka Kerajaan Kutai. Keris pula sering digunakan sebagai perlengkapan Upacara Penobatan Sultan Kutai Kartanegara.sebagaian besar keris – keris yang ada di Museum Mulawarman merupakan peninggalan Sultan Kutai kaartanegara XIX.
Demikian penjelasan lengkap mengenai macam-macam Nama “Jenis senjata Tradisional yang berasal dari kalimantan timur” semoga dapat bermanfaat, terima kasih untuk kunjungan ke blog BukanTrik. Silahkan baca juga artikel terkait lainnya
Posting Komentar
silahkan berkomentar dengan sopan