0 Comment
Senjata Tradisional Kalimantan Utara Nama Jenis dan Penjelasan Lengkap

Senjata-Tradisional-Kalimantan-Utara-Nama-Jenis-dan-Penjelasan-Lengkap

-Senjata Tradisional Kalut-Postedby-BukanTrik-, Bagi sebagian daerah di Indonesia senjata tradisional memiliki makna dan fungsi yang berbeda –beda tetapi secara garis besar senjata berguna sebagai alat penujang untuk memudahkan dalam melakukan aktivas keseharian masyarakat. Dan umumnya masyarakat Indonesia bermata pencaharian sebagai petani dan bercocok tanam di ladang

Tapi pada zaman kerajaan dahulu senjata digunakan sebagai pusaka yang dipakai untuk menyerang, membela diri dan berburu . kali ini bukantrik akan mengupas beberapa jenis senjata tradisional suku dayak yang berasal dari provinsi Kalimantan Utara,

Kalimantan utara merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang terletak dibagian utara Pulau Kalimantan yang juga merupakan pemekaran dari provinsi Kalimantan Timur. Sehingga ada beberapa adat budaya yang memiliki kesamaan dan kemiripan kebudayaan dengan Kalimantan timur

Ada beberapa senjata tradisional yang berasal dari Kalimantan utara diantaranya senjata tradisional Mandau, senjata tradisional

1. Senjata tradisional Mandau



Mandau adalah senjata tradisional yang berasal dari suku dayak provinsi kalimantan. Mandau juga menjadi salah satu senjata tradisional Indonesia. Mandau memiliki beragam ukiran pada bilahnya yang memiliki makna tertentu.

Mandau memiliki berbagai fungsi dalam kehidupan masyarakat suku dayak di Kalimantan. Pada zaman dahulu, mandau digunakan masyarakat dalam peperangan dan juga pengayauan (pemenggalan kepala musuh). Saat ini dikarenakan peperangan dan ngayau sudah jarang terjadi pada masyarakat dayak di kalimantan sehingga mandau hanya digunakan pada ritual-ritual adat dan juga sebagai hiasan.

Mandau juga terkandung nilai-nilai tertentu. Mandau mengandung makna magis seperti ritual pada saat pembuatan mandau dan juga mandau yang digunakan pada ritual-ritual adat tertentu. Pada aspek sosial, mandau digunakan oleh masyarakat sebagai alat berburu dan bertani. Sedangkan pada aspek seni dan budaya, mandau merupakan identitas dari masyarakat dayak di kalimantan yang memiliki simbol keberanian, ketelitian dan kesabaran.

Sedangkan dari sisi bentuk dan struktur, yang memiliki ciri khas tersendiri diantaranya :

a.Kumpang

Kumpang adalah sarung bilah mandau. Kumpang terbuat dari kayu, dilapisi tanduk rusa, dan lazimnya dihias dengan ukiran. Pada kumpang mandau diberi tempuser undang, yaitu ikatan yang terbuat dari anyaman uei (rotan). Selain itu pada kumpang terikat pula semacam kantong yang terbuat dari kulit kayu berisi pisau penyerut dan kayu gading yang diyakini dapat menolak binatang buas. Mandau yang tersarungkan dalam kumpang biasanya diikatkan di pinggang dengan jalinan rotan.

b. Ambang

Ambang adalah sebutan bagi mandau yang terbuat dari besi biasa. Sering dijadikan cinderamata. Orang awam atau orang yang tidak terbiasa melihat atau pun memegang mandau akan sulit untuk membedakan antara mandau dengan ambang karena jika dilihat secara kasat mata memang keduanya hampir sama. Tetapi, keduanya sangatlah berbeda. Namun jika kita melihatnya dengan lebih detail maka akan terlihat perbedaan yang sangat mencolok, yaitu pada mandau terdapat ukiran atau bertatahkan emas, tembaga, atau perak dan mandau lebih kuat serta lentur, karena mandau terbuat dari batu gunung yang mengandung besi dan diolah oleh seorang ahli. Sedangkan ambang hanya terbuat dari besi biasa.

c. Bilah

Bilah atau mata mandau biasanya memiliki beberapa lekukan pada bagian ujungnya. Pada bilah mandau juga memiliki ukiran yang berbeda antar daerah satu dan daerah lainnya. Ukiran tersebut menjadi identitas mandau dari sub-suku dayak tertentu.

d.Hulu

Hulu mandau mempunyai dua (2) nilai penting. Pertama sebagai pegangan atau tangkai senjata. Kedua bentuk hulu memberikan karakter pada sebuah mandau. Bentuk dasar hulu mandau biasanya menyerupai binatang-binatang berkaki empat, burung dll. Maka sudah sepatutnya, jika melihat dari catatan sejarah dan nilai-nilai yang terkandung didalam sebuah mandau, khususnya masyarakat suku dayak terus melestarikan dan memiliki nilai kebanggan terhadap senjata tradisional suku dayak ini.

2.Senjata tradisional Telawang (Perisai)



Perisai atau telawang (telabang) atau juga kelembit adalah alat pelindung tubuh dari serangan musuh yang digunakan ketika berperang. Perisai terbuat dari kayu yang kuat dan ringan yaitu kayu pelantan (pelai). Perisai berbentuk prisma dengan lebar 30 – 50 cm dan tinggi 1,5 – 2 m. Perisai terdiri dari dua bagian, yaitu bagian dalam yang menyerupai sisi bawah atap rumah dengan sebuah pegangan pada bagian tengahnya serta bagian luar yang menyerupai sisi atas atap rumah dengan dihiasi ukiran-ukiran khas daerah Kalimantan Timur.

3.Senjata tradisional Lonjo (Tombak)


senjata tradisional lonjo

Lonjo atau tombak dibuat dari besi dan dipasang atau diikat dengan anyaman rotan dan bertangkai dari bamboo atau kayu keras. Fungsi lonjo atau tombak biasanya digunakan untuk berperang atau berburu binatang.

4.Senjata tradisional Dohong



Senjata ini semacam keris tetapi lebih besar dan tajam pada kedua sisinya (sebelah – menyebelah). Pada bagian ujungnya terbuat dari tanduk dan sarungnya dari kayu. Senjata ini hanya boleh digunakan oleh kepala-kepala suku.

5.Senjata tradisional Sumpit



Sumpit sering pula disebut sipet, merupakan senjata tradisional Masyarakat Dayak, memiliki bentuk bulat dengan panjang sekitar 1,5 sampai 2 meter. Keunggulannya adalah bisa digunakan sebagai senjata jarak jauh dengan tingkat akurasi atau ketepatan menembak mencapai 200 m dan tidak menimbulkan suara. Sumpit biasanya digunakan untuk berburu binatang dan bisa juga dijadikan mas kawin

Demikian penjelasan lengkap mengenai macam-macam Nama “Jenis senjata Tradisional yang berasal dari Kalimantan Utara” semoga dapat bermanfaat, terima kasih untuk kunjungan ke blog BukanTrik. Silahkan baca juga artikel terkait lainnya

Posting Komentar

silahkan berkomentar dengan sopan

 
Top